Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

George H.W. Bush Pahlawan Bagi Penyandang Disabilitas Amerika

image-gnews
Mantan wakil Presiden George H.W. Bush, saat memberikan sambutan di New Orleans, Louisiana, 18 Agustus 1988. Mantan Presiden Amerika Serikat George Herebert Walker Bush atau yang dikenal sebagai Bush Senior meninggal dunia pada usia 94 tahun. George Bush Presidential Library and Museum/Handout via REUTERS/File Photo
Mantan wakil Presiden George H.W. Bush, saat memberikan sambutan di New Orleans, Louisiana, 18 Agustus 1988. Mantan Presiden Amerika Serikat George Herebert Walker Bush atau yang dikenal sebagai Bush Senior meninggal dunia pada usia 94 tahun. George Bush Presidential Library and Museum/Handout via REUTERS/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - George H.W. Bush, mantan Presiden Amerika Serikat ke-41, meninggal di usia 94 tahun, pada Jumat, 30 November 2018. Meski dikenal sebagai orang yang konservatif, George W. Bush adalah sosok yang berjasa bagi komunitas penyandang disabilitas Amerika.

Baca: Eks Agen Secret Service Cerita Kebaikan George H. W. Bush

Salah satu kiprah bersejarahnya adalah saat menggolkan hukum anti-diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Saat itu, George Hervert Walker Bush menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Ronald Reagan. Dia yang menandatangani "Bill of Right People with Disability" pada 1990.

"Hukum ini mencakup berbagai aspek kehidupan bagi penyandang disabilitas, sehingga kami masyarakat Amerika melihat penyandang disabilitas dalam sudut pandang lain," ujar Lex Frieden, Professor dari University of Texas, yang ikut membidani lahirnya hukum bagi penyandang disabilitas Amerika, seperti yang dikutip dari Fox News, Selasa 4 Desember 2018.

Menurut Frieden, hukum ini mengubah paradigma sosial penyandang disabilitas, yang sebelumnya dianggap sebagai masalah sosial kesehatan, menjadi perbedaan cara mengakses sesuatu. "Jangan memandang disabilitas dari kelainan fisik mereka, melainkan bagaimana menciptakan aksesibilitas," ujar Frieden.

Mantan Presiden George W. Bush dan anggota keluarga lainnya menyaksikan peti ayahnya, George H.W. Bush yang dilapis bendera, dibawa untuk disemayamkan di Capitol AS, Washington, Senin, 3 Desember 2018. Rencananya mantan presiden ini dimakamkan pada hari Kamis di negara bagiannya, Texas. REUTERS/Alex Brandon

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjuangan Frieden dimulai tahun 1986 saat The National Council on Disability menemukan banyak data tentang perlakuan diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Saat itu, Frieden bernniat melaporkan hasil investigasi ke Presiden Ronald Reagan.

Artikel lainnya:
Fakta-fakta Unik Presiden AS ke-41 Mendiang George H. W. Bush

Namun karena satu dan lain hal, dia gagal bertemu Reagan, dan diarahkan untuk bertemu Wakil Presiden George W. Bush. Setelah memaparkan beberapa hasil investigasi, hukum antidiskriminasi mulai disusun. Empat tahun kemudian, hukum inipun diketok.

Frieden juga memaparkan, salah satu faktor yang mendorong hukum antidiskriminasi cepat disahkan karena George H.W. Bush memiliki pengalaman pribadi tentang penyandang disabilitas. "Salah satu anak Bush adalah penyandang disabilitas," ujar Frieden.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

12 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

16 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

18 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

19 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

20 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

33 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.