TEMPO.CO, Jakarta - Prosedur mitigasi bencana untuk difabel mesti terencana dengan baik supaya pelaksanaannya berjalan lancar. Apabila ada penyandang disabilitas yang menghuni suatu bangunan, maka pengelola hunian tersebut harus membuat skema mitigasi, meliputi pencegahan dan penyelamatan jika terjadi bencana.
Salah satu bencana yang kerap terjadi adalah kebakaran. Perencanaan evakuasi yang aman pada sebuah bangunan harus memperhatikan keselamatan semua orang di dalamnya termasuk penghuni dengan keterbatasan gerak, seperti pengguna kursi roda atau difabel lainnya.
Dengan memahami kebutuhan evakuasi penghuni dengan mobilitas terbatas dapat meningkatkan peluang untuk menyelamatkan mereka dengan aman. "Tujuan utamanya membawa orang-orang dengan mobilitas terbatas ke area yang aman sampai petugas pemadam kebakaran tiba," kata United Spinal Association seperti dikutip dari Safety and Health Magazine pada Ahad, 20 Februari 2022.
Asosiasi penyandang disabilitas pada tulang belakang ini merekomendasikan penghuni dengan keterbatasan mobilitas menghubungi pemadam kebakaran setempat supaya mereka mengetahui metode penyelamatan yang tepat, sesuai dengan ragam disabilitas korban. Penghuni dengan keterbatasan mobilitas juga sebaiknya membangun komunikasi dan interaksi dengan orang lain yang dapat merespons atau melapor kepada organisasi terkait jika terjadi keadaan darurat.
Berikut beberapa langkah antisipasi, persiapan evakuasi mandiri, dan penyelamatan bagi penyandang disabilitas dengan keterbatasan mobilitas jika terjadi kebakaran:
- Mengikutsertakan penghuni dengan keterbatasan gerak dalam rencana evakuasi bersama petugas pemadam kebakaran.
- Ketahui lokasi pintu keluar yang dapat digunakan pada tingkat kemiringan bangunan dan cara mencapainya.
- Cari tahu dan tentukan apakah penghuni dengan keterbatasan gerak dapat mencapai jalan umum yang jaraknya aman dari gedung, lalu identifikasi titik kumpul yang aman.
- Menempatkan petugas di setiap lantai untuk memantau kondisi dan mengevakuasi penghuni, terutama yang mengalami keterbatasan gerak, dalam kondisi darurat. Ketika alarm berbunyi, penjaga tersebut harus mengecek setiap unit dan berusaha menyelamatkan siapapun yang mereka bisa.IklanScroll Untuk Melanjutkan
- Identifikasi lokasi untuk area penyelamatan
Jika ada penghuni yang mengalami keterbatasan gerak di lantai atas, maka segera berpindah ke titik yang lebih aman. Tetap terhubung dengan siapapun yang bisa dijangkau, beritahu di mana kerberadaanmu, dan tunggu di tempat yang relatif aman sampai petugas datang. - Berlatih evakuasi
- Pastikan semua orang mengetahui di unit mana terdapat penghuni difabel, apa ragam disabilitasnya, dan bagaimana mengevakuasinya jika terjadi kondisi darurat.
- Evaluasi rencana evakuasi dengan petugas pemadam kebakaran minimal setahun sekali.
Baca juga:
Pemerintah Inggris Sahkan Bahasa Isyarat sebagai Bahasa Formal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.