Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret 3 Difabel Manfaatkan Teknologi Informasi untuk Mendulang Rezeki

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Reti Ainur Rohmah, survivor kanker tulang dan pengusaha salon online. Dok. Laporan Program Go Digital Asean di Indonesia
Reti Ainur Rohmah, survivor kanker tulang dan pengusaha salon online. Dok. Laporan Program Go Digital Asean di Indonesia
Iklan


Reti Ainur Rohmah
Survivor kanker tulang dan pengusaha salon online

Reti Ainur Rohmah mengalami disabilitas karena kecelakaan saat duduk di kelas dua SMA. Penanganan luka akibat kecelakaan membuat kondisinya kian parah. Perempuan yang tinggal di Desa Pulau Jambu, Kabupaten Kampar, Kecamatan Kampar, Propinsi Riau, itu awalnya mengandalkan pengobatan tradisional. Orang-orang di kampungnya menyebut dia mengalami "patah tebu" di paha kiri. Pengobatan yang keliru mengakibatkan kaki Reti membengkak dan sakit luar biasa.

Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau. Dokter mendiagnosis Reti mengalami kanker tulang (oteosarcoma) stadium 4c. Dia dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Februari 2017, dan sebulan kemudian kaki kirinya harus diamputasi.

Sejak itu keseharian Reti tak lagi seperti dulu. Dia harus menjalani kemoterapi supaya sel kanker tak menyebar ke bagian tubuh lain. Selama lima tahun Reti harus kontrol ke rumah sakit setiap enam bulan. Reti menjadi gadis yang pemalu. Dia terpuruk dan mengkhawatirkan masa depannya dengan kondisi satu kaki. Keluarga selalu membesarkan hatinya, memberi semangat, dan membuka peluang untuk terhubung dengan orang lain.

Reti mengikuti kegiatan dari organisasi Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan pelatihan untuk difabel di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Rumbai. Salah satu pelatihan yang dia tekuni adalah kursus kecantikan dan makeup pengantin. Selama lima tahun menimba ilmu, Reti mendapat bekal sebuah gunting rambut, sebuah sisir, dan tiga buah handuk kecil.

Reti Ainur Rohmah, survivor kanker tulang dan pengusaha salon online. Dok. Laporan Program Go Digital Asean di Indonesia

Hanya saja, bukan hal yang mudah bagi Reti untuk membuka usaha. Dia harus berjuang melawan rasa malu, menumbuhkan keberanian, percaya diri, dan membuktikan kalau dia dapat bekerja dengan baik. Seorang teman SMA Reti yang juga relawan desa, Chelsi Sucitra mengajaknya mengikuti pelatihan yang masuk dalam program Go Digital Asean. Dalam pelatihan itu, Reti belajar memanfaatkan berbagai fitur di Facebook, Instagram, dan Whatsapp, mengenal marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, hingga cara membubuhkan tanda tangan digital.

Berbekal pengetahuan dari pelatihan tadi, Reti mulai mempromosikan salon online lewat media sosialnya. Di situ, dia menawarkan berbagai paket perawatan kecantikan untuk wajah dan rambut, seperti creambath, facial, dan totok wajah. Rentang tarif setiap layanan mulai Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu. Sekarang, dalam seminggu biasanya Reti melayani tiga sampai lima pelanggan. Untuk menjangkau konsumen, Reti meminta adiknya mengantarkan. "Tetaplah tersenyum dengan segala keterbatasan dan bersyukur atas segala nikmat-Nya," kata Reti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Investasi Aset Negara dalam Pengembangan UMKM melalui APBN

16 jam lalu

Investasi Aset Negara dalam Pengembangan UMKM melalui APBN

Pemerintah mengesahkan APBN 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun sebagai instrumen utama menghadapi peristiwa global.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

4 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia menjadi yang terbanyak pada Oktober 2023 dengan 138,6 ribu kunjungan.


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

9 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


13.000 Guru PAI Ikut Bimtek Kemenag Lewat MOOC Pintar

12 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
13.000 Guru PAI Ikut Bimtek Kemenag Lewat MOOC Pintar

PPKB guru PAI ini merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas guru.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

14 hari lalu

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

15 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.


Siap Siap, Ada Pekan Budaya Difabel di Yogyakarta Akhir November Ini

20 hari lalu

Para pembicara seminar di Pekan Budaya Difabel (dari kiri) Risnawati, Heddy Ahimsa, Susilo Nugroho (moderator), dan Ucu Agustin di Sociedted, Taman Budaya Yogyakarta, Senin 18 November 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Siap Siap, Ada Pekan Budaya Difabel di Yogyakarta Akhir November Ini

Pekan Budaya Difabel digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember.