TEMPO.CO, Jakarta - Mengalami kondisi disabilitas di atas kursi roda tidak membuat Vickie Louise Simmonds menghentikan cintanya pada dunia tari. Demi menyebarkan semangat menari, Simmonds membuka kelas tari khusus bagi pengguna kursi roda di Winchester, Hampshire, Inggris.
"Saya menemukan kembali cinta untuk menari. Saya sudah menghabiskan satu tahun di studio tari mengkreasikan koreografi yang bisa ditarikan di kursi roda," ujar Simmonds kepada situs BBC pada Mei 2020. Bersama sahabatnya, Amanda Watkinson, Simmonds mulai mengundang dan membentuk komunitas penari kursi roda.
Simmonds mengatakan, selama ini dia tak pernah membayangkan bahwa menari di atas kursi roda adalah aktivitas yang sangat mungkin dilakukan. "Sebelumnya saya selalu memandang kami tidak bisa menjadi penari karena stigma. Tapi sejatinya menari itu adalah sebuah pandangan mengenai konsep diri. Dengan menari kamu bisa merasa seksi dan bahagia," kata dia.
Vickie Louise Simmonds pendiri kelas menari dengan kursi roda Liberate Dance bersama sahabatnya Amanda Watkinson. Foto: Facebook
Setelah membuat kreasi tarian dengan kursi roda dan mengumumkan berdirinya kelas menari untuk pengguna kursi roda, Simmonds dan Amanda menerima banyak dukungan dari masyarakat. Banyak orang antusias mendaftar dan ingin bergabung dengan kelas menari kursi roda.
"Kami membuka kesempatan belajar menari untuk segala usia dan kemampuan," kata Simmonds yang menggunakan kursi roda karena cidera tulang belakang pada tiga tahun lalu. Bahkan kelas itu dibuka bagi mereka yang tidak menggunakan kursi roda. "Silakan bagi yang ingin merasakan sensasi menari dengan menggunakan kursi roda."
Contoh gerakan menari dengan kursi roda di kelas menari Liberate Dance. Foto: Facebook
Sekarang, Simmonds dan Amanda membutuhkan lebih banyak kursi roda untuk para peserta. Setiap kursi roda dimodifikasi sedemikian rupa menyesuaikan dengan kebutuhan manuver saat memeragakan tarian tertentu.
