Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri Difa Bike Sebut 3 Isu Penting Komisi Nasional Disabilitas

image-gnews
Triyono, pendiri layanan ojek difabel, Difa Bike di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Triyono, pendiri layanan ojek difabel, Difa Bike di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2020 tentang Komisi Nasional Disabilitas. Kendati rencana pembentukan hingga mekanisme seleksi calon anggota Komisi Nasional Disabilitas ini masih menjadi polemik, ada pandangan yang menaruh harapan pada lembaga tersebut.

Seorang tokoh difabel dari Yogyakarta, Triyono berharap Komisi Nasional Disabilitas menjadi lembaga yang lebih intens mengontrol isu pemerataan bagi aksesibilitas penyandang disabilitas. "Kami berharap Komisi Nasional Disabilitas bisa mengubah keadaan karena dengan posisinya sebagai komisi sehingga lebih didengar oleh pemerintah," kata Triyono kepada Tempo, Jumat 10 Juli 2020.

Triyono adalah salah satu tokoh yang didapuk sejumlah organisasi disabilitas agar bersedia mengikuti seleksi anggota Komisi Nasional Disabilitas, sekaligus menjadi wakil dari DI Yogyakarta. Triyono adalah perintis ojek difabel atau Difa Bike di Yogyakarta.

Menurut dia, setidaknya ada tiga isu penting yang dihadapi penyandang disabilitas saat ini terkait kesetaraan kesejahteraan. Tiga isu itu mencakup pendidikan, ketenagakerjaan, dan organisasi. Di bidang ketenagakerjaan, Triyono menitikberatkan pada lowongan CPNS untuk difabel.

Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia DI Yogyakarta memilih pendiri Difa Bike, Triyono (bertopi) untuk maju dalam seleksi anggota Komisi Nasional Disabilitas, Jumat, 10 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kendati pemerintah sudah membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti seleksi CPNS, namun yang kerap terjadi adalah posisi yang ditawarkan jarang atau sama sekali tak dikuasai penyandang disabilitas. Akibatnya, kursi jatah CPNS untuk difabel itu nyaris selalu kosong.

Triyono mencontohkan saat ada lowongan CPNS difabel dari jurusan D3 Perpustakaan, D3 Sanitari, juga D3 Teknik Arsitektur. Padahal sumber daya difabel dengan latar pendidikan itu hampir tak ada. "Belum ada niat meneliti dulu sebenarnya apa saja latar belakang yang dimiliki oleh difabel di daerah," kata dia. Yang terjadi adalah, pemerintah asal membuka lowongan CPNS difabel untuk posisi tertentu. Dan pada akhirnya sia-sia karena tak ada yang memiliki latar pendidikan yang dibutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, menurut Triyono, tiada pihak yang mampu menegur langkah pemerintah dalam menyediakan kuota PNS bagi disabilitas itu. Lembaga swadaya masyarakat belum cukup kuat untuk memperbaiki keadaan.

Di sektor usaha swasta formal, Triyono melanjutkan, kuota untuk menyediakan lapangan kerja bagi difabel yang telah diatur tak pernah tercapai. Walau pemerintah terus mengkampanyekan perekrutan tenaga kerja penyandang disabilitas, tidak ada yang mengawasi apakah peraturan ini benar-benar diterapkan di lapangan. Akibatnya, pengusaha tak menggubris peraturan yang mensyaratkan dibukanya peluang bagi difabel untuk bekerja di sektor swasta.

Triyono, pendiri layanan ojek difabel, Difa Bike di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Di DI Yogyakarta terdapat 780-an anak usia 15 sampai 18 tahun yang lulus dari sekolah luar biasa (SLB) SMA. Sebagian besar anak-anak itu menganggur setelah lulus. Hanya segelintir saja yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Triyono berharap, format pendidikan di SLB-SMA diubah menjadi SLB-SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan. Dengan begitu, para siswa memiliki bekal keterampilan dan siap mandiri setelah lulus.

Dengan penjurusan sejak dini lewat SMK Luar Biasa itu, Triyono mengatakan, anak-anak juga bisa mendapatkan sertifikasi sesuai kemampuannya. Misalkan anak berkebutuhan khusus yang suka dengan mesin, maka mengambil jurusan SMK Luar Biasa teknik mesin. Saat lulus, dia sudah mengantongi sertifikasi itu untuk bekerja.

Triyono menuturkan 97 persen pelaku usaha disabilitas bergerak di bidang usaha kecil menangah. Namun sejauh ini belum ada organisasi atau asosiasi profesi yang menaungi kelompok tersebut. "Tak adanya organisasi atau asosiasi difabel ini menghambat akses dan peluang sektor usaha kecil untuk naik kelas," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

3 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

19 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

22 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

23 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

32 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

35 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

50 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

51 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

55 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.