Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Najelaa Shihab Ungkap Manfaat Pendidikan Inklusif dan Masalahnya

image-gnews
Pendiri sekolah Cikal, Najelaa Shihab dan CEO Konekindonesia Marthella Rivera Roidatua. Dok. Istimewa
Pendiri sekolah Cikal, Najelaa Shihab dan CEO Konekindonesia Marthella Rivera Roidatua. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar pendidikan sekaligus Pendiri sekolah Cikal dan Kampus Guru Cikal, Najelaa Shihab mengatakan sekolah inklusif baik buat perkembangan anak. Manfaat sekolah inklusif tidak hanya bisa dirasakan anak berkemampuan khusus atau disabilitas, melainkan juga siswa pada umumnya.

Baca: 9 Poin agar Pembangunan Inklusif bagi Difabel Sukses

"Yang berharga di sistem pendidikan inklusif adalah interaksi antara anak disabilitas dengan non-disabilitas dalam memperkaya pengalaman dan intelektualitas mereka," ujar Najelaa Shihab dalam acara Pendidikan Inklusif Bukan Sekedar Jargon, yang digagas Koneksi Indonesia Inklusif atau Konekin, di Ruang Komunal Indonesia from Facebook, Pacific Place, Sabtu 11 Mei 2019.

Kendati punya banyak manfaat, menurut Najelaa Shihab, ekosistem yang tercipta dalam dunia pendidikan Indonesia belum dapat sepenuhnya mengakomodasi pendidikan inklusif. "Selama ini ada miskonsepsi dari sistem pendidikan Indonesia tentang siswa dengan disabilitas adalah fokus pada kekurangan dan kegagalan, bukan pada potensi individual," ujar Najelaa Shihab.

Permasalahan lebih lanjut yang harus dihadapi sistem pendidikan Indonesia dalam mengembangkan sistem inklusif adalah kurangnya tenaga pendidik. Najelaa Shihab mengakui meski tersedia guru pendamping khusus, masih banyak permasalahan yang mengikuti. Semisal penempatan, sistem sekolah yang belum mendukung, hingga kurangnya akses pendukung.

Baca juga: Mengenal Masjid Inklusif di Amerika Serikat, Masjid Al-Rabia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biaya menyelenggarakan sistem pendidikan yang berfokus pada individu itu saya akui menghabiskan biaya yang tidak sedikit," ujar psikolog pendidikan yang banyak mengadvokasi perbaikan sistem pendidikan Indonesia ini.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Aria Mangunwibawa mengatakan data pokok pendidikan kementerian tercatat hingga 2019 ada sekitar 41 ribu sekolah di Indonesia yang menyatakan menerima siswa disabilitas. Namun dari sekian banyak sekolah yang siap menerima siswa disabilitas, hanya sekitar 150 sekolah yang memiliki kesiapan prima.

"Saat ini kami sedang membuat program yang dapat mendukung sistem pendidikan inklusif, salah satunya dengan merevisi Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif," ujar Aria. Data Kementerian Pendidikan tahun 2017 menunjukkan sebanyak 82 persen dari 1,6 juta anak dengan disabilitas di Indonesia belum mengenyam pendidikan.

Simak: Sebab Anak Down Syndrome Sebaiknya Masuk Sekolah Inklusif

Salah satu sebab utama adalah ketidakseiapan sistem sekolah di tempat tinggal anak dengan disabilitas sekaligus ketidaktahuan keluarga ke mana mesti menyekolahkan anak berkemampuan khusus ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Depan Jokowi, Bos BRI Pamer 741 Ribu Agen BRILink dengan Nilai Transaksi Tembus Rp 1.400 Triliun

11 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Di Depan Jokowi, Bos BRI Pamer 741 Ribu Agen BRILink dengan Nilai Transaksi Tembus Rp 1.400 Triliun

Bos BRI Sunarso membeberkan upaya pihaknya untuk mendorong inklusivitas, salah satunya dengan menghadirkan 741 ribu agen BRILink di Tanah Air.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

12 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

16 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

19 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

20 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

33 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

35 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.