Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Siswa Difabel Kesulitan dengan Pembelajaran Jarak Jauh

image-gnews
Seorang siswa berkebutuhan khusus tingkat SMU menunjukkan ekspresinya saat pelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas di Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Seorang siswa berkebutuhan khusus tingkat SMU menunjukkan ekspresinya saat pelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas di Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperpanjang masa Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ selama tahun ajaran baru bakal menuai masalah baru. Para orang tua, pendamping, dan guru siswa difabel merasa kesulitan jika kebijakan ini diwujudkan.

"Yang kami hadapi bukan hanya mengajarkan kurikulum umum seperti kepada siswa non-difabel, namun juga ada pendekatan khusus," kata Susanti Mayangsari, pendiri Komunitas Kesetaraan Bagi Anak Tuli atau Setuli dalam diskusi bulanan via Zoom Institut Inklusif Indonesia pada Minggu, 5 Juli 2020. Pendekatan khusus yang dia maksud misalkan program khusus, seperti terapi wicara, audio vestibular, dan kebutuhan lain yang diperlukan siswa difabel.

Susanti Mayangsari menjelaskan pada kenyataannya, beragam media pembelajaran yang adaptif bagi siswa difabel belum tersedia secara merata, pemahaman orang tua akan kebutuhan anak mereka yang belum memadai, orang tua tidak punya banyak waktu karena bekerja, dan lainnya. Semua kondisi itu membuat sulitnya membangun kondisi belajar yang kondusif bagi anak berkebutuhan khusus.

Pendiri komunitas Indonesia Rare Disorder -komunitas keluarga dengan anak berpenyakit langka, Yola Tsagia mengatakan sebelum berinteraksi dengan siswa difabel secara langsung maupun virtual, guru harus melakukan observasi terhadap kebutuhan siswa tersebut. "Bukan kami malas mengemban tugas guru, melainkan karena kami memang tidak memiliki kemampuan dan latar belakang keilmuan mengenai terapi observasi yang harus dilakukan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pendiri Baby Community, Primaningrum Arina, pembelajaran jarak jauh dapat membuka peluang patgulipat dalam pengerjaan tugas sekolah. "Anak akan mudah meminta tolong kepada orang tua untuk mengerjakan tugas mereka," kata Primaningrum. Terlebih jika kurikulum inklusi tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik disabilitas.

Parimaningrum mencontohkan tidak ada penyesuaian waktu bagi peserta didik tunanetra dalam menyimak atau mengerjakan soal melalui daring saat pembelajaran jarak jauh. Padahal saat mengerjakan soal, siswa tunanetra membutuhkan waktu untuk mendengarkan suara sampai selesai karena memakai fitur pembaca layar. "Kami sebagai orang tua terpaksa berbagi tugas. Anak mengerjakan bagian yang satu, dan orang tua mengerjakan bagian lainnya," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

12 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

13 jam lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

7 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?


Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

7 hari lalu

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

Paus Fransiskus menemui penyandang disabilitas di kantor KWI.


Peduli Warga Miskin, Pj. Gubernur Heru Permudah Urusan NIK Disabilitas

9 hari lalu

Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau pameran bursa kerja (job fair), bazar UMKM, layanan gratis berupa pembuatan SIM D/D1 dan KTP, serta pemeriksaan kesehatan bagi teman-teman disabilitas dalam Jakarta Cinta Disabilitas pada Sabtu (3/12). Dok. Pemprov DKI Jakarta
Peduli Warga Miskin, Pj. Gubernur Heru Permudah Urusan NIK Disabilitas

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyediakan layanan 'jemput bola' maupun pengurusan secara online.


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

14 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

16 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


Jadi Mahasiswa Baru UMN, Nabila Taqiyyah: Welcome to Legowo Era

17 hari lalu

Nabila Taqiyyah. Foto: Instagram.
Jadi Mahasiswa Baru UMN, Nabila Taqiyyah: Welcome to Legowo Era

Penyanyi Nabila Taqiyyah resmi menjadi mahasiswa baru Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).


Angkat Kisah Inspiratif Penyintas Disabilitas, Mahasiswa LSPR Persembahkan Drama Musikal 2AM

17 hari lalu

Drama musikal
Angkat Kisah Inspiratif Penyintas Disabilitas, Mahasiswa LSPR Persembahkan Drama Musikal 2AM

Mahasiswa kelas Performing Arts angkatan ke-25 dari Program Studi Komunikasi dan Bisnis LSPR mempersembahkan sebuah drama musikal orisinal .


Nur Fauzi Lulus Cumlaude dari UI , Ingin Jadi Pakar Hukum Disabilitas Kelas Dunia

17 hari lalu

Penyandang disabilitas visual Nur Fauzi Ramadhan saat mengikuti Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Genap 2023/2024, Sabtu 24 Agustus 2024. Foto/Dok. UI
Nur Fauzi Lulus Cumlaude dari UI , Ingin Jadi Pakar Hukum Disabilitas Kelas Dunia

Menjadi disabilitas visual sejak remaja, Nur Fauzi lulus Sarjana Hukum UI dengan predikat cumlaude