TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2021 masih menjadi masa yang penuh perjuangan bagi penyandang disabilitas dalam mewujudkan penghormatan dan perlindungan hak mereka untuk setara. Kendati pada akhir tahun ini sudah terbentuk Komisi Nasional Disabilitas, masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah, organisasi penyandang disabilitas, dan masyarakat.
Berikut rangkuman peristiwa yang mewarnai perjuangan penyandang disabilitas sepanjang 2021:
- Januari 2021
Pada awal Januari 2021, sutradara Ucu Agustin menayangkan perdana film "Sejauh Ku Melangkah" dengan versi yang lebih terakses. Ucu membesut film ini berdasarkan kisah nyata dua sahabat Tunanetra yang tinggal di beda benua. Film tersebut juga menggambarkan bagaimana cara kedua difabel dapat hidup setara di lingkungannya, meski menghadapi hambatan yang berbeda. Film "Sejauh Ku Melangkah" menggambarkan tidak ada halangan yang dapat menghentikan mimpi dan cita-cita seseorang, termasuk penyandang disabilitas. - Februari 2021
Tim peneliti di Amerika Serikat mengumumkan inovasi lampu LED dapat membantu difabel netra, khususnya penyandang low vision dapat melihat lebih baik. Dengan spektrum biru yang dihasilkan lampu LED, penyandang low vision dapat mengidentifikasi subjek di depannya berdasarkan kontras warna yang ditangkap retina. - Maret 2021
Periode ini menjadi permulaan bagi lembaga negara dalam menerapkan pentingnya juru bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas. Untuk kali pertama, Polda Metro Jaya menggunakan jasa juru bahasa isyarat dalam penyampaian keterangan pers. Kemudian berbagai lembaga negara mulai menyediakan aksesibilitas tersebut, baik dalam acara virtual maupun aktual. - April 2021
Kepulauan Timor di Nusa Tenggara Timur dilanda siklon tropis Seroja. Bencana alam ini mengakibatkan penyandang disabilitas kehilangan tempat tinggal. Meski tidak memakan korban jiwa dari kelompok penyandang disabilitas, siklon Seroja telah menghancurkan beberapa bangunan penting yang menjadi sentra rehabilitasi dan habilitasi difabel.Di bulan ini juga, untuk pertama kalinya Oscar menominasikan tiga film bertema disabilitas secara bersamaan. Peraih penghargaan Aktor Terbaik adalah Riz Ahmed yang memerankan seorang drummer dengan disabilitas sensorik pendengaran.