Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerjabilitas, Penyalur Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

image-gnews
Kerjabilitas. Situs kerjabilitas
Kerjabilitas. Situs kerjabilitas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah lembaga penyalur tenaga kerja di Indonesia sudah cukup banyak. Namun, hanya ada beberapa lembaga penyalur kerja yang memilih segmen pekerja penyandang disabilitas. Dari segelintir perusahaan, nama Kerjabilitas cukup populer di kalangan komunitas difabel.

Baca: Beda Sistem Penilaian untuk Disabilitas dalam Tes CPNS

Lembaga penyalur kerja yang bermarkas di Yogyakarta ini dibentuk pada 2014 atas Inisiatif CEO Kerjabilitas, Rubby Emir dan beberapa rekan dengan latar pengalaman kerja lembaga swadaya masyarakat. "Di awal pembentukan, kami mengadakan diskusi kelompok terfokus bersama beberapa komunitas penyandang disabilitas yang ada di Malang, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta untuk mengetahui apa saja yang mereka butuhkan saat mencari kerja," kata Rubby saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Oktober 2018.

Saat itu, beberapa pertanyaan diajukan dalam diskusi kelompok terfokus. Pertanyaannya antara lain, jenis ragam disabilitas apa saja yang dimiliki pelamar kerja, alat bantu apa yang dibutuhkan calon pelamar kerja bila diterima bekerja di sebuah perusahaan, serta aksesibilitas apa saja yang dibutuhkan calon pelamar kerja untuk menuju tempat kerja. "Berangkat dari pertanyaan ini Kerjabilitas dibentuk," kata Rubby.

Kerjabilitas merupakan platform online yang menerima pengajuan lamaran kerja penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 9.000 penyandang disabilitas yang mengunggah surat lamaran kerja di situs Kerjabilitas. Sekitar 250 penyandang disabilitas sudah mendapat pekerjaan setelah mengunggah surat lamaran kerja dan curriculum vitae mereka melalui Kerjabilitas.

Menurut Rubby, terdapat 1.500 perusahaan dari berbagai bidang usaha yang terdaftar sebagai rekan Kerjabilitas. "Pemberi kerja pada Kerjabilitas terbagi dua, yaitu berdasarkan bidang usaha dan skala usaha," ujar Rubby. Jenis perusahaan seperti perbankan, ritel, perhotelan, dan manajemen menengah adalah yang terbanyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi pencari kerja, Kerjabilitas memiliki jumlah klien yang hampir rata dari seluruh ragam disabilitas. Mulai dari ragam disabilitas sensorik seperti netra dan tuli, maupun disabilitas fisik. "Kerjabilitas juga membuka saluran kerja bagi teman-teman disabilitas dengan sepesialis tertentu, misalnya banyak teman-teman netra yang bisa massagge," kata Rubby.

Calon pelamar bisa mengunggah data pribadi, latar belakang pendidikan, serta kemampuan atau spesialisasi yang dimiliki di kerjabilitas.com. Rubby mengatakan tidak ada biaya apapun yang dipungut saat proses pengunggahan surat lamaran kerja. Tak ada pula batasan tingkat pendidikan penyandang disabilitas pencari kerja.

Sebelum mengirimkan data pribadi dan surat lamaran kerja, calon pelamar disabilitas wajib memiliki akun surat elektronik dan mampu menggunakan internet. "Mengenai klasifikasi khusus, kami serahkan kepada penyedia lapangan kerja. Nanti mereka yang memilih, sekaligus melakukan penilaian," ujar Rubby.

Artikel lainnya:
Kisah Perempuan Difabel Afganistan Perjuangkan Hak Perempuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

17 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Masa Depan Kecerdasan Buatan
Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

10 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.