TEMPO.CO, Jakarta - Para penumpang MRT, Transjakarta, dan KRL akan melihat pemandangan baru di stasiun dan halte moda transportasi umum itu. Mereka dapat menyaksikan videografis berisi pesan edukasi inklusif disabilitas dan film pendek "Save from Covid".
Tayangan tersebut akan muncul mulai Jumat, 17 September 2021, pada layar LED yang terdapat di stasiun KRL Commuter Line, Passanger Information System (PIS) Halte Transjakarta, dan stasiun Mass Rapid Transit (MRT). "Kami berharap tayangan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap penyandang disabilitas," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, dalam keterangan tertulis.
Budi menjelaskan, pemerintah mendorong hadirnya sistem transportasi yang inklusif dan ramah disabilitas. "Hal ini sesuai dengan tema Hari Perhubungan Nasional 2021, yakni Bergerak Harmonikan Indonesia, maka kami ingin menciptakan keharmonisan Indonesia dengan menciptakan akses transportasi terjangkau bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Selain meningkatkan kepedulian masyarakat pengguna transportasi umum terhadap difabel, video infografis dan film pendek ini sekaligus menjaga keamanan sesama penumpang dari penularan virus corona. Musababnya, beberapa penyandang disabilitas rentan terinfeksi virus karena mengakses tempat, ruang, dan fasilitas mengharuskan mereka bersentuhan atau berdekatan.
Direktur Teknik dan Fasilitas TransJakarta, Yoga Adiwinarto (tengah) mendorong calon penumpang penyandang disabilitas di Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu 4 September 2019. Kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi PT TransJakarta terhadap pelanggan dalam Hari Pelanggan Nasional 2019. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
"Masyarakat disabilitas menjadi semakin rentan ketika pandemi," ujar National Project Manager Response Towards Resilience (Restore) UNDP, Saputra Liadi. "Dan menjadi kewajiban kita untuk menjaga keamanan mereka melalui kebijakan dan layanan yang inklusif terutama di fasilitas umum."
Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) mencatat banyak tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan transportasi umum. Beberapa di antaranya belum menyediakan akses dan pelayanan sesuai kebutuhan bagi pengguna dengan disabilitas. "Kami berharap kampanye ini dapat menginspirasi pengguna transportasi umum agar lebih berempati dan beretika dengan masyarakat penyandang disabilitas sesuai semangat kesetaraan dalam mengakses layanan transportasi," ujar Ketua HWDI, Maulani Rotinsulu.
Video infografis memaparkan berbagai ragam disabilitas pengguna transportasi serta apa saja kebutuhannya. Mulai dari penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas sensorik Netra, difabel Rungu, penyandang disabilitas intelektual, serta penyandang disabilitas mental. Dalam video berdurasi sekitar lima menit tersebut, ada pula tips bagi pengguna transportasi umum non-difabel saat berinteraksi dengan penumpang disabilitas.
Kampanye ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dan serentak di layanan Transjakarta, MRT, dan KRL Commuter Line. Selain menyasar pengguna transportasi umum non-difabel, kampanye bertema CINTABILITAS atau Cerita Inklusif tentang Disabilitas, ini juga membidiri penyedia layanan transportasi agar lebih inklusif.
Baca juga:
Pakai Pin Perista, Difabel Bisa Mendapatkan Layanan Prioritas Transjakarta