TEMPO.CO, Jakarta - Perpustakaan merupakan salah satu akses penting bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh informasi. Selain aksesibilitas yang tersedia di dalam bangunan perpustakaan, cara penyediaan berbagai jenis bacaan juga harus sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
Baca: Apa saja Fasilitas yang Diperlukan Tunanetra di Perpustakaan
Baca Juga:
Bagi penyandang disabilitas netra, perpustakaan terakses adalah perpustakaan yang menyediakan bahan bacaan, baik buku, surat kabar, dan sumber lainnya, dalam format Braille atau digital. Beberapa perpustakaan umum sudah ada yang menyediakan ruang literasi bagi tunanetra. Salah satu contohnya adalah Perpustakaan Nasional.
Selain Perpustakaan Nasional, ada beberapa organisasi mandiri yang memiliki perpustakaan khusus untuk tunanetra. Berikut ini tiga perpustakaan netra yang memiliki cara unik dalam menyediakan pelayanan peminjaman buku maupun proses kurasi buku.
1. Perpustakaan Disabilitas
Perpustakaan ini terletak di Jalan Pendidikan I Blok B nomor 58, Makassar, Sulawesi Selatan. Perpustakaan ini mengumpulkan berbagai macam buku yang membahas tentang isu disabilitas. Dalam mengumpulkan berbagai literatur disabilitas ini, Perpustakaan Difabilitas sampai mendaftarkan diri dalam program buku bergerak. Perpustakaan ini menunggu sumbangan buku setiap tanggal 17 tiap bulannya.
"Dalam program buku bergerak, setiap tanggal 17 PT Pos Indonesia menggratiskan pengiriman paket buku hingga 10 kilogram ke berbagai wilayah," ujar Nur Syarif Ramadhan, Sekretaris Pergerakan Difabel untuk Kesertaraan atau Perdik, lembaga yang menaungi Perpustakaan Disabilitas ini, saat dihubungi Rabu 16 Januari 2019.
"Ini akan menjadi arsip bagi siapapun yang membutuhkan informasi tentang penyandang disabilitas," ujar Syarif. Secara garis besar perpustakaan ini berkiblat pada Leeds University di Inggris, yang sudah lebih dulu mengkhususkan diri menyediakan literatur bagi penyandang disabilitas.
Meski masih belum memiliki banyak koleksi buku, Perpustakaan Disabilitas dapat menjadi tempat yang cukup nyaman untuk meriset informasi tentang difabel. "Pengunjung dapat melihat - lihat buku sambil menikmati kopi Toraja Arabica," ujar Syarif.
Selanjutnya: Perpustakaan Mitra Netra