Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksesibilitas di Ruang Pameran Seni yang Dibutuhkan Penyandang Disabilitas

image-gnews
Galeri Pandeng di kampus ISI Yogyakarta yang kini menjadi bertaraf internasional ditargetkan bisa memikat wisatawan mancanegara pecinta seni. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Galeri Pandeng di kampus ISI Yogyakarta yang kini menjadi bertaraf internasional ditargetkan bisa memikat wisatawan mancanegara pecinta seni. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agar karya seni dapat dinikmati siapapun termasuk penyandang disabilitas, ruang pamer atau galeri seni tentu harus mengakomodasi berbagai akses bagi pengunjungnya. Faisal Rusydi dari Jakarta Barier Free Tourism atau JBFT, sebuah organisasi komunitas yang mengkaji aksesibilitas di ruang publik, menyatakan, terdapat beberapa akses ideal dalam sebuah ruang pamer.

Selain infrstruktur, akses penyediaan informasi tentang karya seni juga harus tersedia. "Yang pertama, tentu pengunjung harus mudah lalu lalang dalam ruang pamer," kata Faisal yang juga pelukis dari Association of Mouth and Foot Painting (AMFPA) saat dihubungi Kamis 28 Oktober 2021. Sebab itu, menurut dia, sangat baik jika galeri seni menyediakan ruang lapang di tengah.

Ruang yang lapang di area pameran dapat mengakomodasi pengguna kursi roda untuk bermanuver. Ruang yang luas di galeri seni juga bertujuan menghindari risiko karya seni rusak karena tergores atau tersenggol pengunjung. Ruang pameran seharusnya menyediakan ram atau bidang miring pada pintu masuk apabila masih menggunakan anak tangga.

Akses lain yang juga perlu diperhatikan dalam galeri seni adalah toilet yang dapat diakses penyandang disabilitas. Kamar kecil sebaiknya bukan hanya tersedia dalam bentuk bilik-bilik kecil, tetapi juga ruang yang lebih besar, lantai yang tidak licin, serta tombol keamanan.

Toilet yang menyediakan hand railing juga sangat baik karena pengguna non-difabel turut terbantu. Misalkan orang tua atau ibu hamil dapat berpegangan pada hand railing agar tidak terpeleset atau terjatuh.

Penyediaan akses informasi dalam galeri seni pun harus diperhatikan. Apabila ruang seni menggelar pameran yang bersifat visual atau barang seni yang tidak boleh disentuh, sebaiknya ada pemandu yang dapat mendeskripsikan karya seni yang dipamerkan. "Layanan ini berguna bagi penikmat seni dari kelompok penyandang disabilitas Netra," kata Faisal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksesibilitas yang juga penting adalah menyediakan juru bahasa isyarat untuk menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam bahasa verbal, dan sebaliknya. Menurut Faisal, banyak seniman Tuli yang berkecimpung dalam dunia seni lukis maupun seni rupa. Dalam menggelar karya seni mereka, para seniman Tuli perlu menjelaskan cerita di balik pembuatan karyanya.

Keterangan ini disampaikan para seniman kepada pengunjung yang ingin mengetahuinya. "Kondisi ini mengharuskan ketersediaan jembatan komunikasi antara seniman Tuli dengan pengunjung non-difabel yang tidak dapat berbahasa isyarat," kata Faisal.

Baca juga:
56 Seniman Difabel Mancanegara Terlibat Jogja International Disability Arts 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

8 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Libur Idul Fitri di Galeri Seni

10 hari lalu

Sejumlah galeri seni di kota-kota tujuan mudik menjadi destinasi wisata pada musim libur Lebaran.
Libur Idul Fitri di Galeri Seni

Sejumlah galeri seni di kota-kota tujuan mudik menjadi destinasi wisata pada musim libur Idul Fitri.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

17 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

17 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

21 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

21 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

21 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.