Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakukan Ini Saat Menemukan Istilah Keliru tentang Difabel di Buku Pelajaran

image-gnews
Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock
Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyampaikan konsep tentang disabilitas kepada anak sejak duduk di sekolah dasar. Melalui buku pelajaran, anak memahami dan mendapat informasi mengenai difabel.

Hanya saja, jika narasi dalam buku pelajaran tersebut keliru, akan memberikan paradigma yang salah bagi anak. Kesalahan yang kerap terjadi adalah penggunaan istilah atau terminologi penyandang cacat untuk menyebut penyandang disabilitas atau difabel.

Salah satunya termuat dalam Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia Kurikulum 2013 terbitan 2017. Dalam bagian Ayo Membaca dan membuat gambar sampul, tertulis penyandang cacat sebagai terminologi difabel. Padahal istilah ini tidak lagi dipakai karena Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 menggunakan frasa penyandang disabilitas.

Buku Tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia untuk kelas V sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, Kurikulum 2013 terbitan 2017 menggunakan istilah penyandang cacat yang tidak lagi dipakai.

Direktur lembaga advokasi pendidikan inklusi, Wahana Inklusi Indonesia, Tolhas Damanik mengatakan, seharusnya pihak sekolah tetap menggunakan terminologi yang telah disepakati bersama oleh semua pemangku kepentingan, yaitu penyandang disabilitas. "Istilah ini merupakan terminologi yang dipakai dalam undang-undang, bahkan sudah disepakati bersama oleh semua pemangku kepentingan sebelum meratifikasi United Nation Convention on Rights of People with Disability atau UNCRPD," ujar Tolhas Damanik kepada Tempo, Kamis 6 Agustus 2020.

Kesepakatan penggunaan istilah penyandang disabilitas sudah dilakukan sejak 2010, termasuk oleh para pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Sebab itu, meski kurikulum pendidikan terbaru dibuat pada tahun 2013, penyelenggara pendidikan atau pembuat buku tidak boleh menggunakan terminologi lama yang tercantum pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Perhimpunan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan atau Perdik, Ishak Salim menambahkan, saat orang tua, guru atau pendamping mengetahui ada kata atau konsep yang salah mengenai penyandang disabilitas di dalam buku pelajaran, semestinya langsung beritahu kepada anak kalau hal itu keliru. "Jangan hanya terminologinya saja, penjelasan konsep mengenai disabilitas juga harus tepat," kata Ishak.

Menyikapi penggunaan istilah atau konsep yang keliru mengenai penyandang disabilitas pada buku pelajaran sekolah, Tolhas menyarankan segera melapor ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Laporan tersebut dapat disampaikan secara perorangan atau organisasi.

Menurut Tolhas, dalam sejarah pendidikan inklusi, sudah banyak organisasi penyandang disabilitas yang berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya dalam pemilihan terminologi. Bila masih ada buku pelajaran yang menggunakan istilah penyandang caca", Tolhas menduga ada kesalahan pribadi yang belum sempat tersaring oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan. "Seperti kita ketahui, koordinasi antar-lembaga adalah sebuah tindakan yang cukup mahal di Indonesia," ujar Tolhas.

Mengenai kekeliruan terminologi terhadap penyandang disabilitas ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Supriyanto mengatakan baru mengetahuinya. "Terima kasih informasinya. Saya minta segera diperbaiki," ujar Totok kepada Tempo, Jumat 7 Agustus 2020.

Totok memastikan pihak terkait yang memproduksi atau mencetak buku tersebut segera memperbaiki penggunaan istilah penyandang cacat menjadi penyandang disabilitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

23 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

11 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

27 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.