Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konversi Kompor Listrik, Ini Perangkat Memasak yang Terakses bagi Tunanetra

image-gnews
Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock
Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan kompor listrik bagi penyandang disabilitas netra dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selain sisi keamanan,  cara mengoperasikan kompor listrik bagi difabel netra tentu berbeda dengan pengguna nondisabilitas netra.

"Penggunaan kompor listrik bagi kami cenderung aman, tapi kalau lagi menggoreng kurang minyaknya, bisa terbakar dan apinya itu tidak muncul di luar wajan, melainkan di dalam wajannya," kata Jejen Juanda, disabilitas netra pengguna kompor listrik berdaya 200 - 1200 watt, saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 September 2022.

Menurut Jejen, bentuk kompor listrik yang dapat diakses penyandang disabilitas n etra adalah kompor listrik berukuran sebesar laptop dengan bentuk permukaan tungku mendatar. Kompor tersebut hanya memiliki dua tombol berdampingan yang dapat diraba di bagian sampingkompor.

"Tombol pertama untuk menyalakan kompornya, sedangkan tombol kedua untuk mengatur panasnya," kata Ade Yayang Latifah, difabel netra lain pengguna kompor listrik.

Syarat Kompor Listrik yang Aman Digunakan Difabel Netra

Kompor listrik tersebut akan aman digunakan bersama wajan khusus berbahan keramik dengan syarat bagian bawah mendatar. Adapun wajan yang bagian bawah berbentuk bulat, dapat menyulitkan difabel netra. Lantaran itu, sebelum digunakan, letak wajan harus diposisikan sesuai dengan letak tungku.

"Selain diraba, letak wajan yang tidak pas dapat berbahaya, karena jadi goyang dan kompor akan terus berbunyi," kata Latifah.

Secara keseluruhan, kompor listrik berbentuk datar ini cenderung aman bagi pengguna dengan disabilitas Netra. Selain lebih stabil karena permukaannya yang datar, kompor listrik tidak langsung panas ketika digunakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan kompor gas yang langsung menimbulkan api ketika dinyalakan, kompor listrik dengan permukaan datar ini harus menunggu kurang lebih 5 detik sebelum digunakan. Selain itu, perlu ada penyesuaian suhu terlebih dulu dengan cara menghitung kelipatan watt pada kompor.

"Misalnya, kalau saya mau masak telur, biasanya menggunakan panas di 400 watt, nah kami cuma memencet tombol pengatur panas sebanyak dua kali, karena satu kali dinyalakan jumlah watt-nya 200," kata Latifah.

Pemerintah berencana menrapkan program konversi kompor LPG 3 kilogram ke kompor listrik di masa yang akan datang. Tapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto konversi tersebut tidak akan dilakukan di tahun 2022.

“Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi,” ujar Airlangga dalam siaran pers Sekretariat Negara, Jumat, 23 September 2022.

Baca juga: Program Kompor Listrik, Bos PLN Pastikan Tak Ada Kenaikan Daya: 450 VA, 900 VA, Tetap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

29 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

20 Januari 2024

Ilustrasi kompor listrik. sumber: PLN
Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pengamat energi UI Iwa Garniwa merespons positif wacana pengadaan kompor listrik oleh pemerintah. Setelah program ini dibatalkan pemerintah.


DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

19 Januari 2024

Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock
DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto blak-blakan soal rencana pemerintah menjalankan program kompor listrik.


Kementerian ESDM soal Kelanjutan Program Kompor Listrik: Rice Cooker Dulu

18 Januari 2024

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Rice cooker yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi, serta memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tempo/Tony Hartawan
Kementerian ESDM soal Kelanjutan Program Kompor Listrik: Rice Cooker Dulu

Kementerian ESDM menceritakan kelanjutan program kompor listrik setelah menggantinya dengan program rice cooker gratis pada 2023.


Hari Braille Sedunia, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Huruf Braille

5 Januari 2024

Anak-anak tunanetra belajar menulis dan membaca di Institute for the Blind di Najaf, Irak, 7 Januari 2018. Di tempat ini, para bocah tunanetra belajar membaca dan menulis huruf braille. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Hari Braille Sedunia, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Huruf Braille

Berikut sepuluh fakta tentang huruf braille yang diciptakan Louis Braille, penyandang disabilitas netra asal Prancis.


Kemenag Sedang Susun Dhammapada Braille, Kitab Suci Buddha Lain Menyusul

13 Desember 2023

Dhammapadha Braille. Dok. Kemenag
Kemenag Sedang Susun Dhammapada Braille, Kitab Suci Buddha Lain Menyusul

Kemenag sebelumnya sudah telah menghadirkan mushaf Al Quran Braille.


5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

12 Desember 2023

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

Kementerian ESDM mengatakan, ada lima merek rice cooker yang dibagikan dalam program hibah alat memasak listrik. Merek apa saja?


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

27 Oktober 2023

Yayasan Syamsi Dhuha meluncurkan Briliant Cane yang disingkat BriCane bagi difabel netra pada 2020. (Dok.Yayasan)
Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung memberikan pelatihan literasi digital bagi belasan anak dan remaja difabel netra.