Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difabel Netra Nonton Film KKN di Desa Penari, Sosok Badarawuhi Seperti...

image-gnews
Poster film KKN di Desa Penari. (Instagram/@kknmovie)
Poster film KKN di Desa Penari. (Instagram/@kknmovie)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lama vakum karena pandemi Covid-19, kegiatan menonton bioskop secara inklusif kembali berlangsung pada Sabtu, 28 Mei 2022. Yayasan Matahatiku Berdaya Mandiri menggelar acara nonton bareng film horor KKN di Desa Penari bersama penyandang disabilitas di Studio 5 XXI One Belle Park.

Ketua Yayasan Matahatiku Berdaya Mandiri, Amin Shabana mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye bioskop inklusif. "Kami menyuarakan bioskop inklusif dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari pihak MD Entertainment," ujar Amin Shabana seusai nonton bareng film horor KKN di Desa Penari pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Sekitar 80 penonton difabel dari berbagai ragam disabilitas menikmati film bersama para pendamping. Ragam disabilitas yang menyaksikan film KKN di Desa Penari antara lain disabilitas Netra, Rungu, Tuli, dan difabel fisik.

Penonton Tuli atau Rungu didampingi juru bahasa isyarat untuk menjelaskan dialog dan adegan. Sementara pendamping bisik menemani penonton difabel Netra untuk mendeskripsikan adegan tanpa dialog. Para pendamping bisik adalah relawan yang bergabung dalam Yayasan Matahatiku Berdaya Mandiri dan sebagian besar adalah mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Jakarta.

Amin Shabana melanjutkan, pilihan film kali ini unik karena bergenre horor. Bagi beberapa penonton difabel, film horor termasuk film yang cukup sulit dinikmati karena alur yang cepat dan kurang deskriptif. Itu sebabnya, tak jarang pendamping bisik luput mendeskripsikan adegan yang mendebarkan atau memunculkan sosok hantu karena sedang terkejut, deg-degan, atau ketakutan.

"Saya tidak takut, namun lebih banyak kaget dan bingung," kata penonton difabel Netra total, Sena Rusli. Mahasiswa semester 6 Universitas Muhammadiyah Jakarta, ini memahami, bisa jadi pembisik terlalu fokus pada adegan. Dan saat mendeskripsikannya, alur cerita sudah beralih ke bagian yang lain. "Sudah masuk adegannya baru dan pembisik kesulitan mengejar karena masih mendeskripsikan adegan sebelumnya."

Meski tidak mendapat gambaran yang lengkap tentang adegan berhantu, Sena Rusli dapat membayangkan bagaimana sosok Badarawuhi, hantu dalam film KKN di Desa Penari. Sena memiliki gambaran Badarawuhi berdasarkan persepsinya sendiri ditambah penjelasan dari pendamping bisik dan suara film.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya mendesain sosok hantu berdasarkan imajinasi sendiri. Tidak terbayang sama sekali bagaimana rupa hantunya," kata Sena. Selain lewat deskripsi pendamping bisik, dia mendapatkan referensi sosok Badarawuhi dari berbagai buku yang memuat kisah hantu penari tersebut. Ada yang menyebutnya seperti makhluk berbulu dan ada pula yang menarasikannya sebagai hantu perempuan berambut panjang.

"Yang jelas, Badarawuhi itu cantik dan suaranya bagus," ujar Sena Rusli. Buktinya, menurut dia, dalam deskripsi cerita ada mahasiswa laki-laki bernama Bima yang kesengsem dan menuruti apapun keinginan Badarawuhi. "Kalau enggak cantik, mana mungkin Bima suka," katanya.

Mengetahui antusiasme penyandang disabilitas dalam menonton film, Amin Shabana berharap kegiatan bioskop inklusif bisa berlangsung secaraa berkala. "Difabel dari ragam disabilitaas apapun berhak menonton film seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Penyandang Disabilitas mengenai kebebasan berekspresi," ucapnya.

Baca juga:
Cara Difabel Netra Memadupadankan Warna Pakaian, Pilih Manual atau Digital

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Thriller dan Horor, Apa Perbedaannya?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menonton film horor. Science Daily
Film Thriller dan Horor, Apa Perbedaannya?

Film thriller dan horor dua genre yang terkadang diartikan sama karena unsur kengerian yang diutamakan


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Merawat Resep Kuliner Nusantara

2 hari lalu

Merawat Resep Kuliner Nusantara

Sejumlah komunitas mendatangi rumah dan warung tradisional untuk mendokumentasikan proses memasak dan cerita di balik Kuliner Nusantara tersebut.


Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski Danau Toba, Sandiaga Sebut Penonton Hampir 220 Ribu

8 hari lalu

Pembalap Prancis Morgan Poret (kiri) beradu kecepatan dengan pembalap Uni Emirate Arab Kevin Reiterer (kanan) pada Aquabike Jetski World Championship 2023 Grand Prix Of Indonesia kategori Ski Division GP1 putaran kedua di Danau Toba, Balige, Toba, Sumatra Utara, Minggu 26 November 2023. Morgan Poret berhasil menjadi juara pertama dengan total raihan 25 poin sedangkan juara kedua diraih pembalap Uni Emirate Arab Kevin Reiterer dengan total raihan 22 poin dan juara ketiga diraih pembalap asal Denmark Oliver Koch Hansen dengan total raihan 20 poin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski Danau Toba, Sandiaga Sebut Penonton Hampir 220 Ribu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan dampak dari Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara pada 22-26 November 2023.


Tiket Pertandingan Babak Final Piala Dunia U-17 2023 di Solo Ludes

8 hari lalu

Marsal Masita, Head of Marketing and Commercial LOC Piala Dunia U-17 2023. (Foto: Media PSSI)
Tiket Pertandingan Babak Final Piala Dunia U-17 2023 di Solo Ludes

Tiket pertandingan final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo, telah terjual habis, untuk semifinal dan perebutan posisi ketiga masih ada.


Review Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Hotel Angker di Semarang

9 hari lalu

Luna Maya dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Review Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Hotel Angker di Semarang

Panggonan Wingit diambil dari bahasa Jawa yang artinya tempat angker atau keramat, mengangkat kisah nyata hotel angker S di Semarang.


Christian Sugiono Jatuh Cinta dengan Semarang Setelah Syuting Panggonan Wingit

10 hari lalu

Christian Sugiono dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Christian Sugiono Jatuh Cinta dengan Semarang Setelah Syuting Panggonan Wingit

Film Panggonan Wingit melakukan syuting selama 1,5 bulan di Semarang. Christian Sugiono sangat menikmatinya dengan wisata kuliner.


Luna Maya Ketempelan saat Syuting Panggonan Wingit di Gua Jepang

10 hari lalu

Luna Maya dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Luna Maya Ketempelan saat Syuting Panggonan Wingit di Gua Jepang

Saat syuting film Panggonan Wingit di Gua Jepang, Bandung, Luna Maya sempat ketempelan sosok tua.