Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit GERD Bisa Jadi Indikasi Seseorang Mengalami Gangguan Kejiwaan

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Kejiwaan Rumah Sakit Siloam, Lahargo Kembaren mengatakan penyakit Gastro Esofagial Reflux Disease atau GERD bisa menjadi salah satu gejala seseorang mengalami gangguan kejiwaan.

"Banyak pasien yang datang dengan gejala gangguan kejiwaan itu mengeluh ada masalah pada pencernaannya, seperti mual, muntah, kembung," ujar Lahargo Kembaren dalam diskusi daring mengenai gangguan kecemasan pada Ahad, 29 Agustus 2021. GERD adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menimbulkan sensasi panas di dada.

Sebagai psikiater, Lahargo sering menerima rujukan pasien dari dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit jantung mengenai kondisi pasien yang mengeluhkan masalah pencernaan, namun tidak menemukan kondisi yang salah. Padahal, pasien tersebut sudah melakukan beberapa tes kesehatan, seperti endoskopi dan Magnetic resonance imaging atau MRI.

"Akhirnya ketika kami melakukan pemeriksaan kejiwaan, ternyata ditemukan gangguan psikologis pada pasien ini," kata Lahargo yang juga praktik di Rumah Sakit Marzuki Mahdi. Ada kaitan erat antara kinerja otak dengan pencernaan. Dia menjelaskan, bagian tubuh yang menghubungkan kerja otak dan organ pencernaan sebagai Brain Guard Exist.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan begitu, apa yang dikonsumsi manusia dan keadaan yang terjadi pada hidup manusia dapat mempenaruhi pencernaannya. Pencernaan manusia, dia melanjutkan, memproduksi 60 sampai 90 neurotransmitter yang dapat mempengaruhi kinerja otak. "Ada hormon dopamin, hormon serotonin, dan sebagainya," kata Lahargo.

Lahargo mencontohkan, seseorang dalam kondisi mood yang buruk tidak akan memiliki selera makan yang baik. Begitu pula sebaliknya, ketika seseorang salah mengkonsumsi makanan atau obat-obatan, maka dapat mempengaruhi kerja otaknya.

Baca juga:
Mengenali Gejala Penyakit GERD, Bagaimana Cara Penyembuhannya?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penyebab Pusing dan Mual ketika Mandi

3 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang mandi. shutterstock.com
Penyebab Pusing dan Mual ketika Mandi

Berikut penyebab orang suka mengalami pusing dan mual saat mandi dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.


Gas Berlebih dan Sering Sendawa? Lakukan Hal Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi bayi bersendawa. shutterstock.com
Gas Berlebih dan Sering Sendawa? Lakukan Hal Berikut

Sendawa yang terjadi secara terus-menerus atau berlebihan dapat mengganggu orang-orang di sekitar. Berikut beberapa tips mudah mengatasinya.


5 Efek Samping Konsumsi Temulawak Secara Berlebihan

5 hari lalu

Ilustrasi temulawak. Freepik
5 Efek Samping Konsumsi Temulawak Secara Berlebihan

Temulawak baik untuk kesehatan, namun jika berlebihan bisa berdampak buruk bagi tubuh


Penderita Diabetes dan Jantung Disarankan Konsumsi Buah Kesemek, Kenapa?

5 hari lalu

Potensi Buah Kesemek Untuk Hipertensi.(Komunika Online)
Penderita Diabetes dan Jantung Disarankan Konsumsi Buah Kesemek, Kenapa?

Buah kesemek kaya antioksidan dan nutrisi penting. Ini 4 manfaat kesemek bagi kesehatan antar lain untuk penderita diabetes dan penyakit jantung


Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

9 hari lalu

Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Orang yang memiliki kolesterol tinggi, dalam laman veywellhealth memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

10 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

10 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Laki-laki

11 hari lalu

ilustrasi pria berolahraga angkat beban.Menshealth.com
Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Laki-laki

Hormon testosteron penting bagi pria yang membantu kinerja hormon reproduksi serta membuat pria tetap fit dengan stamina yang tetap baik.


Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

12 hari lalu

Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

Donor darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa pendonor darah bisa punya efek samping umum, seperti apa?