TEMPO.CO, Glasgow – Unit Patroli Jalanan Kepolisian Skotlandia mulai memberdayakan layanan panggilan darurat bagi warga yang mengalami gangguan mental dan stabilitas emosi. Dalam layanan panggilan darurat ini, Kepolisian tetap menggunakan line cepat 911.
Baca juga: Awas, Gangguan Mental Mengancam Anak Obesitas
Line cepat ini akan melibatkan peran petugas paramedis seperti perawat, kru ambulan, dan polisi yang sudah dilatih mengenai penanganan pasien dengan gangguan mental.
“Kami akan dibantu oleh Tim dari pelayanan kesehatan nasional (National Health System) terutama dalam menangani isu yang berkaitan dengan kesehatan mental,” ujar Inspektur Polisi David Cameron, dari Unit Patroli Kepolisian Skotlandia, seperti yang dikutip dari situs berita BBC, Jumat 7 September 2018.
Berdasarkan data 911 ada sekitar 42 ribu pengaduan terkait insiden gangguan mental selama tahun 2014 – 2015. Dari jumlah tersebut, 4 dari 5 polisi dipanggil untuk menangani kasus kejiwaan, antara lain percobaan bunuh diri, stres berulang, kekerasan, dan pembunuhan akibat adanya gejala gangguan jiwa.
Penelitian lain yang dilakukan lembaga West Lohion menyebutkan, setiap personil kepolisian menghabiskan waktu 4 jam 20 menit untuk menangani aduan yang terkait kasus gangguan mental.
“Saya rasa program ini sangat potensial menolong orang dalam waktu yang tepat, terutama dalam memanfaatkan waktu yang sangat sempit untuk menolong orang-orang di daerah terjauh dari Glasgow,” ujar petugas kepolisian Debra Simpson.
David Williams, chief officer, Glasgow City health and social care partnership,mengatakan, pihaknya siap membantu tim reaksi cepat tersebut dengan mendedikasikan bantuan asistensi cepat melalui jalur telepon. Mereka memberi kode penting 2A untuk panggilan darurat dari Kepolisian dan Paramedis yang sedang melakukan pertolongan.
“Satu orang perawat dari komunitas kesehatan mental akan memberikan petunjuk pertolongan pertama bagi petugas kepolisian dalam menghadapi seseorang dengan gangguan mental di saat-saat genting,” ujar William. Setelah penanganan pertama dilakukan, barulah pemeriksaan psikologi dapat dilakukan setelahnya.
BBC | NHS