Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Saat menghadapi bencana, kelompok rentan yang harus diperhatikan adalah anak-anak, orang tua, perempuan hamil, dan difabel. Kelompok ini rentan mengalami risiko terbesar saat bencana, namun memiliki sedikit pilihan untuk menyelamatkan diri.
Peneliti The Queensland Disaster Resilience Fund, Michelle Villeneuve mengatakan, terdapat tiga aksi penting yang harus dilakukan setiap orang dalam menghadapi risiko bencana saat bersama penyandang disabilitas. Dikutip dari The Conversation, Selasa 12 Januari 2021, berikut tiga aksi tersebut.
Dengar dan belajar langsung manajemen bencana dari penyandang disabilitas Seseorang yang bukan penyandang disabilitas belum tentu dapat memahami secara keseluruhan apa yang dibutuhkan oleh difabel di saat kritis. Banyak tindakan di lapangan yang bermaksud membuka akses penyelamatan, justru membangun batas yang semakin tinggi bagi difabel.
Guna mengatasi hal ini, lembaga penyelematan bencana harus berkoordinasi dengan organisasi penyandang disabilitas. Organisasi ini dapat memainkan peran penting dalam kebijakan, perencanaan, dan intervensi bencana.
Sertakan pendamping disabilitas atau petugas kesehatan Peran pendamping difabel atau petugas kesehatan sangat dibutuhkan oleh penyandang disabilitas, terutama yang memiliki ketergantungan. Para pendamping disabilitas ini merupakan aset yang harus dimiliki lembaga penyelamat bencana.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Pendamping disabilitas atau petugas kesehatan yang sudah terbiasa menangani kondisi disabilitas kerap membantu memecahkan masalah. Melalui interaksi mereka di masyarakat, pendamping disabilitas atau petugas kesehatan dapat mengetahui siapa yang membutuhkan dukungan dan apa bentuk dukungannya. Mereka juga mengetahui tempat dan ruang yang dapat diakses difabel saat evakuasi.
Melakukan kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan Kolaborasi memiliki peran yang sangat penting dalam membangun ketahanan bagi penyandang disabilitas sebelum, selama, dan setelah bencana. Bentuk kolaborasi ini dapat berupa penyediaan perangkat kesiapsiagaan darurat yang berpusat pada kebutuhan perorangan. Pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan melalui organisasi kemasyarakatan yang menyediakan pelayanan kesehatan.
Kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan juga membantu penyebaran konsep inklusifitas, sehingga masyarakat dapat sekaligus belajar mengenai kondisi penyandang disabilitas. Penyebaran konsep inklusifitas ini dapat dicontohkan oleh tokoh masyarakat atau pemimpin keagamaan.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas
1 hari lalu
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas
Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari
3 hari lalu
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari
Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam
5 hari lalu
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam
Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy
6 hari lalu
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy
Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World
8 hari lalu
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World
Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya
10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul
10 hari lalu
10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul
Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024
16 hari lalu
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024
Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024
18 hari lalu
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024
BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD
20 hari lalu
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD
Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.
Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana
20 hari lalu
Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.