Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkenalkan BriCane, Tongkat Difabel Netra Kekinian Buatan Bandung

image-gnews
Uji coba tongkat BriCane. Dok. Yayasan Syamsi Dhuha
Uji coba tongkat BriCane. Dok. Yayasan Syamsi Dhuha
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Syamsi Dhuha meluncurkan Briliant Cane alias BriCane. Tongkat khusus bagi difabel netra itu dirancang dengan gaya kekinian. Penyempurnaannya hingga sekarang membutuhkan waktu selama tiga tahun.

Ketua yayasan nirlaba itu, Dian Syarief mengatakan peluncuran secara daring BriCane akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day 2020 pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Selama Oktober yang menjadi bulan peduli penglihatan, mereka mengusung tema 'Creativity Creates Opportunity'.

Menurut Dian yang juga penyintas lupus dan low vision itu, BriCane dirintis sejak tiga tahun lalu. Karya tim alumnus Institut Teknologi Bandung itu merupakan pemenang Lomba Desain Alat Bantu Difabel Netra 2017 gelaran Yayasan Syamsi Dhuha.

Tim relawan dari program studi Biomedika serta Desain Produk ITB turut mendukung pengembangan alat. Dari serangkaian uji coba, terdapat beberapa kali perubahan bentuk dan perangkat teknologi serta komponen lain.

Tongkat BriCane. Dok. Yayasan Syamsi Dhuha

Unsur kebaruan BriCane saat ini adalah tongkat yang dilengkapi aplikasi. Tujuannya, memudahkan pelacakan posisi difabel netra. "Membantu saat difabel netra disorientasi atau kehilangan arah, dan tersesat," kata Dian Syarief, Jumat, 30 Oktober 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tongkat BriCane memiliki sensor yang mendeteksi penghalang di depan langkah penggunanya. Hasil deteksi penghalang itu berupa bunyi dan getar. Jarak deteksi sensornya bisa diatur antara 1 sampai 3 meter.

Dian menjelaskan tongkat sejenis sudah beredar di luar negeri. Harga barang impor itu sekitar Rp 9 juta. Kehadiran BriCane menjadi pilihan difabel netra untuk mendapatkan alat bantu serupa dengan harga lebih murah sekitar 60 sampai 70 persen dari tongkat impor.

Menurut pendiri Yayasan Syamsi Dhuha, Eko Pratomo, membeli tongkat impor memang mudah. Pengguna tinggal memesan lalu menunggu barang datang. Namun pihaknya tertantang untuk membuat tongkat sendiri dengan melibatkan pihak lain. "Kami terus menghidupkan semangat berkreasi, berinovasi dan membangun kemandirian khususnya di kalangan anak muda," katanya.

Untuk memperoleh BriCane, peminat harus memesannya lebih dulu ke Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung, Jawa Barat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

9 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

14 hari lalu

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Siap Siap, Ada Pekan Budaya Difabel di Yogyakarta Akhir November Ini

20 hari lalu

Para pembicara seminar di Pekan Budaya Difabel (dari kiri) Risnawati, Heddy Ahimsa, Susilo Nugroho (moderator), dan Ucu Agustin di Sociedted, Taman Budaya Yogyakarta, Senin 18 November 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Siap Siap, Ada Pekan Budaya Difabel di Yogyakarta Akhir November Ini

Pekan Budaya Difabel digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember.


Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

26 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.


Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

39 hari lalu

Yayasan Syamsi Dhuha meluncurkan Briliant Cane yang disingkat BriCane bagi difabel netra pada 2020. (Dok.Yayasan)
Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung memberikan pelatihan literasi digital bagi belasan anak dan remaja difabel netra.


Tangerang Selatan Klaim Keterbukaan Informasi Publik untuk Difabel

45 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas tunanetra dan tulisan braille. ANTARA
Tangerang Selatan Klaim Keterbukaan Informasi Publik untuk Difabel

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan meyakini kalau kota itu akan dapat meraih penghargaan Badan Publik Informatif.


Kondisi yang Bolehkan Pindah Memilih dalam Pemilu 2024, Begini Cara Mengurusnya

45 hari lalu

Petugas Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berbusana adat Papua membantu warga memasukkan surat suara ke dalam kotak saat pemungutan suara Pemilu di TPS 18 Desa Penarungan, Bali, Rabu, 17 April 2019. Sejumlah TPS di berbagai daerah mengambil tema nusantara. ANTARA
Kondisi yang Bolehkan Pindah Memilih dalam Pemilu 2024, Begini Cara Mengurusnya

Pengurusan dokumen untuk mengajukan pindah pemilih paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara pada Pemilu 2024. Begini caranya.