Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesulitan yang Dialami Siswa Difabel Selama Belajar dari Rumah

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan inklusif bagi siswa difabel menghadapi tantangan dalam masa pandemi Covid-19. Salah satunya, cara guru menyelnggarakan proses belajar mengajar yang tidak dilakukan secara tatap muka.

Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan HAM dari Kantor Staf Khusus Presiden, Sunarman Sukamto mengatakan anak dengan disabilitas tidak mudah menghadapi perubahan situasi belajar mengajar, pergantian guru, apalagi perubahan kondisi belajar yang harus dilakukan dari rumah. "Sebab itu, perlu sebuah pendekatan baru dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif," kata Sunarman Sukamto dalam diskusi mengenai pendidikan inklusif melalui forum online pada Rabu, 20 Mei 2020.

Salah satunya pendekatan baru dalam pendidikan inklusif selama belajar dari rumah adalah dengan peran aktif orang tua, kerabat, atau pendamping dalam kegiatan belajar mengajar. "Perlu ada pelatihan bagi orang tua atau pendamping dalam menggunakan media daring guna mendukung kegiatan belajar mengajar dari rumah," ujar Direktur Yayasan Wahana Inklusi Indonesia, Tolhas Damanik di forum yang sama.

Menurut Tolhas, pelatihan ini sangat penting dilakukan lantaran tidak semua guru di sekolah inklusif dapat mengaplikasikan secara tepat sarana belajar mengajar yang adaptif bagi peserta didik disabilitas. Dia mencontohkan, penggunaan sarana media daring bagi anak dengan disabilitas sensorik rungu tidak dapat dilakukan secara maksimal, bila tidak ada penerjemah bahasa isyarat.

Kondisi ini juga dialami oleh peserta didik dari ragam disabilitas intelektual yang tidak memungkinkan belajar secara online dari rumah tanpa guru pendamping khusus. "Juga perlu diperhatikan sarana belajar online yang digunakan, seperti ponsel atau laptop apakah sudah adaptif bagi peserta didik maupun gurunya," kata Tolhas. "Karena ada beberapa guru yang tidak dapat mengaplikasikan perangkat tersebut dengan alasan sudah tua, tidak ada akses Internet, dan sebagainya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi menjadi lebih sulit bagi siswa disabilitas di sekolah inklusif dengan adanya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Physical distancing membuat sekolah atau lembaga pendidikan inklusif kesulitan memberikan layanan pendidikan khusus dari rumah ke rumah. "Lembaga kami awalnya ingin memberikan pelayanan dari rumah ke rumah. Tapi bagaimanapun kita harus menghormati aturan pemerintah untuk melakukan PSBB," kata dia.

Direktur Yayasan Sukma yang bergerak di bidang advokasi pendidikan, Ahmad Baidowi mengatakan, aturan pendidikan inklusif sebaiknya tidak hanya menyasar guru dan peserta didik dengan disabilitas. Musababnya, dalam keadaan yang cukup sulit untuk bermobilitas saat ini, peran orang tua atau pendamping anak berkebutuhan khusus sangat penting.

Menurut dia, harus ada kebijakan bagi orang tua dan pendamping anak disabilitas dalam memperoleh haknya di bidang pendidikan. "Kebijakan ini tentu juga harus mendukung keberadaan mereka," kata Baidowi. Contohnya, ada program pelatihan pendamping bagi anak berkebutuhan khusus yang masuk dalam program pra kerja. Dengan begitu, para pendamping ini dapat bekerja maksimal dan anak disabilitas dapat mengakses pendidikannya yang layak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

11 jam lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

2 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

5 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

23 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

26 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

27 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

36 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

39 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?