Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Pelatihan Motorik untuk Anak Penderita Down Syndrome

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pelatihan motorik penderita down syndrome oleh Yayasan CIRI dan Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) di Jakarta, Sabtu 22 Juni 2019. (POTADS)
Pelatihan motorik penderita down syndrome oleh Yayasan CIRI dan Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) di Jakarta, Sabtu 22 Juni 2019. (POTADS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Yayasan Citra Kartini Indonesia (CIRI) Ayu Rosan mengatakan, setiap anak Indonesia, termasuk penderita down syndrome memiliki kesempatan yang sama untuk bermain, berkreasi, dan berkarya.

Hal itu dikatakan Ayu di sela acara pelatihan motorik bagi anak-anak penderita down syndrome, yang diselenggarakan CIRI Centennial di Rumah Ceria Down Syndrome yang dikelola Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) di Pejaten Barat, Jakarta, pada Sabtu 22 Juni 2019.

“Kami mengajarkan kepada anak-anak down syndrome cara membuat ikat celup yang ramah lingkungan. Ini adalah proyek pertama CIRI Centennial dan hasil dari pelatihan ini akan ditindaklanjuti untuk program selanjutnya,” jelas Ayu.

Ayu mengatakan, pada pelatihan yang berlangsung selama satu hari itu, anak-anak down syndrome mendapat dukungan dari anggota CIRI Centennial tentang cara pembuatan ikat celup ramah lingkungan. “Nantinya ikat celup yang dihasilkan dapat dijadikan syal dan aksesoris lainnya,” kata Ayu.

Menurut Sekretaris POTADS, Noni Fadhilah, aktivitas pelatihan motorik seperti itu dapat meningkatkan konsentrasi penderita down syndrome.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Secara umum, kemampuan berkonsentrasi anak penderita down syndrome terhadap sebuah kegiatan hanya 15 menit. Namun lewat latihan motorik seperti ini, kemampuan mereka berkonsentrasi bisa meningkat hingga 30 menit,” ujar Noni.

Sementara itu, Ketua CIRI Centennial (anak organisasi CIRI dengan anggota berusia remaja) Raisya Roeslani mengaku bangga dapat bermain sambil berbagi pengetahuan dengan teman-temannya, penderita down syndrome yang bernaung di bawah Yayasan Wimar Asih.

“Teman-teman penderita down syndrome juga mempunyai hak sama seperti kita untuk bermain, berbagi pengalaman, dan berkreasi. Saya sangat bersyukur dapat membuat ikat celup menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan. Melalui pelatihan ini, teman-teman dapat melatih motorik mereka,” kata Raisya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

23 Januari 2024

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

June Lin berusia 12 tahun ketika dia menari pertama kalinya di Towner Gardens School, sekolah anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk down syndrome.


Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com
Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down


Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down?

22 Januari 2024

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down?

Kondisi sindrom Down ini umumnya terlihat pada anak-anak dan dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif.


6 Drama Korea Menampilkan Penyandang Autisme

2 Januari 2024

Drama Korea It's Okay to Not Be Okay (Netflix)
6 Drama Korea Menampilkan Penyandang Autisme

Ini sejumlah Drama Korea tentang perjuangan penyandang disabilitas intelektual


Menteri Sosial Tri Rismaharini Blak-blakan Alasannya Menangis dalam Panel Diskusi AHLF 2023

11 Oktober 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan penjelasan kepada wartawan usai menutup Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 di Makassar, Rabu, 10 Oktober 2023. Dok: Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini Blak-blakan Alasannya Menangis dalam Panel Diskusi AHLF 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan sempat teringat kepada seorang penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual.


Bulan Down Syndrome, Dukungan Bukan Hanya Oktober

9 Oktober 2023

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Bulan Down Syndrome, Dukungan Bukan Hanya Oktober

Meningkatkan kepedulian pada orang dengan down syndrome sebenarnya tak harus dalam satu bulan saja tapi Oktober dijadikan sebagai momen lebih peduli.


Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

11 September 2023

Boneka Barbie dengan Down Syndrome produksi Mattel. Foto: The New Daily.
Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

Boneka Barbie dengan down syndrome sudah dapat dijumpai digerai mainan anak Mattel, yang diproduksi Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome


Saran Pakar untuk Cegah Anak Lahir dengan Down Syndrome

30 Juli 2023

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Saran Pakar untuk Cegah Anak Lahir dengan Down Syndrome

Dokter kandungan mengatakan risiko anak terkena down syndrome bisa dicegah dengan memperbaiki nutrisi sejak sebelum kehamilan.


Profil Nur Azizah, Difabel Atlet Senam Ritmik Peraih Medali Emas di Special Olympics World Games Berlin 2023

21 Juni 2023

Pesenam ritmik asal Provinsi Riau Nur Hazizah Sinaga mempersembahkan emas pertama untuk anggota delegasi Special Olympics Indonesia di ajang Special Olympics World Summer Games 2023 Berlin, Senin, 19 Juni 2023. IST/KEMENPORA
Profil Nur Azizah, Difabel Atlet Senam Ritmik Peraih Medali Emas di Special Olympics World Games Berlin 2023

Special Olympics World Games Berlin merupakan kejuaraan olahraga bagi difabel. Atlet senam ritmik Nur Azizah di meraih medali emas di sana.


Boneka Barbie Down Syndrome Diluncurkan, Ini Manfaat Mainan Inklusif untuk Anak

28 April 2023

Model asal Inggris, Ellie Goldstein memegang boneka Barbie baru dengan down syndrome, di London, 17 April 2023. Dalam hal pakaian, boneka tersebut mengenakan rok berlengan kembung yang dihiasi kupu-kupu serta bunga berwarna kuning dan biru. Kedua warna tersebut diketahui merupakan warna dari simbol down syndrome. Mattel/Catherine Harbour/Handout via REUTERS
Boneka Barbie Down Syndrome Diluncurkan, Ini Manfaat Mainan Inklusif untuk Anak

Barbie meluncurkan boneka pertamanya yang mewakili penyandang Down syndrome