Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rawinala, Sekolah Tertua di Indonesia Bagi Anak Multi-Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRawinala merupakan sekolah untuk difabel yang dilengkapi dengan asrama. Sekolah ini terletak di daerah Condet, Jakarta Timur, dan memiliki taman yang luas dan asri.

Terdapat dua bangunan asrama untuk tempat tinggal anak-anak penyandang disabilitas ganda, terutama yang tak mampu rawat. "Sekolah ini sudah ada sejak tahun 1973. Pendirinya adalah seorang ekspatriat berkebangsaan Belanda, Pendeta Kadarmanto dan Ibu Mariono Idris, salah satu pengurus di yayasan Taman Mini Indonesia," ujar Direktur Yayasan Rawinala, Dwiharjo Sutarto.

Rawinala yang berarti cahaya batin adalah sekolah bagi anak berkebutuhan khusus dengan dua jenis ragam disabilitas atau lebih, di mana salah satu ragamnya adalah tunanetra. Jenis ragam disabilitas ini dikenal dengan nama Multi Disability Visual Impairment (MDVI).

"Salah satu kriteria penerimaan murid di sini adalah penyandang disabilitas netra, biasanya diikuti dengan kondisi tuli atau intelektual seperti autisme," ujar Dwiharjo. Menurut dia, jumlah peserta didik terbanyak di Rawinala adalah anak dengan ragam disabilitas netra-intelektual dan tuli-netra (Deaf Blind). Para murid dibagi dalam beberapa kelas berdasarkan jenis ragam disabilitas dan jenjang usia.

Rawinala adalah sekolah MDVI pertama di Indonesia yang langsung berada di bawah supervisi Perkins School for The Blind di Amerika Serikat. Sekolah Perkins merupakan sekolah pertama penyandang disabilitas peraih Nobel, Hellen Keller. Perkins School for The Blind juga menjadi sekolah acuan bagi penyandang disabilitas netra atau MDVI di Amerika Serikat dan negara-negara barat.

Dwiharjo Sutarto menjelaskan, para guru di Rawinala menempuh pendidikan cara mengajar peserta didik luar biasa di Perkins School for The Blind, Amerika Serikat. Rawinala juga sering mendatangkan guru dari Perkins untuk memantau kegiatan belajar-mengajar dan mengamati perkembangan peserta didik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini terdapat sekitar 52 siswa Rawinala. Sebanyak 20 di antaranya tinggal di asrama Rawinala karena tak mampu merawat diri. Dari 20 penghuni asrama itu, 12 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas berusia dewasa antara 22 - 45 tahun.

Jumlah penyandang MDVI di Indonesia, menurut Dwiharjo bisa mencapai sekitar 30 ribu orang. Jumlah tersebut diperoleh dengan menggunakan perhitungan prevalensi yang didapat dari Amerika. Hanya sekitar 1 persen penyandang MDVI yang menempuh pendidikan.

"Saat ini ada sekitar lima sekolah di Indonesia yang seperti Rawinala. Beberapa di antaranya adalah Sayap Ibu dan Dwituna Harapan Baru di Medan," kata Dwiharjo. Sekolah-sekolah khusus anak dengan MDVI ini juga berkoordinasi dengan Rawinala dan sebagian besar guru di empat sekolah tersebut juga belajar di Rawinala.

Seorang guru sekaligus pendiri sekolah Dwituna Harapan Baru di Medan, Sri Melati mengatakan pelatihan yang dia terima di Rawinala cukup komprehensif. Materi yang diberikan Rawinala bagi para guru anak MDVI sangat lengkap dan terakses. "Kalau untuk teori mengajar dan penanganan anak-anak MDVI kami mengacu pada Rawinala, itu sudah paling lengkap," kata Sri Melati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

56 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?