Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Sebaiknya Beri Pemahaman Benar Soal Disabilitas ke Anak di 0 - 8 Tahun

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak indonesia atau KPAI menyarankan orang tua menanamkan pemahaman tentang disabilitas berperspektif hak asasi manusia kepada anak sejak dini. Anggota KPAI Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat, Susianah Affandy mengatakan pemahaman itu sebaiknya disampaikan ketika anak berada dalam fase golden age, yakni usia 0 sampai 8 tahun.

"Orang tua perlu mengintervensi perubahan sudut pandang bagi difabel, dari charity atau derma menuju pemenuhan hak asasi manusia," kata Susianah dalam diskusi virtual yang diadakan oleh Indisi, Pergunu, dan KPAI, Selasa 22 Desember 2020. Menurut dia, pemahaman ini mesti dimulai dari keluarga sebagai lingkup paling awal dalam tumbuh kembang anak. Dan orang tua berperan penting di sana.

Pada masa golden age itu, orang tua mulai mengenalkan anak pada tatanan nilai yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat. Jika anak telah mengetahuia dan memahami sudut pandang tentang difabel yang mengusung kesetaraan, maka, menurut Susianah, tidak akan ada lagi diskriminasi di masa depan.

"Anak yang mengenal keberagaman sejak kecil akan melihat dan memahami kondisi disabilitas seseorang sebagai keanekaragaman ciptaan Tuhan, bukan sesuatu yang kurang apalagi aneh," katanya. Anak usia nol sampai delapan tahun mampu menyerap informasi dengan lebih baik karena kerja otaknya mencapai 80 persen. Apabila sudah melewati usia delapan tahun, maka tumbuh kembangnya hanya mencapai 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pola asuh yang memberikan pemahaman tentang disabilitas berbasis pemenuhan hak ini tidak hanya berlaku bagi keluarga dengan anak non-difabel, juga buat keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Musababnya, hingga kini, menurut Susianah, masih banyak keluarga yang 'menyembunyikan' anggota keluarga yang disabilitas.

Orang tua yang 'menyembunyikan' anak berkebutuhan khusus akan mengakibatkan anak tersebut merasa inferior. Perasaan tersebut akan terus terbawa dalam alam bawah sadarnya hingga dewasa.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


KPAI Datangi Polda Jambi soal Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi: Pastikan Restorative Justice Berjalan Tanpa Tekanan

6 jam lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
KPAI Datangi Polda Jambi soal Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi: Pastikan Restorative Justice Berjalan Tanpa Tekanan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) datangi langsung Markas Polda Jambi usai adanya kasus pelaporan siswa SMP berinisial SFA


Tips Tumbuhkan Kepedulian Anak pada Lingkungan Sekitar

17 jam lalu

Ilustrasi anak membersihkan rumah. homeforher.com
Tips Tumbuhkan Kepedulian Anak pada Lingkungan Sekitar

Psikolog membagi cara menumbuhkan kepedulian anak pada lingkungan sekitar sejak dini, begini caranya.


KPAI: Pemkot Jambi Harus Pastikan Siswi Pengkritik Wali Kota Syarif Fasha Aman

1 hari lalu

Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jambi menggelar restorative justice terkait kasus siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA yang akun tiktoknya dilaporkan oleh Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha, dalam pertemuan Selasa, 06 Juni 2023. [Polda Jambi]
KPAI: Pemkot Jambi Harus Pastikan Siswi Pengkritik Wali Kota Syarif Fasha Aman

KPAI ingin memastikan agar hak SFA, siswi SMP yang kritik Wali Kota Jambi, untuk tetap mengikuti pelajaran tidak terganggu, dan ia dalam keadaan aman.


Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

1 hari lalu

Channing Tatum mengunggah foto bersama putrinya. Foto: instagram Channing Tatum.
Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

Channing Tatum mengungkapkan perjuangannya menjadi orang tua tunggal bagi putrinya yang berusia 9 tahun, Everly, membuatnya gugup.


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

4 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

4 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

4 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


Kasus Istri TNI AU Korban Poligami, Komnas Perempuan: Jauh dari Keadilan & Melanggengkan Impunitas

4 hari lalu

Rumaisah Satyawati, istri dari anggota TNI AU yang dipoligami sejak 2006. Dia ditemui usai vonis suaminya di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Istri TNI AU Korban Poligami, Komnas Perempuan: Jauh dari Keadilan & Melanggengkan Impunitas

Komnas Perempuan menilai putusan kedaluwarsa oleh hakim pada kasus poligami istri TNI AU menjauhkan korban dari keadilan.


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.