TEMPO.CO, Jakarta - Sosok ilmuwan dengan disabilitas, Stephen Hawkings diabadikan dalam sebuah koin emas senilai 50 Poundsterling. Selain sosoknya, koin tersebut juga mengabadikan teori fisika temuannya "Black Hole".
Baca: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Ramalan Stephen Hawking
"Kami ingin mengabadikan upaya Professor Hawkings membuat teori Black Hole dapat diakses, mudah dimengerti, dan saling berkaitan bagi banyak orang," ujar Desainer Koin Emas, Edwina Ellis, seperti yang dikutip dari BBC, Selasa 12 Maret 2019.
Peluncuran koin emas Stephen Hawkings itu dilakukan oleh lembaga The Royal Mint dan dihadiri oleh dua anak Hawkings. Seorang anak Hawkings, Lucy Hawkings menyambut baik pengabadian sosok ayahnya bersama dengan ilmuwan elite lainnya seperti Isaac Newton dan Charles Darwin. "Saya merasa ini adalah sebuah kehormatan bagi ayah kami dapat bersanding dengan ilmuwan lainnya di koin emas. Semoga dia berbahagia," ujar Lucy.
Profesor matematika di Universitas Cambridge Stephen W. Hawking membahas teori tentang asal mula alam semesta dalam sebuah percakapan di Berkeley, California, 13 Maret 2007. Fisikawan ternama asal Inggris ini meninggal dunia di usia 76 tahun. REUTERS/Kimberly White
Stephen Hawkings adalah seorang fisikawan terkenal di Inggris. Salah satu teorinya yang populer adalah Black Hole. Dia menuliskan teori ini dengan sangat apik pada bukunya yang berjudul "A Brief History of Time".
Pada usia 22 tahun, Stephen Hawkings terserang penyakit Motoric Neuron Disease yang membuatnya duduk di kursi roda selama hidupnya. Penyakit itu membuatnya kesulitan bicara, sehingga harus menggunakan suara buatan.
Baca juga:
Karya Baru Stephen Hawking Ungkap Cara Temukan Alam Semesta Lain
Stephen Hawkings meninggal di usia 76 tahun pada 14 Maret 2019. Di hari-hari terakhirnya, dia masih aktif mengajar mata kuliah matematika di Cambridge University. Dengan kondisi itu, Stephen Hawkings tetap aktif mengajar lebih dari 30 tahun di Cambridge.