Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Muhammad Syarifuddin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Muhammad Syarifuddin resmi dilantik sebagai Ketua MA periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki pensiun. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas di Istana Negara pada Rabu, 1 Desember 2021. Mereka terdiri atas empat komisioner dengan disabilitas dan tiga komisioner non-non-difabel.
Para anggota Komisi Nasional Disabilitas akan menjabat selama lima tahun ke depan. Komisi Nasional Disabilitas terbagi dalam empat sub-tugas, yakni monitoring, analisa dan evaluasi, pemberdayaan, dan koordinasi antar-lembaga. Berikut profil para komisoner yang berhasil dihimpun Tempo.
Dante Rigmalia Dante menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Disabilitas sekaligus anggota. Dia seorang pendidik dan konsultan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di area gangguan belajar (learning disability). Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia cabang Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, ini memiliki multi-disabilitas berupa disabilitas pendengaran atau Hard of Hearing (HOH) dan disklesia.
Dante menyelesaikan pendidikan D2 PGSD di IKIP Bandung pada 1994. Kemudian pada 2000 menyelesaikan S1 jurusan matematika di Universitas Pasundan. Pada 2007, dia menyelesaikan S2 dalam Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Semangatnya yang besar untuk pendidikan dan mendukung pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus mendorongnya mengikuti program Courses The International Summer School, Special Needs Education di University of Oslo–Norway pada 2011. Setahun kemudian, dia menyelesaikan pendidikan doktoral pada program studi bimbingan dan konseling di Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sekarang, Dante menjadi instruktur pelatihan di Cipta Aliansi Edukasi Indonesia untuk program penanganan anak berkebutuhan khusus bagi para guru, dan orang tua. Dia juga menjadi pemerhati dalam memahami dan mendidik anak berkebutuhan khusus.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?
9 jam lalu
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?
Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari
Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim
11 jam lalu
Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim
Jokowi menyebut kegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan secara bersama-sama di seluruh Tanah Air.
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini
1 hari lalu
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini
Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas
2 hari lalu
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas
2 hari lalu
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas
mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta
2 hari lalu
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta
Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.
Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Dunia
2 hari lalu
Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Dunia
Buku audio visual Where is the Yellow Paint? tidak diperjual belikan tapi bisa diperoleh anak berkebutuhan khusus dengan mengakses di laman khusus.
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha
2 hari lalu
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha
Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas
2 hari lalu
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas
Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan
3 hari lalu
Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan
Anak pelaku pelecehan terhadap bocah kelas 2 SD itu disebut anak berkebutuhan khusus dan pernah menjadi korban pelecehan.