Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentuk Teknologi yang Justru Menyulitkan Penyandang Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi bertujuan memudahkan, tak terkecuali untuk penyandang disabilitas. Beberapa fasilitas yang menggunakan teknologi seharusnya membuat segala sesuatu terintegrasi dan terjangkau bagi siapa saja. Hanya saja, tidak semua layanan berbasis teknologi yang dijumpai sehari-hari ramah untuk difabel.

Baca: Difabel Perlu Teknologi Penunjang Melalui Assistive Technology

Salah satu contoh fasilitas umum yang menggunakan teknologi terpadu adalah mekanisme pembelian tiket kereta dengan sistem tapping yang diterapkan di Amerika Serikat. Bagi pengguna transportasi pada umumnya, sistem tapping dapat mempercepat transaksi. Namun bagi penyandang disabilitas fisik, sistem tapping justru menyulitkan.

"Sistem ini selalu menjadi masalah bagi saya. Sebab, saya tidak dapat melewati pintu otomatis dengan kursi roda sekaligus menempel kartu di mesin tapping," kata pengguna kursi roda, Ikta Pinida seperti dikutip dari MIT Journal Review, Jumat 11 Januari 2019.

Lantaran membatasi akses, sejumlah penyandang disabilitas di Amerika mengajukan gugatan terkait pelayanan fasilitas umum berformat digital. Pada 2016 misalnya, komunitas masyarakat disabilitas Amerika Serikat menuntut pemerintah federal mengubah kios penjualan tiket kereta yang tidak menyediakan petunjuk arah dan keterangan bersuara.

"Tapi sampai sekarang belum ada acuan penerapan pengerjaan proyek pelayanan digital selanjutnya," ujar Ikta Pinida yang memiliki keterbatasan fungsi gerak di lengan serta bahunya. Pelayanan digital untuk fasilitas umum juga menjadi masalah bagi para lanjut usia. Sebagian besar mereka tak bisa melihat dengan jelas bagaimana aturan main layanan tersebut, sehingga kesulitan mengaplikasikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vice President G3ICT, lembaga nirlaba yang mempromosikan pembangunan terakses, James Thurston menyarankan pemerintah menampung aspirasi berbagai pihak, termasuk penyandang disabilitas sebelum membangun pelayanan publik berbasis digital. "Pendapat mereka sudah seharusnya menjadi pertimbangan," kata dia.

Pengusaha teknologi asal Boston yang juga pengguna kursi roda, Adriana Mallozzi sering bingung dengan penggunaan teknologi pada pelayanan terpadu. Contohnya penggunaan gerbang digital yang mengharuskan setiap orang menekan tombol yang cukup tinggi, sementara dia tak dapat meraihnya karena duduk di kursi roda.

Artikel lainnya: 4 Teknologi Ini Bisa Membantu Para Difabel

Selain bentuk teknologi layanan umum, CEO Puffin Innovations itu juga mengkritik fitur teknologi untuk kepentingan dekoratif yang justru menyulitkan. Contohnya, gerbang yang baru terbuka jika ditendang. "Tentu fitur ini tidak pernah terakses bagi pengguna kursi roda. Kami harus meminta bantuan orang lain untuk menendangnya," ujar Adriana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

2 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

7 hari lalu

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su
Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

12 hari lalu

Wali Kota Solo  Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Rabu, 3 Maret 2024. Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gibran di Inggris sejak Senin, 3 Maret 2024. Foto: Istimewa
Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris.


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

14 hari lalu

Ilustrasi Logo Amazon. REUTERS/Dado Ruvic
Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

17 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

19 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Sudah Dirilis secara Global, Apa yang Menarik dari Xiaomi 14?

19 hari lalu

Xiaomi 14 Ultra. Foto : Xiaomi
Sudah Dirilis secara Global, Apa yang Menarik dari Xiaomi 14?

Xiaomi 14 siap hadir sebagai pemenuh hasrat bagi peminat fotografi dengan kolaborasinya bersama Leica.


Budi Arie: MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

19 hari lalu

Budi Arie: MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 menjadi peluang bagi pelaku industri telekomunikasi untuk menyaksikan perkembangan teknologi mutakhir dan berbagi pengalaman dalam mendukung konektivitas telekomunikasi global.