Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Mula Penetapan Hari Disabilitas Internasional

image-gnews
Atlet balap kursi roda Indonesia Maria Goreti Samiyati meraih dua emas dan satu perak ASEAN Para Games 2022. ANTARA/Mohammad Ayudha
Atlet balap kursi roda Indonesia Maria Goreti Samiyati meraih dua emas dan satu perak ASEAN Para Games 2022. ANTARA/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Disabilitas Internasional atau  International Day of Persons with Disablities jatuh pada 3 Desember setiap tahunnya. Secara umum, perayaan ini bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di segala bidang. 

Awalnya, para penyandang disabilitas tidak mendapat pengakuan baik secara nasional maupun internasional. Melansir biropemkesra.bantenprov.go.id, hal ini berawal pada 1970, ketika Undang-undang Orang Sakit Kronis dan Penyandang Disabilitas. UU ini memuat pengakuan untuk hak-hak para penyandang disabilitas disahkan di Inggris. Dengan berlakunya UU ini, maka para penyadang disabilitas berhak mendapatkan fasilitas yang memadai, mulai dari penyediaan bantuan kesejahteraan, perumahan, dan hak yang sama atas fasilitas rekreasi dan pendidikan.

Kemudian, pada 1983-1992, acara the United Nations Decade of Disabled Person digelar dengan tujuan mengambil langkah dalam rangka meningkatkan aspek kehidupan para difabel di seluruh dunia. Setelah melalui proses panjang, pada 4 Oktober 1992, Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons ditetapkan oleh Majelis Umum PBB 47/3. Penetapan hari penting ini bertujuan memobilisasi dukungan untuk isu-isu kritis yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas dan meningkatkan kesadaran tentang isu disabilitas.

Indonesia merupakan salah satu negara yang turut memperhatikan hak dan kebutuhan para penyandang disabilitas. Hal ini seperti diatur dalam Undang-undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 110 ayat 2 (b) yang menyatakan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak untuk mendapat kesempatan berpartisipasi dan berinklusi di segala aspek kehidupan. 

Dilansir insospmd.babelprov.go.id, penyandang disabilitas dikelompokkan menjadi, yaitu  penyandang disabilitas fisik, disabilitas sensorik, dan disabilitas intelektual. Disabilitas fisik berkaitan dengan gangguan gerak, disabilitas sensorik merujuk pada gangguan pendengaran atau penglihatan sedangkan disabilitas intelektual berkaitan dengan masalah ingatan atau kemampuan berpikir. Selain tiga bentuk tersebut, terdapat juga disabilitas mental yang dihubungkan dengan kondisi depresi, fobia, dan gangguan kecemasan.  

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional Jokowi Dorong Peningkatan Kesejahteraan dan Aksesibilitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

21 jam lalu

Ruang pameran dan area Bale Tonggoh di Selasar Sunaryo Art Space Bandung dikembangkan agar lebih ramah ke pengunjung difabel. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

Pelataran Bale Tonggoh di sisi kiri sejak gerbang masuk dipasangi ubin khusus untuk mengarahkan difabel netra ke ruangan galeri.


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

1 hari lalu

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

4 hari lalu

Sejumlah warga penyandang disabilitas melintasi lift yang disediakan untuk disabilitas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021. Sejumlah sarana perkeretaapian baru telah disiapkan dengan lebih aksesibel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

Cara dapat diskon 20 persen tiket kereta api bagi penumpang disabilitas, yaitu melakukan registrasi di Customer Service Stasiun


Hani Hadiyanti, Nasabah Disabilitas Binaan PNM dengan Sejuta Inspirasi

5 hari lalu

Hani Hadiyanti, Nasabah Disabilitas Binaan PNM dengan Sejuta Inspirasi

Sebuah kisah manis hasil perjuangan menjalani usaha datang dari Kota Kembang


Kisah Yubita, Berjuang Kuliah di UGM dengan Kaki Palsu

5 hari lalu

Mahasiswa UGM Yubita mendapat bantuan kaki palsu. Dok. UGM
Kisah Yubita, Berjuang Kuliah di UGM dengan Kaki Palsu

Pada Agustus 2023, Alfian berkunjung ke UGM untuk menemui Yubita dan menawarkan bantuan kaki palsu.


Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

6 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

Ketua KIP Donny Yoesgiantoro mengatakan badan publik perlu terus meningkatkan pelayanan informasi bagi penyandang disabilitas.


Komunitas Difabel Pamerkan Ratusan Karya Penuh Warna di Taman Budaya Yogya

9 hari lalu

Suasana pameran bertajuk Suluh Sumurup Art Festival : Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar kelompok difabel Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Komunitas Difabel Pamerkan Ratusan Karya Penuh Warna di Taman Budaya Yogya

Ada 159 karya seni dua dan tiga dimensi dari delapan komunitas difabel yang dipamerkan selama sepekan.


Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

9 hari lalu

Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin
Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

Pakar mengatakan kusta yang tak tertangani sejak dini bisa menyebabkan kecacatan macam kerusakan kulit dan jari-jari yang memendek.


Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

13 hari lalu

Boneka Barbie dengan Down Syndrome produksi Mattel. Foto: The New Daily.
Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

Boneka Barbie dengan down syndrome sudah dapat dijumpai digerai mainan anak Mattel, yang diproduksi Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome


KAI Beri Diskon Tiket 20 Persen untuk Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Pemudik kereta api berjalan menuju gerbong kereta api Serello tujuan Palembang-Lubuklinggau di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 15 April 2023. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mencatat penjualan tiket Kereta Api (KA) Bukit Serelo tujuan Kertapati-Lubuk, KA Rajabasa tujuan Kertapati-Tanjung Karang, dan KA Sindang Marga tujuan Kertapati-Lubuk Linggau untuk keberangkatan 19-21 April 2023 telah terjual sebanyak 46.064 kursi dari total kursi yang disediakan sebanyak 52.228 kursi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
KAI Beri Diskon Tiket 20 Persen untuk Penyandang Disabilitas

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan diskon tiket 20 persen bagi penyandang disabilitas