Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difabel Siaga Bencana Difagana, Lahir dari Erupsi Gunung Merapi Ditempa Pandemi

Relawan Difabel Siaga Bencana atau Difagana DI Yogyakarta mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dok. Difagana DI Yogyakarta
Relawan Difabel Siaga Bencana atau Difagana DI Yogyakarta mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dok. Difagana DI Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki satu unit relawan yang dapat menjadi tumpuan harapan saat terjadi bencana alam. Unit relawan itu bernama Difabel Siaga Bencana atau Difagana. Unit ini menginduk pada Dinas Sosial DI Yogyakarta selama hampir lima tahun terakhir.

Ketua Difagana DI Yogyakarta, Doddy Kurniawan Kaliri mengatakan, 99,9 persen pengurus unit relawan Difagana adalah penyandang disabilitas. "Unit relawan difabel ini terbentuk agar penanganan bencana yang menyasar kaum rentan, seperti difabel berjalan efektif dan cepat," kata Doddy dalam forum daring bertajuk Inclusive Access to Multi-Sectoral Services and Assistances for Everyone (I AM SAFE) Kamis 21 April 2022.

Dalam forum yang dihelat Uni Eropa dan Humanity and Inclusion itu, Doddy menceritakan, unit Difagana resmi berdiri pada 2017. Terinspirasi dari penanganan bencana bagi kalangan penyandang disabilitas akibat dua bencana besar di Yogyakarta, yakni gempa bumi 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010.

Efektivitas pertolongan dampak bencana di Difagana karena antara relawan dengan yang ditolong masing-masing mengtahui tantangannya sendiri. Kondisi ini dapat meminimalisir keengganan dan keluhan dari difabel yang disebabkan relawan tak tahu keadaan yang mereka alami.

"Bercermin dari gempa Yogyakarta pada 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010, banyak korban difabel yang belum tertangani dengan baik," ujarnya. Doddy mengatakan, sejak dicetuskan pada November 2017 silam, organisasi itu awalnya baru berhasil merekrut 50 relawan.

Relawan Difabel Siaga Bencana atau Difagana DI Yogyakarta melakukan simulasi mendirikan tenda darurat. Dok. Difagana DI Yogyakarta

Saat ini, jumlah relawan Difagana mencapai 121 orang yang tersebar di lima kabupaten/kota DI Yogyakarta. Terdiri atas 109 tunadaksa (fisik), tunarungu sembilan orang, dan dua orang tunanetra (tidak berfungsi salah satu mata). Selebihnya, orang dengan psikososial satu orang, orang tua difabel dua orang, dan pendamping penyandang disabilitas satu orang.

"Tantangan yang sering kami hadapi adalah, masih ada yang meragukan kemampuan relawan difabel ini," kata Doddy. "Padahal, kemampuan mereka sudah teruji."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Relawan Difagana sudah berlatih bersama relawan Tanggap Bencana atau Tagana dengan intens. Mereka mampu mendirikan tenda untuk dapur umum, mengelola shelter pengungsian, sampai metode pertolongan yang benar kepada korban bencana.

Doddy mengatakan, relawan Difagana mendapat pelatihan layanan psikososial, mengelola logistik, dan pertolongan pertama gawat darurat, serta menggunakan alat komunikasi. Setiap dua pekan sekali, para relawan difabel ini berlatih dalam kelas kebencanaan dan ada kelas bahasa isyarat setiap pekan. "Relawan Difagana sudah menguasai manajemen sampai teknis menghadapi bencana," ujar. Doddy.

Termasuk ketika pandemi Covid-19 mulai terjadi pada awal 2020. Difagana aktif bergerak menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi sampai membantu vaksinasi Covid-19 di 65 titik di wilayah DI Yogyakarta. Yang paling menyedot perhatian ketika Difagana ini membuat aplikasi mitigasi dan panduan kebencanaan bagi difabel bernama Difgandes. Sebutan Difgandes merupakan kepanjangan Difagana Emergency System.

