Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjadi Difabel, Semangat Jaenal Aripin Berprestasi Tak Surut

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama
Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaenal Aripin tak pernah menyangka kecelakaan motor 12 tahun silam di Bandung, Jawa Barat akan banyak mengubah hidupnya. Kecelakaan itu membuatnya harus kehilangan kedua kaki dan mengehentikan hobinya berolahraga.

Putus asa dan kehilangan semangat, Jaenal pun sempat terpuruk. Namun dukungan dari orang terdekat membuat semangatnya kembali muncul. Delapan tahun setelah kecelakaan, ajakan seorang teman untuk berolahraga di GOR Padjajaran, Bandung, menariknya kembali ke dunia olahraga. 
 
Jaenal dikenalkan dengan dunia olahraga difabel. "Saya tanya (ke teman), olahraga seperti apa, dan dia bilang ya sama, ada larinya, bahkan ada yang kursi roda. Saya kan penasaran tuh, ya sudah datang," kata Jaenal saat ditemui Tempo di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juni 2018.
 
Kecintaan Jaenal pada olahraga membuatnya menekuni olahraga ini. Ia memilih cabang atletik dengan pengkhususan di nomor pertandingan sprint kursi roda. Mahalnya kursi roda balap tak menghalangi niatnya untuk terus belajar. Dengan bantuan temannya, ia merakit kursi roda sendiri dengan modal seadanya. 
 
"Dulu kita custom sendiri, di-las sana sini. Berat kursi rodanya bisa sampai 20 kilo, padahal umumnya untuk balap itu cuma lima enam kilo," kata Jaenal terkekeh.
 
Setahun menggeluti dunia balap kursi roda membuat nama Jaenal semakin dikenal di turnamen paralimpik lokal. Ia pun mendapat bantuan kursi roda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga seharga Rp 180 juta pada 2015 silam. Bermodal kursi roda balap pro, nama Jaenal mulai melejit di kancah dunia dan menjadikanya salah satu atlet difabel terbaik Indonesia.
 
Keluarga menjadi sosok terpenting dalam hidup Jaenal hingga dapat seperti ini. Mulai dari saat ia kecelakaan hingga dapat bangkit kembali dan menggeluti dunia olahraga, keluarga menjadi pendukung pertama pria asal Bandung, Jawa Barat itu.
 
"Keluarga nggak bisa diungkapkan lagi lah (perannya). Mulai saya terpuruk sampai bisa sejauh ini di olahraga, mereka selalu support. Selalu kasih doa, nggak pernah putus. Mulai dari orang tua, istri, dan bahkan sekarang ada penyemangat anak saya," kata Jaenal.
 
Saat ini pria berusia 30 tahun itu tercatat masuk ke 10 besar dunia di dua nomor pertandingan. Ia berada di peringkat 6 di nomor 100 meter T54 dan peringkat 7 di nomor 200 meter T54. Pada Mei 2018 lalu, bapak satu anak ini bahkan berhasil merebut medali emas di nomor 200 meter T54 pada Kejuaraan Dunia Grand Prix Beijing. Sedangkan di nomor 100 meter T54 ia meraih peringkat dua.
 
Jaenal bermimpi dapat membela Indonesia di turnamen multi event empat tahunan Paralympic 2020 di Tokyo mendatang. Namun saat ini, ia mengatakan ingin fokus di Asian Para Games 2018 dan banyak mengikuti kompetisi internasional. Ia akan turun di tiga nomor, yakni 100 meter T54, 200 meter T54, dan 400 meter T54.
 
"Target pribadi sih Inshaallah medali emas (di Asian Para Games 2018). Tapi yang jelas saat ini targetnya (dapat) medali dulu," kata Jaenal.
 
Saat ini Jaenal tengah mengikuti test event para atletik yang diselenggarakan Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Meski hanya diikuti oleh peserta dalam negeri, test event ini menjadi persiapan awal INAPGOC untuk menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang akan dihelat pada 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018 mendatang.
 
EGI ADYATAMA 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

14 jam lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

58 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Petugas membantu penyandang disabilitas memasukkan surat suara ketika mengikuti pemilu 2019 susulan di TPS 31 Jayapura Selatan, Jayapura, Papua, Kamis, 18 April 2019. Pemilu susulan diselenggarakan di sejumlah TPS di Jayapura, Banggai, dan Jambiketerlambatan logistik pemilu. ANTARA/Gusti Tanati
Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?


Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

29 Januari 2024

Seorang Penyandang Disabilitas memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat mengikuti simulasi Pemilihan Umum 2019 di gedung Kementerian Sosial RI, Jakarta, 14 Februari 2019. Kegiatan yang diselenggarakan KPU RI tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih penyandang disabilitas dan mengurangi surat suara yang tercoblos secara tidak sah pada Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.


Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Dedi Santoso, difable penjual kue maju jadi Caleg DPRD Kota Bogor. Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.


Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Wawancara calon pengawas Tempat Pemungutan Suara atau TPS penyandang disabilitas, yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024.TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.


Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Plh Ketua Bawaslu Lolly Suhenty (ketiga kiri) berfoto bersama Tim Stafsus Presiden Yustitia M Arief (kiri), Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian (kedua kanan), Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Ariani Soekanwo (kedua kiri), Penyanyi Putri Ariani (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dewa Kurniawan (kanan) usai menandatangani dokumen Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.


Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

5 Januari 2024

Santri tunanetra membaca Al Quran dalam huruf braille sambil menunggu waktu berbuka, selama bulan puasa Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Tangerang Selatan, Kamis, 14 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

Staf Layanan Lansia dan Disabilitas Perpustakaan Nasional, Arum Nugrahanti menjelaskan Perpusnas, telah menyediakan 3.276 judul edisi Braille.


Peduli Anak Difabel, Ganjar: Ke Depan Kita Bisa Temukan Talenta Luar Biasa

27 Desember 2023

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bermain dengan siswa di Sanggar Inklusi Tunas Bangsa, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Desember 2023. Selain menyerap aspirasi dari pengurus sanggar dan melihat fasilitas pendidikan, Ganjar meminta orang tua anak berkebutuhan khusus membawa anaknya ke sekolah inklusi untuk mengakomodir pendidikan agar bisa lebih mandiri dan mendapatkan kesetaraan. TPN Ganjar-Mahfud
Peduli Anak Difabel, Ganjar: Ke Depan Kita Bisa Temukan Talenta Luar Biasa

Calon presiden Ganjar Pranowo menggagas program Sat Set Pendidikan Inklusif dan Kesetaraan untuk peningkatan ekistensi penyandang disabilitas