Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyintas Autoimun Marisza Cardoba, Terbebas dari Obat karena Clean Eating

image-gnews
Pendiri Yayasan Marisza Cardoba, Yuta Marisza Cardoba yang khusus memberikan pendampingan, advokasi, sekaligus edukasi tentang autoimun. Dok. Istimewa
Pendiri Yayasan Marisza Cardoba, Yuta Marisza Cardoba yang khusus memberikan pendampingan, advokasi, sekaligus edukasi tentang autoimun. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yuta Marisza Cardoba adalah penyandang autoimun jenis Immune Thrombocytopenic Purpura atau ITP. Selama 25 tahun, dia harus mengkonsumsi obat-obatan jenis kortikosteroid yang membuat daya tahan tubuhnya melemah, cepat lelah, dan mood yang tidak terkontrol.

"Obat-obatan ini bukan untuk menyembuhkan penyakit saya, melainkan mengobati gejala kambuhannya saja, seperti misalnya mengurangi pendarahan," kata Yuta saat dihubungi Tempo, Senin 9 November 2020. Autoimun ITP membuat jumlah trombosit dalam tubuh Yuta berkurang drastis.

Pada keadaan normal, jumlah trombosit seharusnya 150 ribu. Namun pada tubuh Yuta, trombositnya hanya berjumlah 8.000. Musababnya, pada kondisi tertentu penyandang ITP mengalami pendarahan hebat, baik di organ dalam atau keluar melalui proses mimisan.

Akibat puluhan tahun minum obat-obatan jenis kortikosteroid, Yuta mengalami dampak medis, psikologis, dan sosial. Yuta jadi ketergantungan obat, tubuhnya juga gampang sakit, serta suasana hati yang mudah berubah, sehingga dia dijauhi oleh orang-orang di sekelilingnya.

Pada usia 30 tahun Yuta berada di titik terendah hidupnya. Yuta berpisah dengan sang suami. Dia merasa sendiri, ditinggal, dan ditolak oleh lingkungan. Dia akhirnya menyalahkan diri sendiri karena kondisi autoimun mengakibatkan bentuk tubuhnya tak lagi ideal dan tiada orang yang mau dekat dengannya.

Pendiri Yayasan Marisza Cardoba, Yuta Marisza Cardoba yang khusus memberikan pendampingan, advokasi, sekaligus edukasi tentang autoimun. Dok. Istimewa

Keputusasaan membuat Yuta mengambil langkah ekstrem. Dia berhenti mengkonsumsi obat dan menerapkan diet ketat tanpa sepengatahuan dokter. Yuga mengganti obat jenis kortikosteroid dengan pil diet agar berat badannya ideal.

Yang terjadi sungguh di luar dugaan. "Saya koma selama empat hari di rumah sakit karena mengalami pendarahan hebat di pencernaan," kata Yuta. Perutnya buncit dan jumlah trombosit hanya 1000 serta sel darah merah hanya 3, dari seharusnya 12.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat itu yang terdengar hanya doa putri saya yang berumur empat tahun. Dalam penutup doa dia bilang, 'Mami I Love You'," kata Yuta. "Di situ saya merasa bersemangat karena ada yang menginginkan dan menuntun saya ke alam sadar."

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Aru Sudoyo mendorong agar Yuta membentuk yayasan penyintas autoimun. Organisasi ini berperan dalam menyebarkan informasi tentang penyakit autoimun, bagaimana menghadapi, dan cara mendampinginya. Yuta akhirnya mendirikan Yayasan Marisza Cardoba yang khusus memberikan pendampingan, advokasi, sekaligus edukasi tentang autoimun melalui kajian ilmiah.

Pada 2016, sebuah kajian ilmiah beberapa dokter dan peneliti lintas bidang di Yayasan Marisza Cardoba, menemukan konsep makan bersih atau clean eating. Ini adalah metode mengolah makanan tanpa penyedap, pewarna, pengawet, pemanis buatan, dan gluten.

Penyintas Immune Thrombocytopenic Purpura atau ITP yang juga pendiri Yayasan Marisza Cordoba, Yuta Marisza Cardoba. Dok. Kick Andy Show

Metode makan ini dapat membantu penyintas autoimun terhindar dari reaksi imunitas tubuh yang berlebihan. Dengan begitu, gejala kambuhan dapat berkurang. "Tubuh orang dengan autoimun sangat sensitif, semua bahan buatan itu dan gluten dianggap sebagai benda asing yang dapat memicu reaksi imunitas berlebihan dan berdampak bagi tubuh," kata Yuta.

Dengan menerapkan clean eating, Yuta berhasil terbebas dari obat-obatan. Dia memasak sendiri makanannya dengan menggunakan bahan dasar organik, menghindari sayur dan buah impor, mengkonsumsi daging sapi yang diberi makan rumput asli, hingga ikan laut yang berasal dari laut dalam.

Saat terbebas dari obat, kehidupan mental dan sosial Yuta juga pulih. Perempuan 38 tahun ini sekarang tinggal di Bali, membuka usaha sendiri, dan menikah dengan pria yang juga penyintas autoimun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

20 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

30 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

30 hari lalu

Ilustrasi teror mimpi buruk. dailymail.co.uk
Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

30 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

30 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

Dokter mengatakan radang sendi pada anak yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari enam minggu dapat dicurigai sebagai kondisi autoimun.


Cerita Viral Perempuan dengan Sindrom Stevens-Johnson yang Dikira Autoimun, Apa Beda Keduanya?

50 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Cerita Viral Perempuan dengan Sindrom Stevens-Johnson yang Dikira Autoimun, Apa Beda Keduanya?

Autoimun menyerang sel dan daya tahan tubuh. Sedangkan sindrom Steven Johnson terjadi karena reaksi tubuh terhadap obat-obatan atau semacam alergi.


Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

29 Juli 2024

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

Cara mencegah gagal ginjal pada anak dimulai dari mengetahui penyebab timbulnya penyakit tersebut


Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

17 Juli 2024

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

26 Juni 2024

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?


Tes Urine Bisa Deteksi Setidaknya 5 Kondisi Kesehatan

6 Juni 2024

Ilustrasi urine. Shutterstock
Tes Urine Bisa Deteksi Setidaknya 5 Kondisi Kesehatan

Tes urine adalah alat diagnostik penting yang memberikan deteksi terhadap kesehatan dan membantu ketahui kondisi tubuh secara dini.