Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesulitan yang Dialami Tunanetra Saat Physical Distancing

image-gnews
Tunanetra berjalan dengan menggunakan tongkatnya menuju sebuah stadion Changa Medero untuk ikuti latihan baseball, di Havana, Cuba 17 Mei 2017. REUTERS
Tunanetra berjalan dengan menggunakan tongkatnya menuju sebuah stadion Changa Medero untuk ikuti latihan baseball, di Havana, Cuba 17 Mei 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan physical distancing atau pengaturan jarak fisik antar-individu memiliki dampak besar bagi kehidupan penyandang disabilitas.

Tak hanya masalah ekonomi, interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas dari berbagai negara otomatis berubah. Bagi tunanetra, berikut ini sejumlah hambatan yang dialami seperti dikutip dari situs BBC London, Inggris, Jumat 24 April 2020.

  1. Tidak diterima oleh penduduk di sekitar tempat tinggal
    Seorang jurnalis tunanetra, Kate Pound mengatakan tidak dapat masuk ke dalam apartemen sehari setelah work from home diberlakukan di Inggris. Musababnya, penjaga apartemen tidak menerima orang yang masih bekerja di luar rumah. Padahal, pekerjaan Pound menuntut dirinya untuk tetap melakukan pekerjaan di luar rumah.

  2. Tidak ada yang mau mendampingi saat berada di dalam fasilitas umum
    Pound mencontohkan, saat dia masuk ke stasiun kereta, tidak ada satupun petugas yang mau mendampingi atau menuntunnya ke arah peron. Sebagai tunanetra, Pound harus meraba semua hand rail dan mesin taping tiket. Dia juga harus meraba pintu kereta untuk mengetahui letak pintu sebelum naik ke atas kereta. Padahal tindakan ini dapat membahayakan dirinya. Bukan hanya rentan terpapar Covid-19, memegang benda bergerak seperti pintu kereta beresiko menimbulkan kecelakaan.

  3. Sulit membeli barang di pasar swalayan
    Kesulitan pertama yang dihadapi Sajid Ali, 40 tahun seorang market researcher ketika harus membeli kebutuhan sehari-hari adalah menuju suatu rak untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dia kesulitan menjaga keseimbangan, saat tangan kanan harus memegang tongkat, sedangkan tangan kirinya mendorong kereta belanja. Dalam situasi physical distancing, tidak ada petugas yang dapat memberikan layanan informasi.

  4. Kesulitan berjalan lurus di antara rak barang
    Pasar swalayan yang sebelumnya terakses bagi tunanetra di Inggris, akhirnya menjadi labirin yang membingungkan. Tunanetra kesulitan mencari letak barang tertentu dan mencari kasir. Pada akhirnya, Sajid Ali, tetap mencari petugas untuk membantunya membayar barang. Keadaan ini membuat dia berada lebih lama di dalam pasar swalayan.

  5. Kesulitan menyeberang jalan
    Bagi seorang tunanetra yang tinggal di rumah pinggir jalan besar, seperti Reanna Parkinson, 22 tahun, physical distancing membawa kesulitan lain. Tunanetra asal Lancashire ini kesulitan menyebrang jalan, lantaran tidak ada orang yang mau bersentuhan lengan untuk menuntun. Reanna tidak memiliki saudara kandung untuk mengantarnya, bahkan sekadar berbelanja. Saat ini Reanna mengandalkan pesan antar online untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  6. Barang habis diborong
    Kesulitan lain adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi tunanetra dan pasien diabetes Mandy O'Malley, sulit sekali menemukan produk diet untuk konsumsi makanan sehari-harinya. Musababnya, beberapa barang sudah habis diborong oleh pembeli dari kalangan non-disabilitas.

  7. Kesulitan mengetahui informasi gizi dari makanan antar
    Bagi pasien diabetes sekaligus tunanetra seperti Mandy, sangat penting mengetahui informasi gizi dalam makanan kemasan. Selama physical distancing, makanan kemasan adalah jenis yang paling mudah diakses karena dapat dibeli secara online. Sayangnya, banyak produsen makanan yang tidak mencantumkan secara lengkap informasi gizi.

  8. Merasa kesepian karena tidak bersosialisasi
    Sajad Ali tidak pernah lagi bersosialisasi dengan orang lain sejak physical distancing diterapkan. Sebelumnya, pria yang tinggal sendirian di apartemennya itu kerap berkunjung ke rumah beberapa taman. Namun, saat ini taman-taman tersebut juga tidak menerima tamu.

"Bagi penyandang disabilitas, kondisi seperti ini membutuhkan kesabaran yang lebih besar lagi. Perjuangan kami sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya," kata Sajad Ali. Sebab itu, menurut dia, penting untuk tetap menjaga kewarasan berpikir. "Mungkin dengan sedikit humor bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

13 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

17 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

19 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

20 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

21 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.