Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Sejauh KuMelangkah Hadir untuk Komunitas Difabel Netra dan Tuli

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Cuplikan Film Sejauh KuMelangkah/YouTube - SejauhKuMelangkah
Cuplikan Film Sejauh KuMelangkah/YouTube - SejauhKuMelangkah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm Sejauh KuMelangkah karya Sutradara Ucu Agustin hadir dalam versi inklusif dengan deskripisi audio untuk penonton dengan difabel netra dan tuli. Ucu Agustin meluncurkan film ini menggandeng Minikino pada 18 November 2020. Akhirnya komunitas difabel pun bisa menikmati karya Ucu ini.

Film Peraih Piala Citra 2019 untuk kategori dokumenter pendek terbaik ini, dirilis September 2019 di Indonesia Forum Film New York, Amerika Serikat. Film ini sempat berkeliling di beberapa festival film internasional serta telah melakukan pemutaran publik baik di Indonesia maupun Amerika Serikat. Pendistribusian film ini sayangnya sempat terhalang wabah Covid pada Maret 2020. Bekerja sama dengan Minikino (Minikino.org). Film Sejauh KuMelangkah yang bercerita tentang persahabatan dua remaja tunanetra di dua negara—Indonesia dan Amerika Serikat, akan meluncurkan versi baru yang dilengkapi dengan audio description, atau biasa disingkat AD, dan closed caption, atau biasa disingkat sebagai CC.

Audio description adalah versi yang dipersembahkan untuk penonton tuna netra. Dengan AD, kesempatan dan akses bagi para tunanetra untuk menikmati film, terbuka dan setara dengan para penonton lainnya yang bisa melihat. Pengalaman menonton bersama antara para penonton tunanetra dan mereka yang melihat ini, diharapkan menjadi kesempatan unik dan bisa membuka diskusi baru dalam memberi makna yang lebih mendalam tentang semangat inklusif dan hak-hak difabel yang dikampanyekan dalam film.

”Semoga ini bisa menginspirasi produksi film lainnya di Indonesia, karena komunitas difabel adalah kelompok konsumen yang belum terlalu diperhatikan dalam gerak industri film di Indonesia,” ujarnya Edo.

Ucu Agustin menyambut senang bisa bermitra dengan Minikino, terutama bisa memberikan akses untuk komunitas penonton difabel. Selama ini orang dengan disabilitas netra menikmati film dengan bioskop bisik. Kini industri film sudah mulai diharuskan untuk menambahkan versi deskripsi audio untuk penonton yang tidak komunitas difabel. Di Indonesia pun tindakan ini menjadi kontribusi dari para pelaku usaha film untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif.

Ucu menyatakan, versi AD dari film Sejauh KuMelangkah adalah mimpinya sejak awal membuat film ini. “Baru kini terwujud berkat kerjasama dengan Minikino,” ujar Ucu.
Peluncuran Sejauh KuMelangkah dilakukan dalam bentuk pemutaran inklusif selama bulan November 2020 di Bali. Rangkaian pemutaran film ini dilakukan dengan menggandeng Minikino dan Yayasan Kino Media sebagai organisasi penyelenggara dan berkolaborasi dengan beberapa venue-venue pemutaran di Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara perdana dilakukan di MASH Denpasar Art House Cinema pada Rabu 18 November 2020. Kemudian akan disusul dengan pemutaran di Uma Seminyak (Rabu, 25 November 2020) dan Rumah Film Sang Karsa di Buleleng untuk menjangkau masyarakat di Bali Utara (Sabtu, 28 November 2020).

Bersamaan dengan rangkaian pemutaran khusus undangan, versi AD dan versi orisinal film ini juga akan diputar untuk penonton umum. Di minggu ketiga dan keempat November, direncanakan film ini akan menjadi bagian dari konten reguler Bioskopan (Bioskopan.com) bergantian dengan konten film-film lainnya yang ditayangkan dengan memungut donasi.

Selain kampanye hak disabilitas dan inklusivitas, peluncuran versi audio description Sejauh KuMelangkah juga merupakan bagian dari kampanye kesadaran hak cipta kepada masyarakat. Ini terkait dengan dengan proses hukum yang sedang berjalan antara sutradara Ucu Agustin dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga TVRI dan USeeTV. Sejak 2 Oktober 2020, film ini menjadi sorotan publik dan media karena somasi pelanggaran hak cipta yang dilayangkan ke ketiga lembaga: Kemendikbud, TVRI, dan USeeTV (Telkom).

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

2 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

3 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

4 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

6 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

8 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

10 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

12 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

13 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

15 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.