Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ide Inklusif, Mencari Penyandang Disabilitas Hingga Pegunungan

Komunitas Ide Inklusi Enrekang, membangun kesetaraan untuk difabel dari ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut/Ide Inklusi
Komunitas Ide Inklusi Enrekang, membangun kesetaraan untuk difabel dari ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut/Ide Inklusi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Pemberdayaan penyandang disabilitas mulai banyak dilakukan pemerintah maupun organisasi penyandang disabilitas di daerah. Kendati demikian masih ada penyandang disabilitas yang tinggal di tempat terpencil luput dari radar pemberdayaan pemerintah maupun organisasi penyandang disabilitas, salah satunya difabel yang tinggal di pegunungan.

Salah satu organisasi penyandang disabilitas yang melakukan pemberdayaan antar sesama adalah Ide Inklusif yang berlokasi di Kelurahan Lakawan, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Organisasi ini banyak melakukan pemberdayaan difabel yang tinggal di pegunungan Enrekang. Anggota organisasi ini tidak hanya bertugas menaklukkan lingkungan difabel yang resisten melainkan pula keluarganya, tapi juga alam tempat difabel tinggal.

"Kami pernah mengadvokasi teman disabilitas yang tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan di luar rumah, ayahnya yang seorang pemabuk sampai menantang kami adu jotos ketika anaknya diminta untuk ikut serta kegiatan pemberdayaan," kata Co Founder Ide Inlusif, Lutfy Pandi saat dihubungi Tempo, Ahad 21 November 2021.

Dalam perjalanan advokasinya yang baru seumur jagung, Ide Inklusif tidak jarang mendapat penolakan dari masyarakat tempat difabel tinggal. Lutfy mencontohkan, masih banyak aparat desa atau keluarga yang menyembunyikan keberadaan penyandang disabilitas dengan alasan malu atau terlalu khawatir. Tak jarang anggota Ide Inklusif yang memperoleh keberadaan difabel di pegunungan harus pulang gigit jari.

"Seperti aparat desa yang sering menutup-nutupi bilang kalau di desanya tidak ada penyandang disabilitas, atau paman yang tersinggung berat ketika ditanyakan soal keberadaan keponakan mereka yang difabel. Mereka merasa tersinggung, dan ini bagian kerja kami untuk menaklukan hati mereka dan memberikan penjelasan," kata Lutfy.

Ide Inklusif didirikan pada 1 September 2019 lantaran banyak disabilitas di Kabupaten Enrekang merasa terabaikan haknya dan terdiskriminasi atas berbagai stereotip buruk di masyarakat. Saat pertama didirikan, nama organisasi ini adalah Ide Institut. Seiring berjalannya waktu, Ide Institut tidak juga mendapatkan izin operasi organisasi dari dewan pengurus wilayah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulawesi Selatan. Ide Institut memilih memisahkan diri dari DPW PPDI Sulawesi Selatan lalu mengubah nama menjadi Ide Inklusif di tahun 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjalankan organisasi secara mandiri tentu membuat Ide Inklusif menghadapi tantangan yang lebih besar, salah satunya biaya operasional ke tempat penyandang disabilitas berada. Beberapa program kegiatan tak jarang dibiayai atas kocek anggota sendiri. Namun organisasi komunitas ini tidak patah arang, Ide Inklusif tak pernah menyerah mencari penyandang disabilitas hingga ke 121 desa di Kabupaten Enrekang beserta wilayah pemekarannya.

Tantangan kian berat ketika anggota organisasi yang juga menyandang disabilitas harus ikut mendampingi dan mencari difabel lain di daerah penggunungan Enrekang dengan ketinggian kurang lebih 3.000 meter di atas permukaan laut. "Medan di Enrekang bukan kacangan, kami pernah mendampingi difabel yang tinggal di gunung, naik motor matic harus menanjak di ketinggian 35 derajat, begitu turun juga sama curamnya, makanya jatuh dari motor saat pendampingan itu sudah jadi bagian kegiatan kami," kata Lutfy.

Tugas pencarian penyandang disabilitas hingga ke wilayah pegunungan Enrekang terus berjalan selama 3 tahun terakhir. Tapi tetap saja anggotanya mengeluarkan kocek sendiri untuk menjemput difabel mengikuti program pemberdayaan. "Meski mereka tinggal di pegunungan, orang tua para difabel tidak memperbolehkan anak mereka naik angkutan umum, jadi saya dan teman-teman patungan sewa mobil untuk menjemput mereka," kata Lutfy.

Baca: Persiapan Sekolah Umum Sebelum Menerima Siswa Berkebutuhan Khusus

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

1 hari lalu

Masjid Kampus UGM. Dok. Istimewa
Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

Antusiasme kalangan penyandang disabilitas untuk datang dan beribadah ke masjid kampus itu begitu besar dari waktu ke waktu.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

1 hari lalu

Sejumlah suporter memberikan dukungan ketika pertandingan tim bola voli Indonesia melawan Thailand pada final voli duduk putra ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. ANTARA/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

Kontingen Indonesia semakin dominan di pucuk klasemen perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja dengan 153 emas.


Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

1 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan du areba ASEAN Para Games 2023 di stadion Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Indonesia resmi menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 mencetak sejarah lewat perolehn emas terbanyak.


Menikmati Indahnya Temiangan Hill, Negeri di Atas Awan di Lampung

4 hari lalu

Suasana keindahan di objek wisata Temiangan Hill Lampung Barat. ANTARA/Riadi Gunawan
Menikmati Indahnya Temiangan Hill, Negeri di Atas Awan di Lampung

Kawasan wisata di Lampung itu disebut "negeri di atas awan" karena pemandangannya.


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

6 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

6 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

7 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

8 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

9 hari lalu

Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster, dalam kesempatan Media Meetup virtual, Selasa 30 Mei 2023.
Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

Ada beragam cara orang untuk mengembangkan komunitas masing- masing. Salah satu faktor cukup penting adalah dengan maksimalkan platform website.