Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pernikahan Disabilitas, Catat 3 Kuncinya Agar Adem Ayem

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPernikahan Adi Gunawan 31 Tahun dan Yohana Sariotha 34 Tahun tampak adem ayem. Tidak ada yang dilihat Adi dari diri pasangannya, selain ketabahannya dalam menjalani kehidupan. Bagi Adi, kecantikan Yohana terletak di hatinya.

Baca juga: Panik Saat Persiapan Pernikahan Ini Tugas Pasangannya

“Saya selalu kagum dengan cara istri saya menyelesaikan masalahnya, dia selalu tabah dan kembali bangkit saat ada halangan yang membentang,” ujar Adi Gunawan saat diwawancara Tempo, Rabu 12 September 2018.

Pasangan Adi dan Yohana adalah pasangan dengan ragam disabilitas yang berbeda. Adi adalah seorang disabilitas sensorik netra dan Yohana adalah disabilitas fisik di bagian kaki.

“Saya memakai brace (alat bantu penegak ) di kaki sebelah kiri, dari batas lutut sampai telapak kaki,” ujar Yohana. Karena itu, untuk berjalan, Yohana tidak bisa selincah orang pada umumnya. Sedangkan Adi, hanya memiliki penglihatan beberapa persen saja. Keduanya, bukan orang yang mudah dalam melakukan mobilitas.

Sehari-hari pasangan ini mengaku saling melengkapi. Bagi mereka, perbedaan ragam disabilitas justru berperan sebagai perekat dalam hubungan mereka. Adi menggambarkan, dirinya adalah penyangga untuk Yohana, sedangkan Yohana adalah mata untuknya.
Ilustrasi buket bunga pernikahan Foliage. Tabloidbintang.com
“Saya adalah dia dan dia adalah saya, sekarang kami satu,” ujar Adi. Pasangan ini bertemu ketika sama-sama melakukan pelayanan Gereja di kota Malang, Jawa Timur.

Selama ini kedua pasangan hidup dari mengajar. Bahkan di dalam keterbatasan, mereka masih melakukan  pelayanan gereja. Baik Adi dan istrinya adalah orang yang piawai dalam memainkan alat musik pada beberapa gereja di Malang. Melalui kemampuan itulah, keduanya memberikan pelayanan.

Tahun 2016 keduanya menikah. Setelah menikah, mereka memutuskan pindah ke sebuah rumah kecil,terpisah dari orang tua masing-masing. Diakui Adi banyak kendala yang dihadapi mereka, namun kendala itu justru bagian dari kampanye Adi dan istri dalam mengenalkan dunia disabilitas.

“Justru masalah yang datang dari tetangga, dari saya dan istri masalah justru sudah selesai lama sebelum kami menikah,” ujar Adi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah yang dimaksud Adi adalah, banyak tetangga mereka yang tidak mengerti cara memperlakukan penyandang disabilitas sesuai kebutuhan. Contoh kecil mengenai jalan atau benda di tengah jalan yang dapat menghalangi atau membahayakan kondisi Adi dan istri.

“Masih ada yang sering lupa menaruh bambu di tengah jalan, kalau menyandung istri saya, dan dia jatuh, bangunnya tidak bisa seperti orang pada umumnya,” ujar Adi.

Yohana yang merupakan pengguna brace, bila terjatuh akan seperti kayu yang terbanting ke tanah. Lutut Yohana tidak dapat menekuk otomatis, seperti orang pada umumnya ketika akan bangun dari jatuh.

Lantaran tidak dapat bangun secara cepat bila terjatuh, Yohana selalu berpegangan lengan kiri Adi ketika berjalan. Sementara itu, bagi Adi, pegangan tangan Yohana di lengannya adalah penunjuk kemana langkahnya harus mengarah. Bila ada jalan yang tidak rata keduanya akan semakin erat berpegangan.
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)
Kehidupan pernikahan Adi dan Yohana terbilang adem ayem. Setiap hari  dilewati pasangan ini nyaris tanpa perselisihan. Ramuan komunikasinya kata Adi terletak pada pengendalian ego masing -masing.

“Seperti yang sudah diketahui,bila penyandang disabilitas memiliki perasaan sensitif di atas rata-rata, maka kuncinya adalah harus selesai dengan diri sendiri dulu baru berpasangan, karena nanti harus berbagi ego,” kata Adi.

Kunci kedua, pasangan yang berada dalam satu ragam disabilitas ataupun ragam disabilitas berbeda harus mampu mandiri lebih dulu jauh sebelum menikah. Salah satunya mampu mengurus diri sendiri untuk kegiatan sehari-hari.

Kunci ketiga yang tidak kalah penting adalah matang secara ekonomi. Tidak hanya pada pasangan disabilitas, faktor ekonomi memberikan pengaruh besar dalam kehidupan berumah tangga. “Jangan hanya bermodal nekat, biaya hidup menjadi disabilitas itu dua kali lipat dari orang pada umumnya,” ujar Adi tentang kehidupan pernikahannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


6 Sinyal Pasangan Egois

5 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
6 Sinyal Pasangan Egois

Anda sering bermasalah dengan pasangan yang selalu merasa benar sendiri? Berikut pendapat pakar yang mengindikasikan mungkin pasangan egois.


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

6 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

13 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Polda Jatim Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Konten Tukar Pasangan yang Sebelumnya Jerat Samsudin

13 hari lalu

 Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis, 29 Februarai 2024 atas pembuatan konten
Polda Jatim Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Konten Tukar Pasangan yang Sebelumnya Jerat Samsudin

"Ada penambahan dua tersangka baru terkait dengan konten dari saudara Samsudin," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.