Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pembuatan Tangan Palsu Karla Bionics ITB Hingga Meraih Juara Dunia

Tangan palsu yang bisa bergerak karya tim Karla Bionics ITB. Dok: ITB.
Tangan palsu yang bisa bergerak karya tim Karla Bionics ITB. Dok: ITB.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Karla Bionics dari Institut Teknologi Bandung atau ITB tengah menyempurnakan purwarupa tangan palsu atau prostesis bagi difabel yang dapat bergerak dengan tenaga listrik. “Electric Power itu nanti pakai sensor dan motor,” kata Wildan Trusaji, inventor yang juga dosen Fakultas Teknik Industri ITB. Sejauh ini mekanisme tangan model kedua itu sudah berhasil namun tim masih perlu melakukan beberapa pengujian dan penyempurnaan.

Adapun tangan palsu model pertama dengan penggerak mekanik dari anggota tubuh lainnya kini telah rampung. “Sudah teruji dan dalam proses komersialisasi,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu 23 Juli 2022. Sejak 2019, tim yang beranggotakan dosen dan mahasiswa itu membuat dua jenis tangan palsu yang dinamakan K22 BP/EL atau singkatan dari Karla Body Power/ Electric Power buatan 2022.

Nama Karla dipilih karena beberapa alasan, seperti banyak digunakan di berbagai negara dan tidak terdengar asing juga di Indonesia. “Nama yang bernuansa feminin itu juga untuk mengimbangi atau memanusiakan kata bionics di belakangnya,” kata Wildan.

Purwarupa alat bantu atau prostesis bagi difabel itu merupakan hasil pengembangan desain tangan palsu yang aktif bergerak dari Syaiful Hammam dalam tugas akhirnya sebagai mahasiswa Desain Produk ITB pada 2018. Seizin dosen pembimbing, Wildan dan Syaiful kemudian merintis wujudnya. “Saat itu belum electric power karena kami belum ada ilmunya dan targetnya mengejar harga supaya murah,” ujarnya di acara Karsa Loka, Jumat, 22 Juli 2022. Bincang daring itu gelaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau LPPM ITB.

Tangan palsu Karla Bionics dan Yayat Supriyatna saat meraih juara ketiga Cybathlon 2022. (Dok. Tim)

Di pasaran, menurut Wildan, harga tangan palsu pesanan dan statis atau pasif, sekitar Rp 10 juta. Sementara yang aktif atau bisa bergerak jauh lebih mahal. Tim ITB menargetkan harga jual Karla Bionics bisa kurang dari Rp 10 juta agar lebih terjangkau. Karena itu mereka menggunakan bahan polyvinyl chloride atau PVC. Keunggulan lainnya, bahan itu mudah dibentuk, ringan, dan tahan lama. Agar tampak lebih keren, tangan palsu itu dilapisi stiker sehingga seperti tangan robot. “Banyak yang menyangka bahannya dari logam,” kata Wildan.

Tangan Karla Bionics dibagi menjadi tiga bagian sekaligus persoalan, yaitu bagaimana menggerakan jari, mekanisme pengaturan jemari, dan soket. “Mekanisme gerakan jari ini kami hampir menyerah, lama mentok sekitar 3 bulan,” ujarnya. Selain itu karena mesin cetak tiga dimensi atau 3D printing sempat rusak, pembuatan jemari palsunya ikut molor. Tanpa hitungan dan teori, Syaiful Hammam lantas membuat eksperimen gerakan jari dari kertas. Dari beberapa model, sebuah di antaranya yang bergerak paling bagus dan alami kemudian dibuat dengan 3D printing.

Selanjutnya mekanisme pengaturan jari. Masalah utama dari lengan prostesis ini adalah harus bisa menggenggam dengan berbagai jenis barang dan bentuk. Solusinya, mereka mencari mekanisme geraknya di Internet. Dari sebuah penelitian orang lain yang karyanya telah dipatenkan,  mereka mengenal Whipple Tree Mechanism. “Mekanisme itu membagi gaya ke atas, berbagai arah, meskipun sumbernya satu,” kata Wildan.

Berbeda dengan hasil riset yang sudah ada, tim ITB membuat kebaruan cara untuk menarik batang-batang jemari, yaitu dengan semacam tali yang terhubung lewat dua katrol. Tali itu menurut Wildan, berhasil membagi gaya ke setiap jari dengan baik sesuai benda yang digenggam. “Ini paten pertama kali pada 2020 untuk empat jari, paten 2021 untuk lima jari termasuk jempol,” ujarnya. Prinsipnya, ketika tali itu ditarik oleh anggota badan lain penggunanya, jemari tangan palsu bisa mencengkeram benda.

