Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendamping Disabilitas di Australia, Tak Hanya Mengurusi Keseharian Difabel

image-gnews
Sejumlah anak penyandang disabilitas dengan didorong kursi roda oleh pendamping dari Dinas Sosial DKI Jakarta berekreasi di Sea World, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 9 Desember 2021. Foto: ANTARA/Abdu Faisal
Sejumlah anak penyandang disabilitas dengan didorong kursi roda oleh pendamping dari Dinas Sosial DKI Jakarta berekreasi di Sea World, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 9 Desember 2021. Foto: ANTARA/Abdu Faisal
Iklan

TEMPO.CO, Perth -  Salah satu hak penyandang disabilitas di Australia adalah memperoleh pendamping sebagai bentuk akses pendukung kehidupan sehari - hari. Para difabel memperoleh dana jaminan sosial dari National Disability Insurance Scheme (NDIS) untuk mempekerjakan pendamping.

"Keluarga penyandang disabilitas di sini berani mempekerjakan pendamping (Carer) dalam waktu yang cukup lama karena memiliki jaminan sosial dari NDIS, biasanya bisa mempekerjakan seharian," ujar Aulia Tamher, 24 tahun, Disability Support Worker asal Indonesia yang bekerja mendampingi difabel di Perth, Australia Barat, saat diwawancara Tempo, Selasa, pekan lalu.  

Menurut Aulia, pekerjaan utama menjadi pendamping disabilitas atau carer adalah memastikan jadwal pengantaran klien ke tempat kunjungan rutin seperti rumah sakit, komunitas atau rehabilitasi medik. "Pasalnya difabel memiliki aktivitas hidup rutin yang agak berbeda dengan orang orang nondisabilitas yang tidak boleh ditinggalkan lantaran berpengaruh besar bagi kehidupan mereka," ujar perempuan yang biasa dipanggil Kiki ini.

Dalam menjalani tugas sebagai pendamping, Kiki dapat memilih waktu bekerja. Seperti, bekerja secara paruh waktu dengan hanya memilih hari dan jam tertentu atau bekerja penuh seharian. Selain bebas memilih waktu, pendamping disabilitas juga dibayar berdasarkan jumlah jam kerja.

"Dulu saya pernah sampai mendapatkan Aus$45 per jam, biaya ini dikeluarkan oleh keluarga tentunya dengan dukungan dari NDIS," kata Kiki. Uniknya, pekerjaan mendampingi ini tidak sekadar mengantar penyandang disabilitas, melainkan pula mengurusi hingga beberapa kegiatan seperti mandi, makan hingga menggantikan fungsi tubuh yang hilang.

 "Salah satu klien saya memiliki jenis ragam disabilitas yang cukup berat, hingga dirinya tidak bisa mengeluarkan lendir dari tenggorokannya, karena itu saya harus terus memantau agar lendir jangan menumpuk, harus dikeluarkan dengan menggunakan alat," kata Kiki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman kerja lain yang lebih unik adalah pendamping disabilitas tidak berhak menghakimi atau melarang kegiatan penyandang disabilitas yang menjadi hak dasar mereka. Salah satunya hak berreproduksi. Misalnya, saat penyandang disabilitas meminta pendamping disabilitas menyediakan akses internet ke situs hiburan dewasa.

Di Australia, mengakses situs hiburan dewasa tidak dilarang. Terutama bagi penyandang disabilitas yang masih memiliki siklus biologis seperti orang pada umumnya namun tidak memiliki fungsi kognitif dan mobilitas tubuh yang menunjang kegiatan seksual. Lantaran itu, pendamping disabilitas tidak berhak melarang atau mengabaikan permintaan tersebut. "Saya bahkan pernah membantu menghubungi dan menelepon situs hiburan dewasa untuk memanggil pekerja seksual komersil membantu klien saya menyelesaikan urusannya," kata Kiki.

CHETA NILAWATY

Baca juga: Cara Unit Layanan Disabilitas Kampus Australia Menyediakan Materi Kuliah Terakses Bagi Siswa Difabel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

11 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

14 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

15 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

24 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

42 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

43 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

47 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

49 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

50 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.