TEMPO.CO, Jakarta - Wabah corona yang terjadi di berbagai negara memaksa pemerintah menetapkan langkah-langkah luar biasa dalam penanganannya. Di Italia, Spanyol, dan India misalnya, pemerintah menerapkan lockdown total untuk menekan persebaran virus corona baru atau COVID-19.
Di Spanyol, sejumlah pusat perbelanjaan dan gedung olahraga berubah menjadi rumah sakit sampai tempat menyimpan jenazah pasien corona. Begitu juga dengan yang terjadi di Inggris, pemerintah terpaksa mengubah fungsi pusat olahraga difabel menjadi rumah sakit pasien corona.
Stadium Stoke Mandeville di Buckinghamshire yang tak lagi beroperasi sejak wabah corona merebak mulai hari ini, Senin 6 April 2020, difungsikan sebagai rumah sakit. Sebelumnya, gedung olahraga ini merupakan tempat latihan atlet difabel di Inggris.
Di pusat olahraga tersebut tersedia sekitar 240 tempat tidur bagi pasien corona. Perwakilan Senat, Angela Macpherson mengatakan, Stadium Stoke Mandeville akan menerima pasien yang terinfeksi virus corona dengan tingkat yang parah.
"Ini akan menjadi tempat yang aman untuk mereka yang sakit tapi juga tenaga medis," kata Angela Macpherson seperti dikutip dari BBC, Jumat 3 April 2020. Stadium Stoke Mandeville memiliki tujuh bangunan yang digunakan sebagai ruang perawatan. Bangunan ini terisolir dari keramaian dan hanya orang tertentu, seperti tenaga medis atau sukarelawan sosial yang sudah melewati proses screening, yang dapat masuk ke sana.
Stasium Stoke Mandeville dikenal sebagai tempat lahirnya ajang kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas. Kompleks olahraga inilah yang dipakai oleh dokter spesialis saraf, Sir Ludwig Guttmann sebagai tempat kompetisi pertama bagi pasien cedera tulang belakang.