Faktanya saat uji coba, segelas mug berisi air yang digenggam, seperti mau jatuh ketika diangkat untuk dipindahkan. Hipotesa awalnya, supaya benda tidak jatuh perlu penguatan genggaman atau tarikan pada jemari lengan palsu. “Genggaman itu kan arahnya ke dalam, tapi sebenarnya yang mau ditahan itu beratnya ke bawah,” kata Wildan. Solusinya, gaya gesek harus ditingkatkan lewat kekasaran pada bagian telapak tangan. Pada manusia, kondisi kulit yang agak lengket ikut ditunjang oleh daging untuk memegang suatu benda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim riset lantas menyematkan sarung tangan pada telapak tangan palsu dengan permukaan yang kasar dan agak tebal untuk menyerupai daging. “Paten itu diterapkan di sini,” ujar Wildan. Lalu bagian ketiga soal soket, atau bagian yang menyambungkan lengan palsu dan tangan asli. Dari studi yang ada, soket punya beberapa masalah, seperti terkait dengan perubahan pada bagian yang diamputasi, panas yang harus dikeluarkan, serta ada gaya tekan dan gesekan.

Melirik fashion sebagai alternatif solusi, mereka kemudian mengadaptasi prinsip sepatu lari yang memakai beberapa material agar nyaman digunakan. Soket lengan berbahan PVC yang keras diibaratkan seperti sol luar sepatu yang keras. Lalu bagian dalam soket dilapis bahan yang lunak seperti fungsi sol bagian dalam sepatu dan diberi ventilasi untuk mengeluarkan udara panas, serta tali pengikat. Desain itu sudah didaftarkan patennya pada 2022. “Mudah-mudahan soket ini bisa menempel, dan nyaman digunakan,” kata Wildan.

Riset itu melibatkan seorang difabel Yayat Supriyatna yang telah menjadi relawan sekitar tiga tahun. Karla Bionics dipasang di lengan kirinya. Agar bisa memegang benda, tali penarik ke jemari tangan palsunya disambungkan ke tangan kanan sebagai tenaga lewat belakang punggung bagian atas. Yayat pun jadi bisa memainkan hobi lamanya sebagai drummer. Selain di laboratorium, Tim ITB menguji Karla Bionics di pertandingan bertaraf internasional Cybathlon 2022 pada Mei lalu.

Kompetisi secara daring di masa pandemi itu, gelaran lembaga penelitian ETH Zurich, Swiss setiap empat tahun sekali sejak 2016. Tujuannya menantang tim dari seluruh dunia untuk mengembangkan teknologi alat bantu kehidupan sehari-hari bagi difabel. Dari empat kategori lomba, peserta dari Bandung mengikuti Arm Prosthesis Race yang diikuti lima tim.

Saat lomba, Yayat yang menjadi pengguna atau pilot Karla Bionics, dengan susah payah mengambil dan memindahkan delapan benda seperti kelereng, pensil, dan koin dengan batas waktu 3 menit. Duta tunggal Indonesia itu meraih juara ketiga dengan rekor waktu 2 menit 54 detik. Juara pertamanya tim dari Perancis dan juara kedua tim Swedia dengan catatan waktu 2:27 dan 2:29. “Saya merasa berguna bagi negara dan bangsa, juga menambah kepercayaan diri dan banyak pengaruh positif,” kata Yayat.

ANWAR SISWADI

Baca: Tim dari ITB Produksi Tangan Palsu dan Kembangkan yang Bionik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Twitter dan Foto Palsu, ITB dan Soal Buta Warna

1 hari lalu

Ledakan dekat pentagon. Foto : AI generate
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Twitter dan Foto Palsu, ITB dan Soal Buta Warna

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 3 Juni 2023, dipuncaki artikel berisi reaksi Twitter setelah foto palsu ledakan di Pentagon viral di platformnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

1 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Syarat Tidak Buta Warna di ITB, Peserta Lolos Seleksi Bisa Dibatalkan

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Sidang Terbuka Wisuda Pertama ITB Tahun Akademik 2022/2023 untuk Program Doktor, Magister, dan Sarjana di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Sabtu, 22 Oktober 2022. Foto : ITB
Syarat Tidak Buta Warna di ITB, Peserta Lolos Seleksi Bisa Dibatalkan

Kasus batal diterima terjadi di jalur SNBP atau SNBT yang pendaftarannya dikelola bukan oleh ITB.


Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

2 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

Diimbau calon mahasiswa tidak asal memilih Perguruan Tinggi Swasta yang murah. Tapi, periksa dulu datanya di PDDikti.


ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

2 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

ITB membuka pendaftaran mahasiswa baru Jalur Mandiri 1-23 Juni 2023 dengan biaya Rp 700 ribu.


Seleksi Mandiri via Tes Daring, ITB dan Unpad Antisipasi Kecurangan Peserta

3 hari lalu

Unpad membuka jalur mandiri dengan menggunakan dua skema Foto Humas Unpad
Seleksi Mandiri via Tes Daring, ITB dan Unpad Antisipasi Kecurangan Peserta

Panitia ujian Seleksi Mandiri mengaku telah menyiapkan cara untuk mengantisipasi kecurangan peserta ujian.


ITB Buka Pendaftaran Jalur Mandiri: Ujian dan Seleksi Dulu, Dana Kemudian

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
ITB Buka Pendaftaran Jalur Mandiri: Ujian dan Seleksi Dulu, Dana Kemudian

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pendaftaran jalur Seleksi Mandiri 1-23 Juni 2023.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

5 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

6 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

7 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.