Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Diabetes yang Berpotensi Memicu Seseorang Menjadi Difabel

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 2 berpotensi memicu komplikasi yang dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Salah satu contoh komplikasi diabetes yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh adalah hiperglikemia.

Mengutip laman Medical News Today, hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah di atas normal. Bagi yang berusia lebih dari 12 tahun, kadar gula darah normal setelah makan sekitar 180 mg/dL, sedangkan sebelum tidur 100-140 mg/dL. Jika lebih dari 180 mg/dL, maka kondisi tersebut masuk kategori hiperglikemia.

Hiperglikemia dapat mengakibatkan komplikasi yang berpotensi serius, seperti ketoasidosis diabetikum dan sindrom hiperglikemia. Ketoasidosis diabetikum adalah komplikasi diabetes di mana tubuh kekurangan insulin yang mengakibatkan hambatan memecah lemak untuk energi.

Proses ini memicu pelepasan zat berbahaya yang disebut keton. Zat tersebut kemudian menumpuk di dalam darah. Kondisi ketoasidosis diabetikum dapat menyebabkan masalah penglihatan. Dan bisa berakhir dengan kehilangan kemampuan melihat. Beberapa masalah penglihatan karena ketoasidosis diabetikum antara lain, kerusakan pembuluh darah mata, katarak yang dapat mengaburkan lensa mata, hingga glaukoma atau peningkatan tekanan pada mata.

Tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada organ penglihatan, ketoasidosis diabetikum dapat mempengaruhi kinerja jantung. Misalkan gangguan irama jantung yang tidak normal, kejang, hingga stroke. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi disabilitas lantaran hilangnya salah satu fungsi tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien diabetes yang mengalami hiperglikemia kronik juga dapat mengalami masalah mental psikososial. Kondisi ini dapat memicu komplikasi, seperti kecemasan sampai depresi. Hiperglikemia juga mengganggu fungsi saraf yang dapat muncul seperti nyeri atau mati rasa pada anggota tubuh.

Sebab itu, sebelum mengalami kerusakan fungsi tubuh akibat diabetes tipe 2, ada baiknya mereka yang memiliki faktor risiko segera berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam. Gaya hidup sehat, diet yang tepat dapat, rajin olahraga, dan cukup istirahat akan memperlambat laju kerusakan fungsi organ tubuh hingga mengurangi potensi disabilitas.

Baca juga:

6 Cara Alami Cegah Pradiabetes Tak Jadi Diabetes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

13 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

16 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.