Lewat aplikasi tersebut, penyandang disabilitas bisa mendapatkan berbagai informasi kebencanaan dan langkah pertama mengatasinya. Relawan Difagana, Doddy melanjutkan, juga pernah terjun membantu penanganan bencana di berbagai daerah, misalkan saat terjadi bencana alam di Lombok, Sigi, dan Donggala beberapa waktu lalu.

Pegiat Humanity Inclusion, lembaga yang berkolaborasi dengan Difagana DI Yogyakarta, Singgih Purnomo mengatakan, Difagana menjadi satu-satunya kelompok relawan di Indonesia yang di dalamnya mayoritas difabel. "Ini menarik. Sebab di Difagana, relawan difabel benar-benar disiapkan untuk merespons bencana yang berdampak ke kelompok penyandang disabilitas," kata Singgih.

Baca juga:
PM Australia Scott Morrison Minta Maaf Bilang Bersyukur Tak Punya Anak Difabel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


8 Pilihan Objek Wisata Alam Terbaik di Jogja, Kebanyakan Memacu Adrenalin

1 jam lalu

Pantai Timang. Foto: Instagram @pantai_timang_gunungkiduljogja.
8 Pilihan Objek Wisata Alam Terbaik di Jogja, Kebanyakan Memacu Adrenalin

Berkat kecerdasan masyarakatnya untuk mengelola hasil masa lampau, memunculkan wisata-wisata alam sebagai tempat rekreasi masyarakat Indonesia.


Tawuran di Yogya, Polisi Masih Berjaga dan Jalin Koordinasi di Perbatasan dengan Jateng

8 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Tawuran di Yogya, Polisi Masih Berjaga dan Jalin Koordinasi di Perbatasan dengan Jateng

Satu kelompok massa tawuran dievakuasi menggunakan 16 truk. Ternyata terkait pengeroyokan di Bantul.


Sempat Mencekam dan Buat Jalan Ditutup, Tawuran di Yogya Mereda

10 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sempat Mencekam dan Buat Jalan Ditutup, Tawuran di Yogya Mereda

Kepolisian belum membeberkan kronologi dan siapa sebenarnya kelompok massa yang terlibat tawuran sejak selepas Magrib itu.


7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

18 jam lalu

Salah satu zona Dino Adventure di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Taman Pintar
7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

Dengan harga terjangkau, aneka pilihan tempat wisata sekaligus kuliner khas pun menjadi satu paket di Yogyakarta.


Resep Kicik Daging Sapi yang Empuk, Berbumbu Manis dan Gurih

23 jam lalu

Ilustrasi rendang. shutterstock.com
Resep Kicik Daging Sapi yang Empuk, Berbumbu Manis dan Gurih

Simak resep kicik daging sapi lezat dan menggugah selera di sini. Lengkapi hidangan Anda dengan olahan daging sapi yang lembut dan beraroma sedap.


Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

1 hari lalu

Salah satu sudut kawasan pedestrian Kotabaru Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

Gelaran ini mengangkat empat atmosfer yang terdapat di Kotabaru Yogyakarta, yakni Malam Hari, Garden City, Premiumndan Heritage.


Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

1 hari lalu

Skuter listrik masih beroperasi di jalanan raya Kota Yogyakarta meski sudah dilarang. Dok. Forpi Kota Yogyakarta
Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

Kebijakan pelarangan skuter listrik ini berkali-kali mendapat tentangan pelaku usaha yang bergerak di dalamnya.


Libur Long Weekend Kerek Okupansi Hotel dan Kunjungan Wisata di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati destinasi wisata Kaliurang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu, 13 Maret 2022, seusai Gunung Merapi menyemburkan awan panas hingga lima kilometer. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Long Weekend Kerek Okupansi Hotel dan Kunjungan Wisata di Yogyakarta

Long weekend yang bertepatan cuti bersama hari raya Waisak 2023 mendongkrak kunjungan wisata dan okupansi perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

1 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

1 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.