TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas di Istana Negara pada Rabu, 1 Desember 2021. Mereka terdiri atas empat komisioner dengan disabilitas dan tiga komisioner non-non-difabel.
Para anggota Komisi Nasional Disabilitas akan menjabat selama lima tahun ke depan. Komisi Nasional Disabilitas terbagi dalam empat sub-tugas, yakni monitoring, analisa dan evaluasi, pemberdayaan, dan koordinasi antar-lembaga. Berikut profil para komisoner yang berhasil dihimpun Tempo.
- Dante Rigmalia
Dante menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Disabilitas sekaligus anggota. Dia seorang pendidik dan konsultan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di area gangguan belajar (learning disability). Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia cabang Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, ini memiliki multi-disabilitas berupa disabilitas pendengaran atau Hard of Hearing (HOH) dan disklesia.Dante menyelesaikan pendidikan D2 PGSD di IKIP Bandung pada 1994. Kemudian pada 2000 menyelesaikan S1 jurusan matematika di Universitas Pasundan. Pada 2007, dia menyelesaikan S2 dalam Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Semangatnya yang besar untuk pendidikan dan mendukung pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus mendorongnya mengikuti program Courses The International Summer School, Special Needs Education di University of Oslo–Norway pada 2011. Setahun kemudian, dia menyelesaikan pendidikan doktoral pada program studi bimbingan dan konseling di Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sekarang, Dante menjadi instruktur pelatihan di Cipta Aliansi Edukasi Indonesia untuk program penanganan anak berkebutuhan khusus bagi para guru, dan orang tua. Dia juga menjadi pemerhati dalam memahami dan mendidik anak berkebutuhan khusus.
Selanjutnya: Fatimah Asri Muthmainah