Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus tentang Kesehatan Reproduksi

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi sejak dini kepada buah hatinya. Hanya saja, tak semua anak dapat menerima informasi tentang kesehatan reproduksi dengan cara yang sama. Bagi anak berkebutuhan khusus, perlu metode yang perlu disesuaikan dengan bagaimana anak dapat menerima dan mencerna hal-hal baru.

Direktur Eksekutif Sasana Inklusi dan Gabungan Advokasi Difabel, Muhammad Joni Yulianto mengatakan pendidikan kesehatan reproduksi mestinya dikenalkan, baik di sekolah luar biasa maupun sekolah inklusi. "Sekitar tahun 1980-an, sekolah yang mengakomodasi anak berkebutuhan khusus belum punya program pengenalan kesehatan reproduksi," kata Joni Yulianto dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu 13 September 2020.

Joni Yulianto yang juga ayah seorang anak dengan disabilitas Cerebral Palsy ini mengatakan kondisi tersebut kini telah berubah. Sekolah sudah mulai memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi atau pendidikan seksual, namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menyampaikan informasi tersebut sesuai dengan ragam disabilitas anak. "Pendidikan kesehatan reproduksi ini harus diberikan sebelum anak mengalami peralihan usia biologis," ucapnya.

Bagi anak dari ragam disabilitas fisik yang diikuti dengan keterbatasan mental dan intelektual, penyampaian informasi kesehatan reproduksi, menurut Joni Yulianto, harus sesuai dengan usia mental dan intelektual anak. Pada anak dengan multi-disabilitas, salah satunya disabilitas intelektual, terdapat jarak antara usia biologis dengan usia mental-intelektual.

Joni Yulianto mengatakan bahasa yang digunakan juga harus sesuai dengan tingkat pemahaman anak dan disampaikan berulang kali. "Terutama mengenai perlindungan diri dari kekerasan dan pelecehan seksual," ujar dia. Salah satu informasi yang harus disampaikan kepada anak berkebutuhan khusus adalah bagaimana memilih lingkaran sosialnya.

Ini adalah salah satu metode pencegahan agar anak selalu berada dalam lingkungan yang dekat dan dia kenali. Sampaikan kepada anak agar tidak mudah percaya kepada orang di luar lingkup sosial terdekatnya. Cara ini pula yang diterapkan oleh Shinta Kristanto, orang tua dari seorang anak penyandang disabilitas autisme.

"Pada anak dengan autisma, tentangan penyampaian informasi terbesar terletak pada cara berkomunikasi," kata Shinta. "Apa yang kita sampaikan bisa jadi diterima dengan perspektif yang berbeda oleh anak, kemudian mereka juga menyikapinya dengan cara yang berbeda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu, Shinta menerapkan cara khusus bernama Picture Exchange Communication System atau PECS dalam memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual bagi anaknya. Menurut situs Web National Autism Resources.com, Picture Exchange Communication System atau PECS adalah metode komunikasi yang dibangun dengan menggunakan gambar yang dapat mewakili suatu pemikiran atau kegiatan difabel dengan autisme. "Saya biasanya akan menunjukkan sebuah gambar di komputer, misalkan bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan atau disentuh orang lain," kata Shinta.

Pegiat kelompok disabilitas rungu atau tuli yang juga seorang influencer, Surya Panji Sahetapi mengatakan pendidikan seksual kepada anak dengan ragam disabilitas rungu atau tuli akan tersampaikan dengan baik bila ada juru bahasa isyarat dan penggunaan media berbasis visual. "Pendidikan seksual yang dibuat dalam bentuk drama atau teater akan lebih mudah dimengerti teman-teman tuli," kata Surya Sahetapi.

Konsep pendidikan sekseksual berbasis visual ini lebih efektif lantaran difabel rungu atau tuli memiliki tata bahasa yang berbeda dengan tata bahasa mendengar. "Cara berkomunikasi teman tuli lebih menggunakan bahasa visual. Jadi hanya berdasarkan apa yang mereka lihat," kata Surya.

Anggota komite HAM PBB untuk penerapan Convention on the Rights of Persons with Disabilities atau CRPD, Risnawati Utami mengatakan pendidikan seksual termasuk dalam hak kesehatan reproduksi. Hal ini berlaku untuk masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas melalui ketersediaan akses yang sesuai dengan kebutuhan ragam disabilitas mereka.

Risnawati Utami yang juga menjabat Executtive Director Perhimpunan Organisasi Harapan Nusantara atau OHANA mengadakan lembaga tersebut pernah mengadakan program pendidikan seksual untuk peserta dengan disabilitas di panti-panti rehabilitasi. Mereka menyediakan akseibilitas yang berbeda sesuai dengan ragam disabilitas penghuni panti.

"Kami harus menggunakan alat peraga yang dapat diraba oleh peserta dengan penyandang disabilitas netra, begitu juga dengan ragam disabilitas yang lain," kata Risnawati Utami.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

21 jam lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

38 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

49 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

52 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.