Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun DIlantik Akui Tidak Bergigi, Anggota Komisi Nasional Disabilitas Sebut Belum Pernah Terima Gaji

image-gnews
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berdialog dengan penyandang disabilitas saat kunjungan di Panti Jompo Minaula Ranooha Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat 18 Maret 2022. Kunjungan Mensos di Panti Jompo Minaula Ranooha itu untuk memberikan bantuan sosial kepada penghuni panti dan penyandang disabilitas serta memberikan edukasi cara menjual hasil kerajinan agar bisa dirasakan para penerima manfaat. ANTARA FOTO/Jojon
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berdialog dengan penyandang disabilitas saat kunjungan di Panti Jompo Minaula Ranooha Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat 18 Maret 2022. Kunjungan Mensos di Panti Jompo Minaula Ranooha itu untuk memberikan bantuan sosial kepada penghuni panti dan penyandang disabilitas serta memberikan edukasi cara menjual hasil kerajinan agar bisa dirasakan para penerima manfaat. ANTARA FOTO/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun sudah Komisi Nasional Disabilitas dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, kinerja komisi khusus ini malah banyak diprotes oleh para penyandang disabilitas lantaran tak terdengar gaungnya.

"Saya sebelumnya adalah pendukung KND, tapi saat ini saya kecewa dan bahkan jadi sedikit suuzon kalau KND sebenarnya tidak independen dan masih ada keterkaitannya dengan Menteri Sosial," ujar akademisi dari kelompok penyandang disabilitas yang juga bagian dari Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Muhammad Soleh, saat peluncuran aplikasi Lansia dan Disabilitas (Landis) pada peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Kafe Zam Zam, Jalan Halim Raya No. 2B, Jakarta Timur,  Ahad 4 November 2022.

Komisi Nasional Disabilitas Disebut Tidak Bergigi

Menurut para penyandang disabilitas, Komisi Nasional Disabilitas tidak memiliki posisi tawar kuat dalam mengadvokasi atau mengambil keputusan yang berpihak kepada penyandang disabilitas. KND dinilai hanya mengikuti perintah pemerintah tanpa mendahulukan kepentingan penyandang disabilitas. Salah satu contohnya adalah tidak adanya peringatan Hari Disabilitas Internasional bahkan oleh kementerian yang mengurusi penyandang disabilitas.

Simak: 7 Anggota Komisi Nasional Disabilitas Terpilih Akan Dilantik Sore Nanti

"Misalnya saja tentang HDI (Hari Disabilitas Internasional) saja, kok aneh, bisa loh pusat tidak melaksanakan sama sekali padahal krusial. Apakah dalam hal ini KND tidak mengadvokasi?" tanya Muhammad Soleh.

Wakil Ketua KND bidang Data, Literasi, dan Komunikasi Publik, Deka Kurniawan membenarkan setahun pascapembentukkan KND kinerja Komisi belum dapat memuaskan harapan kelompok masyarakat disabilitas. "Ya, saya akan bilang seperti yang disebut Pak Muhammad Soleh bahwa kami memang sampai saat ini, setelah setahun berjalan kami belum bisa berdaya sama sekali dalam artian belum dapat memenuhi target-target ideal," ujar Deka.

Anggota Komisi Mengaku Belum Pernah Digaji

Menurut Deka, terdapat beberapa sebab yang membuat kinerja KND tidak maksimal setelah setahun berjalan. Pertama, hingga setahun bekerja, KND belum diberikan anggaran yang pasti, terutama hak keuangan. "Sudah setahun bekerja kami belum digaji," kata Deka.

Kedua, hingga saat ini KND belum memiliki anggaran sendiri lantaran kesekretariatan dan anggarannya masih melekat dengan Kementerian Sosial. Padahal KND adalah lembaga negara nonkementerian yang mengurusi kepentingan multisektor dan di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Dalam nomenklatur pendirian Komisi Nasional Disabilitas, terdapat dua hal yang masih dilekatkan di Kemensos yaitu kekretariatan dan anggaran lantaran masih dianggap lembaga baru. Sebagai lembaga negara, KND belum memiliki portofolio pengaturan anggaran sebagai satuan kerja .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meski begitu, ke depannya peluang untuk menjadi satuan kerja tetap ada, salah satu syaratnya, pada kepengurusan pertama ini kami harus memiliki portofolio pengelolaan anggaran dan kami harus membuktikan," kata Deka. Ia menganggap syarat tersebut merupakan bagian dari perjuangan KND beserta pembuktian kerja, bila Komisi tetap ada meski berjalan dengan anggaran terbatas.

Anggaran Diblokir Kementerian Sosial

KND saat ini mengajukan anggaran ke Kementerian Sosial sebesar Rp 23 Miliar, namun pengajuan ini belum dimasukkan ke dalam mata anggaran 2021. Walhasil, anggaran yang dipersiapkan bagi KND hanya sebesar Rp 5,8 miliar. "Itupun diblokir sekitar Rp 2,1 miliar untuk hak keuangan, di sini meliputi fasilitas, kendaraan dinas, yang mendukung mobilitas kami ke mana-mana untuk penyandang disabilitas," kata Deka.

Selain belum disediakan anggaran tetap, anggaran KND masih 'dicomot' dari berbagai pos anggaran di Kemensos. Konsekuensinya, KND belum memiliki otoritas untuk mengelola anggarannya sendiri. Hal ini berdampak pada pelaksanaan kegiatan KND terutama untuk beberapa penanganan kasus penyandang disabilitas di daerah.

"Di sini kami merasa seperti bukan lembaga Komisi Nasional Disabilitas, tapi mirip dengan Organisasi Penyandang Disabilitas, lantaran harus mengajukan dana terlebih dulu ke Kementerian Sosial," kata Deka.

Baca: Kaleidoskop Perjuangan Penyandang Disabilitas Selama 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co  Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

1 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

3 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

17 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

21 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

41 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

55 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

56 hari lalu

Pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata Kupang, 26 Februari hingga 3 Maret 2024. (TEMPO/Sandi Prasetyo).
Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

58 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

14 Februari 2024

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.


Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

8 Februari 2024

Jurnalis dengan Disabilitas. Foto: ijnet.org.
Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.