Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Para Games 2018, Kisah Masa Kecil Atlet David Jacobs

image-gnews
Petenis meja nasional, David Jacobs, menjadi salah satu peserta Kejuaraan Nasional Piala Universitas Terbuka (UT) - Tempo di Kampus UT, Tangerang Selatan, 11-13 Agustus 2017. dok.TEMPO
Petenis meja nasional, David Jacobs, menjadi salah satu peserta Kejuaraan Nasional Piala Universitas Terbuka (UT) - Tempo di Kampus UT, Tangerang Selatan, 11-13 Agustus 2017. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Atlet Asian Para Games 2018, Dian David Michael Jacobs mengatakan dukungan tanpa henti dari keluarga dan lingkungan adalah modal utama bagi para penyandang disabilitas untuk tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan berprestasi.

Baca juga:
Asian Para Games 2018: Ambisi David Jacobs Pertahankan Emas

“Dulu, waktu masih kecil, pasti ada yang namanya minder, rendah diri. Tapi saya bersyukur memiliki keluarga, teman, dan lingkungan yang terus mendukung kepercayaan diri saya,” kata atlet tenis meja yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan tingkat internasional itu saat ditemui Tempo di The Alana Hotel Solo, Senin, 17 September 2018.

David Jacobs mengalami disabilitas pada tangan kanan sejak lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada 21 Juni 1977. Dia pertama kali mengenal tenis meja pada usia sekitar 9 tahun. "Waktu itu keluarga kami tinggal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, karena ayah saya (yang bekerja sebagai pegawai bank) ditugaskan di sana. Kebetulan di dekat rumah ada meja pingpong,” kata David.

Di meja pingpong itulah David bersama ketiga kakaknya sering menghabiskan waktu bermain bersama anak-anak tetangga. Meski hanya mengandalkan tangan kiri, baik saat melambungkan bola servis maupun saat memukul bola, David kecil mampu mengimbangi, bahkan sering mengalahkan lawan-lawannya yang bermain dengan dua tangan.

Petenis nasional dari klub K-18, David Jacobs. TEMPO/STR/M. Iqbal Ichsan

Mengetahui David berbakat di olahraga tenis meja, orang tuanya terus memberikan dukungan. Saat keluarganya pindah ke Semarang, David pun didaftarkan ke salah satu klub di Jawa Tengah. Saat itu David berumur 11 tahun. Di klub profesional itulah David mulai mengasah kemampuan tangan kanannya untuk servis bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tinggal di Semarang beberapa tahun, kemudian keluarga pindah dan menetap di Jakarta sampai ayah saya pensiun,” kata David. Di Jakarta, David semakin serius menekuni dunia tenis meja hingga masuk pada jajaran pemain tingkat nasional. Pada usia 20 tahun, David sempat mendalami kemampuannya di Beijing, Cina, selama enam bulan.

Di awal karirnya sebagai atlet tenis meja, David masuk di nomor umum alias bersaing melawan atlet bertubuh sempurna. Kendati demikian, David mampu menorehkan prestasi di berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional, mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), Southeast Asia Table Tennis Association (SEATTA), dan Southeast Asian (SEA) Games.

David Jacobs.

Berkat prestasinya meraih medali emas saat mengikuti Pekan Olahraga Nasional 2004 di Sumatera Selatan, David menjadi pegawai honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta dan diangkat menjadi pegawai tetap pada 2008. “Kerjanya mengurus GOR di Jakarta Timur. Sepulang kerja ya latihan meski nggak ada jadwal pertandingan dalam waktu dekat,” kata lulusan STIE Perbanas Jakarta itu.

Setelah cukup lama berkiprah di ajang tenis meja umum, David beralih ke ajang khusus bagi penyandang disabilitas pada 2010. "Saat pertama gabung di NPC atau National Paralympic Committee, saya menyadari disabilitas yang saya sandang ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan teman-teman lain yang pakai kursi roda tapi tetap gigih berlatih dan bertanding. Ini yang menjadi motivasi bagi saya, walau punya kekurangan tetap harus bisa berprestasi,” kata David.

David kini menjadi salah satu atlet yang diandalkan untuk memborong medali emas di Asian Para Games 2018 di Jakarta pada 6 sampai 13 September 2018. Di ajang olahraga empat tahunan bagi atlet penyandang disabilitas tingkat Asia itu, David akan mengikuti dua nomor pertandingan di kelas TT 10 (klasifikasi bagi atlet dengan tingkat disabilitas paling ringan). Dua nomor pertandingan tersebut adalah tunggal putra dan ganda putra. Untuk nomor ganda putra, David akan berpasangan dengan Komet Akbar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

16 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

19 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

20 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

33 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.


Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

33 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

35 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

39 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

Bambang Soesatyo membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Jawa Tengah sekaligus melantik pengurus IMI di 19 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.