TEMPO.CO, Perth - Veteran perang sangat dihormati warga Australia dari berbagai generasi. Penghormatan ini secara khusus disampaikan dalam peringatan hari Australia and New Zealand Corps (ANZAC Day) yang jatuh setiap 25 April.
Comodor Ivan Ingham, Senior Defence Western Australia dari Royal Australian Navy menuturkan, perang selalu membawa penderitaan dan kesakitan bagi siapapun yang terlibat di dalamnya. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui apapun, tapi diharuskan ikut bertempur. "Banyak orang tua kehilangan anaknya, prajurit muda yang kehilangan masa depan serta sisa hidupnya, istri kehilangan suami dan anak-anak kehilangan ayah mereka," kata Comodor Ivan dalam acara Down Service di ANZAC Memorial di King's Park, Selasa 25 April 2023.
Penghormatan Veteran Perang Disahkan dalam Undang-Undang
Para veteran perang ini dihormati dan disayangi warga lantaran berjasa pada beberapa pertempuran di era Perang Dunia I dan II. Banyak di antara mereka yang mengalami kedisabilitasan permanen yang membuat mereka tidak produktif selama sisa hidupnya. Guna mengakomodasi dan mendukung veteran perang, pemerintah Australia menerbitkan Undang Undang Veteran yang disebut Act 2015. Undang-undang ini sekaligus mengesahkan pembentukan organisasi Veteran Australia, Royal and Service League(RSL).
RSL memberi dukungan kepada para veteran perang Australia dalam bentuk advokasi hak veteran seperti jaminan sosial, pengobatan dan kesejahteraan mantan prajurit perang yang tergabung dalam Australian Defence force beserta keluarganya. Organisasi ini sudah mulai memberikan layanan sejak 1915.
Veteran yang menjadi Penyandang disabilitas akibat perang. Veteran dengan disabilitas ini mengikuti parade pada peringatan ANZAC Day di St. George Teerrace, Perth,Selasa 25 April 2023. Foto: TEMPO| Cheta Nilawaty.
Tidak hanya itu, RSL juga selalu mengorganisir acara peringatan pertempuran antara sekutu dan prajurit Kekaisaran Ottoman Turki di Pantai Gallipoli, Italia pada 25 April 1915. Pertempuran itu menyebabkan gugurnya sekitar 46.000 prajurit Australia dan Selandia Baru. Dalam setiap peringatan ANZAC Day, representasi militer Australia dan para veteran bergabung melakukan upacara mengheningkan cipta di waktu subuh di tugu ANZAC, dilanjutkan dengan sarapan bersama warga dan parade di Jalan St. George Terrace.
Parade di ANZAC Day sebagai Penghormatan kepada Veteran Perang
Para veteran perang yang menjadi penyandang disabilitas itu dibawa menggunakan mobil terbuka dan diberikan penghormatan oleh penduduk Australia yang berbaris di sepanjang jalan. Banyak di antara mereka yang menggunakan kursi roda, mengalami alzheimer, tunanetra maupun skizofrenia karena dihantui ketakutan akan perang.
Dalam parade itu, para veteran dengan bangga menggunakan medali yang dipersembahkan dan seragam kesatuan mereka. Anggota keluarga seperti cucu, anak atau kerabat yang memiliki relasi dengan veteran perang yang sudah meninggal juga ikut dalam parade tersebut sambil membawa medali yang diberikan negara kepada keluarga mereka. Acara ini rutin diadakan setiap tahun serta dihadiri hampir seluruh warga Australia.
Lantaran para veteran banyak yang menjadi disabilitas, RSL menyediakan aksesibilitas dalam peringatan ANZAC Day. Misalnya penggunaan audio description saat parade dilangsungkan di jalanan. Audio description ini ditujukan Bagi veteran dan keluarga mereka yang mengalami disabilitas penglihatan.
Selain itu, video description juga disediakan bagi para veteran dan keluarga mereka yang mengalami disabilitas pendengaran. Video description ini berisi running teks dan bahasa isyarat yang mendeskripsikan para legiun veteran dan kesatuan militer mereka dalam parade. Aksesibilitas ini disediakan oleh panitia dan dapat digunakan melalui jaringan hotspot Di sekitar wilayah parade.
Pilihan Editor: Legiun Veteran Republik Indonesia Jangan Dilupakan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.