Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Fasilitas Ramah Penyandang Disabilitas Buat Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta

image-gnews
Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam X berbincang dengan penyandang disabilitas yang mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis 17 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam X berbincang dengan penyandang disabilitas yang mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis 17 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyandang disabilitas mengikuti vaksinasi massal di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Kamis, 17 Juni 2021. Vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah DI Yogyakarta dan Grab itu menghadirkan pusat vaksin inklusif bernama Grab Vaccine Center.

Layanan ini Grab Vaaccine Center ini menerapkan metode walk-in dan jalur khusus untuk pemeriksaan awal atau identifikasi kondisi kesehatan difabel calon penerima vaksin Covid-19 sebelum mereka disuntik. Upaya ini untuk memastikan kondisi kesehatan penyandang disabilitas, terutama yang memiliki riwayat medis khusus.

"Kami bersyukur pemerintah mengikutsertakan penyandang disabilitas sebagai prioritas penerima vaksin Covid-19," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia atau DPC PPDI Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sukamto di sela vaksinasi penyandang disabilitas. Penyelenggara vaksinasi membuat jalur masuk dan antrean khusus, akses untuk pengguna kursi roda, dan toilet ramah disabilitas.

Penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan pendampingan dari Difabel Tanggap Bencana atau Difagana dan penerjemah bahasa isyarat untuk difabel Tuli. Ada pula armada Difabike yang bertugas mengantar jemput penyandang disabilitas dari rumah ke GOR Universitas Negeri Yogyakarta, dan sebaliknya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi mengatakan, pemerintah telah memulai vaksinasi kelompok difabel fisik dan mental sejak 2 Juni 2021. "Para penyandang disabilitas masuk prioritas penerima vaksinasi karena mereka rentan terpapar," katanya seraya mengapresiasi pendekatan vaksinasi Covid-19 yang ramah penyandang disabilitas di Yogyakarta, ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, pandemi Covid-19 mendorong kolaborasi sektor swasta dalam membantu mendisribusikan vaksin. "Kami juga menghadirkan GrabGerak, layanan transportasi yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas dengan mitra pengemudi yang sudah dilatih untuk dapat melayani para difabel," kata dia. GrabGerak, menurut Neneng, siap menjemput para penyandang disabilitas yang akan divaksin di Grab Vaccine Center Yogyakarta.

Vaksinasi massal di GOR Universitas Negeri Yogyakarta berlangsung pada 14 - 17 Juni 2021. Para penerima vaksin harus registrasi dan mendapatkan jadwal vaksinasi melalui GrabHealth yang didukung Good Doctor. "Kami menargetkan vaksinasi kepada 10 ribu penyandang disabilitas, lansia, serta pekerja di sektor publik, seperti pariwisata dan transportasi," kata Neneng.

Baca juga:
Update Jumlah Penduduk Indonesia yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

12 jam lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

18 jam lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

1 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

1 hari lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

1 hari lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

4 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

5 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

5 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

7 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

7 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?