Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kumcah-kumcah, Juara Taman Bermain Inklusi dari Mahasiswi ITB

image-gnews
Azizah Rahmazahra Harsanto dan Rafidah Azzar Dea menjadi juara dalam Sayembara Architecture Carnival 1.0. di Malang akhir Oktober 2019. Foto: Dokumentasi ITB
Azizah Rahmazahra Harsanto dan Rafidah Azzar Dea menjadi juara dalam Sayembara Architecture Carnival 1.0. di Malang akhir Oktober 2019. Foto: Dokumentasi ITB
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) 2016 merancang taman bermain inklusi untuk anak berkebutuhan khusus. Karya Azizah Rahmazahra Harsanto dan Rafidah Azzar Dea itu berjudul Kumcah-kumcah singkatan dari kumpul bocah-bocah. Rancangan mereka menjadi kampiun di Sayembara Architecture Carnival 1.0.

Kompetisi gelaran Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim Malang akhir Oktober lalu itu fokus pada fasilitas penunjang untuk anak berkebutuhan khusus. Azizah dan Dea menggagas taman bermain edukatif sekaligus inklusif. Rancangannya terkait dengan keberadaan Sekolah Luar Biasa di dekat taman.

Taman Kumcah berdiri di atas lahan kosong. Mereka menciptakan ruang terbuka baru dengan konstruksi panggung berlorong segiempat tanpa atap. Bentuk lintasan dan ruangnya bersifat abstrak. Berbahan kayu, kesan alami dipertahankan tanpa sapuan cat warna-warni seperti umumnya taman bermain anak. Tema berkelanjutan diselipkan pada penggunaan kayu berjenis ulin atau kayu besi.

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Tidak ada alasan khusus instalasi taman itu dibuat terbuka. Azizah dan Dea hanya ingin menciptakan pengalaman ruang yang kaya bagi siswa Sekolah Luar Biasa agar bisa bermain dan melebur dengan alam. Pengalaman itu dibangun oleh pembentukan ruang berupa koridor.

Akses taman berupa koridor yang menanjak atau menurun dari arah sebaliknya. Lebarnya bisa dilalui kursi roda. "Dibuat naik turun juga untuk pengalaman ruang agar tidak ada kejenuhan," kata Dea kepada Tempo, Kamis, 21 November 2019. Selain lintasan berupa koridor, ada juga semacam ruang bersama untuk berkumpul dan berkegiatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Tanpa ukuran rinci, rancangan itu bersifat fleksibel dari segi bentuk dan dimensi. Mereka mendesain taman itu dengan sistem modul atau per bagian. Dimensi modulnya untuk lantai dan pembatas koridornya berukuran 1,2 x 1,2 meter. Desain seperti itu membuka partisipasi masyarakat untuk bergotong royong membuatnya.

Taman Kumcah-kumcah dilengkapi dengan kandang burung yang bisa dimasuki pengunjung. Sebab, suara burung dipercaya dapat memberikan efek penyembuhan (healing). Selain anak disabilitas, taman itu terbuka bagi anak-anak untuk membuka ruang pembauran.

Desain taman bermain inklusi Kumcah-kumcah karya Azizah Rahmazahra Harsanto - Rafidah Azzar Dea dari ITB yang menjuarai Sayembara Architecture Carnival 1.0. Foto: Dokumentasi ITB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

9 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

9 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.