Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Siswa Difabel Netra Belajar Matematika: Pakai Kartu, Kancing, Manik-manik

image-gnews
ilustrasi matematika (pixabay.com)
ilustrasi matematika (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata pelajaran matematika memuat konsep abstrak yang bakal sulit dipelajari apabila tidak dikonkretkan. Siswa difabel netra perlu mendapatkan gambaran konkret tersebut saat belajar matematika.

Ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki mengatakan konsep konkret yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan alat peraga dan memberikan kesempatan bagi siswa difabel netra untuk merabanya. "Mata pelajaran maatematika jauh lebih asyik diikuti lantaran siswa seperti diajak bermain," kata Bambang yang juga praktisi pendidikan inklusi dalam acara Strategi Pembalajaran Matematika Bagi Siswa Disabilitas Netra pada Kamis, 12 November 2020.

Beberapa konsep matematika yang diperkenalkan antara lain konsep bilangan, pecahan, bangun datar, ukuran maupun data grafis yang dapat diraba oleh siswa difabel netra. Guru pengajar MIPA khusus difabel netra, Indah Lutfiah menggunakan manik-manik bulat untuk memperkenalkan konsep bilangan, seperti menjumlahkan, mengurangkan, membagi, atau mengkalikan.

"Kami merangkai manik-manik ini sepuluh butir untuk memperkenalkan puluhan, setelah itu mengumpulkan rangkaian untuk memperkenalkan konsep ratusan," kata Indah. Dalam kegiatan merangkai, siswa wajib menghitung satu per satu manik-manik yang dirangkai agar dapat membuktikan hasil akhir konsep matematika tersebut.

Ketika memperkenalkan konsep bangun ruang, Indah menggunakan alat peraga berupa kardus atau alat peraga pabrikan. "Namun, saat menjelaskan bangun dua dimensi dengan garis putus-putus sebagai pembeda, guru matematika harus membacakan atau menggambarkan secara verbal," kata Indah.

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guru matematika juga dapat memanfatkan bahan peraga yang dibuat dari kardus atau karton untuk belajar konsep lingkaran. Dari karton tebal berbentuk bulat, guru dapat memperkenalkan konsep jari-jari atau diameter dengan meminta siswa meraba. Jangan lupa membubuhkan huruf Braille pada alat atau benda peraga matematika tersebut.

"Kami biasa menggunakan kancing dalam membuat formasi huruf Braille untuk simbol matematika," kata Indah. Penggunaan kancing yang ditempel pada kartu juga membantu siswa mengenali konsep bilangan positif ataupun negatif.

Indah mencontohkan, bagi siswa difabel netra dari kelompok penglihatan lemah atau low vision, guru dapat menggunakan kartu yang ditempel dengan kancing beda warna. Sementara untuk siswa tunanetra total, guru dapat membedakan bentuk kartu berkancing yang dibuat miring pada salah satu sudutnya.

Dosen Teknik Informatika Universitas Pamulang, Lisda Masyitoh mengaatakan mahasiswa difabel netra juga dapat mengikuti perkuliahan ilmu eksakta. Menurut dia, ada beberapa mahasiswa difabel netra yang bergabung dalam Fakultas Ilmu Komputer dan mengikuti mata kuliah kalkulus.

"Bila mereka memiliki dasar matematika yang kuat sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, kami tak perlu mengulang konsep matematika dasar," katanya. Para mahasiswa difabel netra, Lisda melanjutkan, memiliki daya ingat yang kuat, sehingga mereka mampu mengingat angka tanpa perlu menulisnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

5 hari lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

12 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

30 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.