TEMPO.CO, Jakarta - Google meluncurkan aplikasi pengampu bagi penyandang disabilitas motorik dan suara yang menggunakan ponsel Android. Ini memudahkan mereka mengoperasikan ponsel melalui ekspresi wajah.
"Dengan mengangkat alis atau tersenyum, penyandang disabilitas bicara atau fisik, kini dapat mengoperasikan ponsel pintar Android mereka secara tanpa sentuhan jari," tulis Google seperti dikutip dari The Street Times, Kamis 23 September 2021.
Baca Juga:
Pengguna cukup menempatkan ponsel dengan kamera menghadap ke wajah. Kamera ponsel kemudian menangkap ekspresi wajah dan menerjemahkannya menjadi perintah pengoperasian. Cara ini bertujuan memudahkan penyandang disabilitas yang tidak dapat menggunakan perintah suara atau voice command agar dapat mengoperasikan ponsel mereka secara lebih efektif.
Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
Dalam teknologi ini, pengguna cukup mengoperasikan ponsel dengan tersenyum, mengangkat alis, membuka mulut, atau melalui lirikan mata ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Menurut Google, pengoperasian ponsel berbasis Android yang tersedia selama ini masih menggunakan suara dan lambaian tangan untuk menavigasi beberapa perintah.
Penyandang disabilitas suara, gerak, dan difabel tubuh bagian atas tak dapat menerapkan metode itu. Inovasi terbaru ini memanfaatkan dua teknologi bernama "Camera Switches" dan "Project Activate". Keduanya menangkap ekspresi wajah pengguna ponsel melalui kamera.
Dua aplikasi tersebut belum tersedia di Indonesia. Untuk saat ini fitur Google yang dapat menangkap ekspresi wajah itu baru ada di Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Baca juga:
Cerita YouTuber Indonesia: Pendapatan Kini Dipotong Pajak Amerika