Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Perempuan Internasional, Hanya 44 Persen Perempuan Difabel yang Melek Huruf

image-gnews
Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret, Komisi Nasional Disabilitas menyampaikan jumlah perempuan difabel yang melek huruf. Angkanya lebih sedikit dibandingkan laki-laki penyandang disabilitas.

Ketua Komisi Disabilitas Nasional Dante Rigmalia mengutip penelitian UNESCO pada 2018 yang menunjukkan tingkat melek huruf di kalangan perempuan penyandang disabilitas adalah 44.5 persen. Sementara laki-laki difabel yang melek huruf sebanyak 60,9 persen. "Penyebab kondisi ini adalah stigma dan pembatasan sosial," kata Dante Rigmalia dalam acara 'Mendobrak Bias dan Mewujudkan Kesetaraan Gender' yang diinisiasi oleh KSI X Change pada Selasa, 8 Maret 2022.

Berdasarkan beberapa penelitian, Dante menjelaskan, halangan utama perempuan disabilitas mendapatkan haknya secara penuh dan setara adalah stigma negatif dari lingkungan sekitarnya. Dampak stigma ini juga terjadi pada perempuan disabilitas di Indonesia yang empat hak spesifiknya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"Stigma dalam masyarakat mengakibatkan potensi perempuan disabilitas tertutup," kata Dante. Tidak hanya kehilangan hak, stigma tersebut juga mengakibatkan perempuan disabilitas mengalami kerentanan berkali lipat. Hambatan budaya dan diskriminasi membuat situasi kian rumah dan mempersempit kemungkinan perempuan penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak.

Dante Rigmalia juga mengutip penelitian Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan atau KOMPAK pada 2021 yang menyebutkan, stigma membuat perempuan difabel mendapatkan upah lebih rendah dibandingkan laki-laki penyandang disabilitas. Dengan berbagai temuan itu, artinya masih banyak tantangan bagi perempuan difabel dan menjadi pekerjaan rumah di setiap peringatan Hari Perempuan Internasiona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Staf Ahli Menteri dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan, pengarusutamaan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial menjadi tantangan besar. Dia mencontohkan, masih banyaknya perempuan Indonesia, baik yang disabilitas maupun non-difabel, bekerja di sektor informal. Pekerjaan di sektor informal ini membawa beban dan risiko tersendiri.

"Terutama isu keamanan dan kesejahteraan yang menjadi beban dan risiko bagi para perempuan di sektor informal ini," katanya. Lantaran banyaknya tantangan dalam pengarusutamaan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial, Indonesia masih memiliki indeks inklusi yang rendah. Menurut dia, secara global Indonesia masih berada di peringkat 125.

Baca juga:
Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

10 jam lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melewati Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

2 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

3 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

Perempuan merupakan target utama dari tindakan ujaran kebencian di dunia maya.


Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

5 hari lalu

Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

PT Pegadaian dan Alunjiva Indonesia resmi bekerjasama dalam program "Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif".