Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemeriksaan Otot Tulang Belakang Kurangi Risiko Bayi dari Kondisi Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi bayi. Freepik.com
Ilustrasi bayi. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Oxford University menunjukkan pantauan genetik sejak awal kehamilan secara nasional dapat mencegah kelahiran 70 bayi dengan kondisi disabilitas setiap tahun. Riset ini dilakukan Oxford University setelah terdapat banyaknya kejadian kelahiran bayi dengan atrofi otot tulang belakang atau spinal muscular atrophy setiap lima hari di Inggris.

Tidak hanya pemantauan saat awal ke hamilan, tes setelah bayi lahir dalam waktu sedini mungkin mampu mencegah terjadinya kasus kelainan otot tulang belakang ini. Profesor bidang Paediatric Neuromuscular Diseases, Laurent Servais yang mendesain penelitian ini menyatakan, kelainan otot tulang belakang pada bayi sering terjadi pada setiap 10 ribu kelahiran.

"Kelainan ini tidak akan berkembang menjadi kondisi disabilitas apabila mendapat penanganan tepat oleh tim medis pediatrti selama bayo belum berusia enam bulan," kata Laurent Servais seperti dikutip dari Irish Miror, Ahad, 8 Mei 2022. Dia sudah meneliti berbagai kasus kelahiran dengan kelainan otot tulang belakang sejak empat tahun lalu di Belgia.

Dari hasil penelitian tersebut, Laurent Servais menyimpulkan pemantauan sejak awal kelahiran terhadap otot tulang belakang bayi dapat mencegah terjadinya kondisi disabilitas. Dan pengecekan yang dilakukan secara bersamaan secara nasional dalam riset Oxford University tadi, berhasil mencegah penambahan jumlah terjadinya kondisi disabilitas pada 15 bayi yang lahir dengan kelainan otot tulang belakang setiap tahunnya.

Menurut Lorent Servais, spinal muscular atrophy pada bayi yang baru lahir disebabkan oleh kelainan genetik yang disebut Survival Motor Neuron 1 atau SMN1. Bayi yang lahir dengan kelainan otot tulang belakang tanpa penanganan yang tepat dan sedini mungkin tidak akan bertahan hingga usianya lebih dari dua tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebabnya, bayi yang lahir dengan spinal muscular atrophy tanpa penanganan medis yang tepat akan bergantung pada penggunaan ventilator untuk bernapas. Kondisi spinal muscular atrophy yang tidak segera ditangani juga dapat merusak sel saraf otak dan mengganggu perkembangan motorik bayi.

Kelainan motorik ini dapat terlihat ketika bayi berusia tiga bulan. Kelainan motorik tersebut dapat terjadi secara degradatif dan cepat, sebelum bayi berusia enam bulan. Pada beberapa kasus, bayi tidak dapat bertahan hidup kurang dari dua tahun. Kalaupun bertahan, bayi berada dalam kondisi disabilitas dan membutuhkan berbagai peralatan medis yang terus melekat.

Baca juga:
Mengapa Bayi Menangis Sejak Lahir? Pahami 6 Sinyal Tangisan Bayi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

20 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

27 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

29 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

30 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

30 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.