Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Isolasi Mandiri untuk Pasien Covid-19 Tunanetra

Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah isolasi terpusat Bekasi Berantas Pendemi (Berani) di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 28 Juli 2021. Sebanyak 660 tempat tidur untuk pasien dan nakes disiapkan pemerintah daerah setempat untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. tempat ini disediakan untuk buruh pabrik dikawasan kabupaten Bekasi. Rumah isolasi terpusat ini disiapkan untuk memberikan tempat yang terkontrol agar pasien covid 19 dapat dipantau oleh tenaga kesehatan yang memadai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah isolasi terpusat Bekasi Berantas Pendemi (Berani) di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 28 Juli 2021. Sebanyak 660 tempat tidur untuk pasien dan nakes disiapkan pemerintah daerah setempat untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. tempat ini disediakan untuk buruh pabrik dikawasan kabupaten Bekasi. Rumah isolasi terpusat ini disiapkan untuk memberikan tempat yang terkontrol agar pasien covid 19 dapat dipantau oleh tenaga kesehatan yang memadai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 tunanetra dapat menjalani isolasi mandiri dengan tetap memperhatikan beberapa hal penting. Seorang penyintas Covid-19, Juwita Maulida berbagi tips bagi difabel Netra saat menjalani isolasi mandiri.

Juwita positif Covid-19 pada Juli 2021. Dia menjalani isolasi mandiri selama dua pekan dan mempersiapkan diri dengan berbagai peralatan pemantau kesehatan, seperti termometer, oximeter, oksigen, dan lainnya.

"Yang pertama, jangan menyangkal gejala Covid-19 yang terasa," kata Juwita kepada Tempo, Ahad 1 Agustus 2021. Musababnya, ada orang yang mengalami gejala Covid-19, namun mengira dia hanya masuk angin atau radang tenggorokan biasa.

Apabila sudah demam, flu atau batuk, menurut dia, segera lakukan tes Covid-19, misalkan swab antigen atau PCR. Setelah mendapatkan hasil tes, segera konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat. "Saat inilah seorang penyandang disabilitas harus memiliki caregiver atau asisten kemandirian yang dapat dipercaya untuk mendampingi dan mengantarkannya ke dokter," kata Juwita.

Sama halnya dengan pasien Covid-19 lain yang melakukan isolasi mandiri, penyandang disabilitas juga perlu menyiapkan peralatan kesehatan pendukung, seperti termometer, oximeter, dan oksigen bila saturasi terdeteksi di bawah 94 persen.

"Bagi saya yang merupakan disabilitas Netra, saat membaca alat-alat tersebut dapat dilakukan dengan cara menghubungi teman lewat video call," kata Juwita. "Mereka membacakan angka-angka yang tertera pada peralatan tersebut."

Juwita menyebutkan, difabel Netra yang sedang isolasi mandiri juga harus mematikan ketersediaan kuota internet atau pulsa untuk berkomunikasi, seperti melakukan video call dengan orang yang dipercaya. Komunikasi secara intens ini bertujuan memantau kondisi pasien Covid-19 dan mendapatkan pendampingan yang cepat jika membutuhkan atau terjadi sesuatu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila mengalami penurunan saturasi oksigen, pasien Covid-19 tunanetra dapat melakukan gerakan yang berfungsi sebagai pertolongan pertama sampai caregiver datang membawanya ke rumah sakit. Salah satunya adalah gerakan prone positioning atau proning yang biasa digunakan tenaga kesehatan ketika memberikan pertolongan pertama kepada pasien acute respiratory distress.

"Kemarin saya dituntun seorang perawat melalui video call untuk melakukan proning," kata Juwita. Gerakan proning dilakukan berbaring ke samping atau tengkurap dengan dada diganjal bantal. Kemudian duduk dengan kaki lurus dan punggung diganjal bantal. Setelah mempraktikkan proning, saturasi oksigen Juwita perlahan naik dan bertahan di level 94 persen.

Komunikasi lewat video call untuk tuntunan mengatasi kondisi kritis itu sebaiknya hanya kepada beberapa orang. Musababnya, menurut dia, bila terlalu banyak berkomunikasi dengan beberapa orang lewat ponsel, maka kadar oksigen dalam tubuh dapat terbuang sia-sia. "Ketimbang banyak bicara, lebih baik tenaga yang tersisa disalurkan untuk melatih pernapasan," ucapnya.

Jika kondisi tidak kunjung membaik, Juwita menyarankan segera menghubungi pendamping untuk membawa ke rumah sakit terdekat. Lakukan langkah kesehatan yang disarankan oleh dokter dengan menerapkan protokol kesehatan. "Jangan bertindak berdasarkan inisiatif sendiri dari sumber informasi yang tidak jelas," kata Juwita seraya menceritakan seorang kawan yang hanya minum air kelapa selama isolasi mandiri dan akhirnya kondisinya menurun.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

1 hari lalu

Masjid Kampus UGM. Dok. Istimewa
Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

Antusiasme kalangan penyandang disabilitas untuk datang dan beribadah ke masjid kampus itu begitu besar dari waktu ke waktu.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

6 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

6 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

14 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

14 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

24 hari lalu

Najah Nabhan, ibu dari lima saudara kandung Palestina yang cacat, yang diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan apartemen mereka sebelum bangunan tempat tinggal mereka dibom oleh Israel dalam pertempuran Israel-Gaza baru-baru ini, duduk di tengah puing-puing bangunan di utara Jalur Gaza 15 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

Rumah di jalur Gaza itu memiliki segala fasilitas untuk para difabel, termasuk toilet khusus, tempat tidur khusus dan kursi roda, kini semua lenyap.


Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

26 hari lalu

Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

Bupati Kediri berupaya menumbuhkan budaya untuk memperhatikan kaum disabilitas.


Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

36 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

Dengan perda ini, Pemkot Depok harus memperhatikan fasilitas yang ramah disabilitas setiap melakukan pembangunan.


Rani Jambak Seniman Soundscape Perempuan Asal Sumbar, Rilis Album Kolaborasi Internasional

38 hari lalu

Rani Jambak seorang seniman soundscape asal Sumatera Barat merilis album internasional. Foto: Istimewa.
Rani Jambak Seniman Soundscape Perempuan Asal Sumbar, Rilis Album Kolaborasi Internasional

Rani menjelaskan, kolaborasi dalam album ini bercerita tentang oksigen, dalam perspektif mengenai penghasil oksigen di bumi yakni hutan dan laut.


Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

42 hari lalu

Petenis meja Indonesia, David Jacobs, menggigit medali emasnya setelah mengalahkan wakil Cina, Liao Han, dalam babak final tenis meja putra TT10 Asian Para Games 2018 di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA
Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

David Jacobs sudah tidak asing di kalangan pencinta tenis meja Indonesia. Prestasinya terukir di level nasional dan internasional.