Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Telemedis Belum Tentu Dapat Bantu Difabel Deteksi Corona

image-gnews
Ilustrasi Gojek dan Halodoc. Istimewa
Ilustrasi Gojek dan Halodoc. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menghimbau masyarakat menggunakan layanan telemedis untuk deteksi mandiri infeksi virus corona. Layanan telemedis ini tersedia dalam bentuk online seperti Alodokter, Halodoc, dan Gojek.

"Mari kita manfaatkan semata-mata untuk menjaga kesehatan," ujar juru bicara penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaannya, tidak semua aplikasi telemedis dapat menjangkau penyandang disabilitas secara efektif. Musababnya, kemampuan ekonomi sosial dan kapasitas penyandang disabilitas tidak sama di seluruh Indonesia. "Secara umum kita bisa melihat apakah aplikasi telemedis tersebut dapat diakses atau tidak, maka perlu tahu seberapa besar jumlah penyandang disabilitas yang sudah dapat menjangkau telemedis di seluruh Indonesia," kata Rahmi Zola, penggiat isu disabilitas dan advokasi kebijakan publik pada Program Peduli dari Yayasan Pattiro dan Pendiri Yayasan Anak Autis Nemafolok di Kabupaten Sorong, saat dihubungi Kamis 16 April 2020.

Bagi beberapa penyandang disabilitas, aplikasi telemedis dapat diakses dengan baik, terutama penyandang disabilitas yang sudah terbiasa menggunakan telepon pintar atau peranti komputer. Namun tidak dengan penyandang disabilitas yang belum memiliki akses internet atau listrik.

"Dan kelangkaan listrik masih kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia," kata Rahmi Zola. "Saya sendiri pernah mengalami situasi ini. Karena itu saya menambahkan geografis sebagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas telemedis."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang penyandang disabilitas netra yang tinggal di Jakarta, Bernadette Benita Sekarina mengatakan penggunaan aplikasi telemedis cukup membantu melakukan deteksi mandiri virus corona. Hanya saja, tidak semua platform dapat terakses oleh pembaca layar pada ponselnya. "Saya pernah menggunakan layanan telemedis saat mendeteksi gejala sakit tifus," katanya.

Sekar mengatakan layanan telemedis cukup membantu saat dia mencari tahu apa saja gejala dari suatu penyakit. Tak perlu lagi repot-repot pergi ke dokter. "Cukup membayar Rp 15 ribu dari saldo uang elektronik di ponsel," katanya. Layanan telemedis yang diberikan berupa konsultasi langsung melalui pesan instan dengan dokter umum atau dokter spesialis. "Biasanya gratis kalau hanya konsultasi penyakit umum atau gejala ringan."

Dalam aplikasi telemedis juga tersedia berbagai artikel penyakit tertentu. Saat ini, salah satu artikel yang cukup informatif adalah Covid-19. Lantaran hanya berupa layanan informasi dan konsultasi, tenaga kesehatan di telemedis tidak menyediakan resep.

Pengguna layanan telemedis lainnya Tri Astuti Handayani menyarankan agar diperbanyak informasi dalam bentuk visual. "Ditambahkan juga fitur video call agar dapat langsung berkomunikasi dengan dokter," kata Tri yang seorang tuli. "Fasilitas per telepon ini juga dibutuhkan oleh tunanetra dan penyandang disabilitas dengan keterbatasan motorik."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

3 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

19 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

22 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

23 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

32 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

35 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

50 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

51 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

51 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.